Tips Sahabat

Inilah Alat untuk Mengukur Berat Jenis Accu, Cek di Sini!

09 April 2025
Inilah Alat untuk Mengukur Berat Jenis Accu, Cek di Sini!

Untuk mengukur berat jenis accu dipergunakan alat apa? Pasti pertanyaan tersebut pernah terbesit di benak Anda. Yuk ketahui lebih jauh lagi, apa nama alat tersebut dengan memperhatikan ulasan berikut

Untuk Mengukur Berat Jenis Accu Menggunakan Alat Apa?

Seperti diketahui, accu atau aki merupakan salah satu komponen penting di dalam mobil. Komponen ini memiliki peranan yang sangat penting, sebab berfungsi sebagai penyimpan dan penyuplai energi listrik yang dibutuhkan sistem kelistrikan mobil. Energi tersebut disimpan di dalam aki dalam bentuk senyawa kimia.

Agar aki dapat berfungsi sebagaimana mestinya, aki perlu dilakukan pengecasan layaknya baterai pada smartphone. Sebab elektron-elektron yang terdapat di dalam aki bisa berkurang jika aki sering digunakan. Bahkan jika habis aki bisa saja soak atau rusak, kondisi ini tentunya membuat sistem kelistrikan mobil menjadi padam. 

Lantas alat apa yang digunakan untuk mengukur berat jenis aki (accu)? Alat untuk mengukur berat jenis accu dipergunakan hidrometer. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia hidrometer memiliki arti alat ukur zat cair. Namun, jika dilihat dari segi fungsinya, hidrometer berfungsi sebagai alat pengukur densitas (massa jenis) dari zat cair. 

Hidrometer sendiri terbuat dari kaca berbentuk tabung dan dibagian bawahnya di desain dengan diameter yang lebih besar dari bagian atas. Desain tersebut sengaja dibuat agar hidrometer dapat mengapung secara tegak ketika ditaruh pada zat cair. 

Selain itu, di bagian bawah tabung hidrometer terdapat timah. Apabila hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, maka timbul gaya densitas dan berat massa jenis dapat diketahui dengan adanya skala hitungan yang tertera pada hidrometer. Untuk satuan pengukuran, hidrometer menggunakan satuan kg/liter (g/ml) ataupun SP. Gr (Specific Gravity). 

Cara Mengukur Berat Jenis Accu Menggunakan Hidrometer

Jika Anda berniat mengukur berat jenis aki (accu) menggunakan hidrometer, Anda perlu memperhatikan beberapa cara berikut ini.

1. Memastikan kebersihan hidrometer sebelum digunakan

Sebelum Anda melakukan pengukuran berat jenis aki menggunakan hidrometer. Anda perlu memastikan alat ini dalam kondisi bersih dari segala macam debu dan kotoran. Sebab jika alat ini kotor, maka akan menutupi skala perhitungan yang tertera pada alat sehingga mengganggu pandangan Anda ketika membaca skala.

2. Kalibrasi hidrometer terlebih dahulu

Jika sudah dibersihkan, Anda perlu melakukan pengetesan kalibrasi hidrometer menggunakan zat cair selain aki, misalnya air. Perhatikan hasil kalibrasi yang dihasilkan, jika Anda melakukan kalibrasi menggunakan air maka hasil pengetesan tersebut menunjukkan 1 kg/cm3. 

3. Lakukan pengukuran

Sebelum Anda melakukan pengukuran berat jenis aki, Anda perlu membuka bagian tutup baterai aki secara menyeluruh. Kemudian Anda bisa menekan bagian pipet hidrometer lalu lepaskan agar cairan elektrolit pada baterai aki masuk ke dalam hidrometer. Nantinya, cairan tersebut akan mengisi bagian pelampung dan tabung kaca hidrometer. 

Selain itu, sebelum melakukan pengukuran Anda harus memahami apa arti warna dari hasil pengukuran. Berikut arti warna selengkapnya.

  • Warna bening = netral, dan bernilai 1. Warna ini biasanya Anda dapatkan ketika Anda melakukan pengukuran berat jenis air.
  • Warna merah = kondisi aki sudah mulai soak (drop) atau adanya gangguan saat proses pengisian daya sehingga proses pengisian kurang optimal. Untuk skala nilai pengukurannya berada pada 1.100 hingga 1.225 g/ml.
  • Warna putih = kondisi aki masih aman dari proses penggantian aki. Pada kondisi ini skala penilaian aki berada pada 1.220 hingga 1.250 g/ml. 
  • Warna hijau = kondisi aki terbilang sangat baik, karena skala berat jenis aki masih berada pada skala 1.300 hingga 1.750 g/ml.

4. Baca skala pengukuran untuk mengetahui hasilnya

Selanjutnya, Anda bisa mengetahui hasil pengukuran dengan membaca skala pengukuran yang terdapat pada tabung hidrometer. Untuk pengukuran berat jenis elektrolit pada hidrometer dikatakan standar apabila berada pada 1.260 hingga 1.280 g/ml. Anda bisa melakukan pengukuran ulang agar lebih yakin dengan hasil yang diberikan.

Bagaimana sangat mudah bukan? Apakah Anda tertarik untuk melakukan pengukuran berat jenis aki secara mandiri? 

Tips Sahabat Lainnya
Nama-Nama Kunci Bengkel Beserta Gambar dan Fungsinya
12 Nama-Nama Kunci Bengkel Beserta Gambar dan Fungsinya
Kunci bengkel merupakan peralatan otomotif yang digunakan untuk memperbaiki atau melepas komponen kendaraan. Terdapat berbagai jenis kunci bengkel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, mulai dar
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur dan Lokasi Terbaru 2025
Bagi warga Jakarta Timur yang ingin memperpanjang SIM tanpa antre lama di Satpas, layanan SIM Keliling bisa jadi solusi praktis. Cek jadwal dan lokasi terbarunya di sini agar tidak salah hari atau lok
kode plat nomor belakang kendaraan
Kode Plat Nomor Belakang Kendaraan dan Daerahnya di Indonesia
Kode plat nomor belakang memiliki arti tersendiri yang penting dipahami setiap pemilik kendaraan. Plat nomor kendaraan terdiri dari kombinasi kode huruf depan, angka, dan huruf belakang. Berbeda denga
cara kerja power steering
Bagaimana Cara Kerja Power Steering? Berikut Penjelasannya
Sistem kemudi dalam mobil berperan penting dalam menciptakan kelancaran dan kenyamanan berkendara. Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa setir mobil bisa begitu ringan saat diputar? Jawabannya ada pada
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2025 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami