2023-05-22
Untuk mengukur berat jenis accu dipergunakan alat apa? Pasti pertanyaan tersebut pernah terbesit di benak Anda. Yuk ketahui lebih jauh lagi, apa nama alat tersebut dengan memperhatikan ulasan berikut
Seperti diketahui, accu atau aki merupakan salah satu komponen penting di dalam mobil. Komponen ini memiliki peranan yang sangat penting, sebab berfungsi sebagai penyimpan dan penyuplai energi listrik yang dibutuhkan sistem kelistrikan mobil. Energi tersebut disimpan di dalam aki dalam bentuk senyawa kimia.
Agar aki dapat berfungsi sebagaimana mestinya, aki perlu dilakukan pengecasan layaknya baterai pada smartphone. Sebab elektron-elektron yang terdapat di dalam aki bisa berkurang jika aki sering digunakan. Bahkan jika habis aki bisa saja soak atau rusak, kondisi ini tentunya membuat sistem kelistrikan mobil menjadi padam.
Lantas alat apa yang digunakan untuk mengukur berat jenis aki (accu)? Alat untuk mengukur berat jenis accu dipergunakan hidrometer. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia hidrometer memiliki arti alat ukur zat cair. Namun, jika dilihat dari segi fungsinya, hidrometer berfungsi sebagai alat pengukur densitas (massa jenis) dari zat cair.
Hidrometer sendiri terbuat dari kaca berbentuk tabung dan dibagian bawahnya di desain dengan diameter yang lebih besar dari bagian atas. Desain tersebut sengaja dibuat agar hidrometer dapat mengapung secara tegak ketika ditaruh pada zat cair.
Selain itu, di bagian bawah tabung hidrometer terdapat timah. Apabila hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, maka timbul gaya densitas dan berat massa jenis dapat diketahui dengan adanya skala hitungan yang tertera pada hidrometer. Untuk satuan pengukuran, hidrometer menggunakan satuan kg/liter (g/ml) ataupun SP. Gr (Specific Gravity).
Jika Anda berniat mengukur berat jenis aki (accu) menggunakan hidrometer, Anda perlu memperhatikan beberapa cara berikut ini.
Sebelum Anda melakukan pengukuran berat jenis aki menggunakan hidrometer. Anda perlu memastikan alat ini dalam kondisi bersih dari segala macam debu dan kotoran. Sebab jika alat ini kotor, maka akan menutupi skala perhitungan yang tertera pada alat sehingga mengganggu pandangan Anda ketika membaca skala.
Jika sudah dibersihkan, Anda perlu melakukan pengetesan kalibrasi hidrometer menggunakan zat cair selain aki, misalnya air. Perhatikan hasil kalibrasi yang dihasilkan, jika Anda melakukan kalibrasi menggunakan air maka hasil pengetesan tersebut menunjukkan 1 kg/cm3.
Sebelum Anda melakukan pengukuran berat jenis aki, Anda perlu membuka bagian tutup baterai aki secara menyeluruh. Kemudian Anda bisa menekan bagian pipet hidrometer lalu lepaskan agar cairan elektrolit pada baterai aki masuk ke dalam hidrometer. Nantinya, cairan tersebut akan mengisi bagian pelampung dan tabung kaca hidrometer.
Selain itu, sebelum melakukan pengukuran Anda harus memahami apa arti warna dari hasil pengukuran. Berikut arti warna selengkapnya.
Selanjutnya, Anda bisa mengetahui hasil pengukuran dengan membaca skala pengukuran yang terdapat pada tabung hidrometer. Untuk pengukuran berat jenis elektrolit pada hidrometer dikatakan standar apabila berada pada 1.260 hingga 1.280 g/ml. Anda bisa melakukan pengukuran ulang agar lebih yakin dengan hasil yang diberikan.
Bagaimana sangat mudah bukan? Apakah Anda tertarik untuk melakukan pengukuran berat jenis aki secara mandiri?
Tag
Share This
Tips Sahabat
2021-08-31
Mobil menjadi salah satu kendaraan yang paling sering dipakai oleh banyak orang. Alasan tersebut yang membuat mobil memerlukan perawatan secara rutin dan tepat. Lalu, ap
2020-12-23
Kendaraan berperforma prima, tidak lain dikarenakan adanya oli transmisi maupun oli gardan. Tak heran jika banyak yang menganggap bahwa oli merupakan bagian kendaraan be
2022-09-09
Pernahkah mobil Anda mati secara tiba-tiba karena mesin mobil overhea
2021-01-07
Tatkala Anda menyalakan mobil secara terus menerus, maka akan menyebabkan mesin menjadi panas. Untuk itu, hadirnya radiator di mobil memberikan jalan keluar terbaik.&nbs