Inilah Perbedaan Power Steering dengan Manual, Wajib Tahu!
Memahami perbedaan power steering dengan manual sangat diperlukan, terutama ketika hendak membeli mobil. Tentunya setiap sistem kemudi tersebut memiliki keunggulan masing-masing sehingga Anda bisa menentukan sistem kemudi apakah yang cocok dengan Anda. Yuk, langsung saja ketahui perbedaan selengkapnya dengan memperhatikan pembahasan berikut ini.
Perbedaan Power Steering dengan Manual
Ada beberapa perbedaan yang perlu Anda pahami antara sistem kemudi power steering dan sistem kemudi manual. Berikut perbedaan selengkapnya.
1. Segi kendali
Kemudahan dalam mengendalikan mobil merupakan aspek penting dalam membedakan sistem kemudi power steering dan manual. Dalam segi kendali, sistem kemudi power steering bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan sistem kemudi manual.
Pada mobil yang menggunakan power steering, pengemudi tidak perlu susah-susah memutar kemudi mobil saat melakukan gerakan berbelok dalam kecepatan rendah. Contohnya, ketika berbelok di jalanan perkotaan yang macet, ataupun memarkir mobil.
2. Segi responsif
Dari segi responsif, sistem kemudi power steering juga lebih unggul dibandingkan sistem kemudi manual. Sebab, sistem kemudi power steering menggunakan tekanan hidrolik atau elektrik ketika digunakan. Alhasil manuver mobil menjadi lebih presisi dan tanpa hambatan ketika berjalan.
Sedangkan pada sistem kemudi manual, tenaga pengemudi mobil yang menentukan besar atau kecilnya daya responsif. Pada kondisi yang membutuhkan manuver cepat, penggunaan sistem kemudi manual dapat menurunkan kenyamanan dalam mengemudikan mobil.
3. Segi putaran kemudi ketika mesin mati
Perbedaan selanjutnya antara sistem kemudi power steering dan manual terdapat pada kemampuan memutar kemudi ketika kondisi mesin mati. Pada sistem kemudi power steering, pengemudi memungkinkan menggerakan mobil ketika kondisi mesin mati. Hal tersebut sangatlah menguntungkan pengemudi ketika dalam memarkir mobil di area yang sempit atau situasi darurat. Sedangkan pada sistem kemudi manual, pengemudi akan kesulitan menggerakkan mobil ketika kondisi mesin mati sehingga perlu menghidupkan mesin untuk mengemudikan mobil.
4. Segi mekanisme kerja
Perbedaan selanjutnya terdapat di mekanisme kerja. Pada mekanisme kerja sistem kemudi power steering, tenaga yang akan diperbesar tidak hanya berasal dari tangan pengemudi saja. Namun, tenaga yang diperbesar juga berasal dari bantuan pelumas power steering yang dialirkan melalui van pump. Sedangkan pada mekanisme kerja sistem kemudi manual, tenaga yang dihasilkan murni berasal dari tangan pengemudi saja yang secara otomatis disalurkan pada bagian roda mobil.
Baca Juga : Mengenal 6 Komponen Power Steering pada Mobil Beserta Fungsinya
5. Segi ketahanan
Perbedaan terakhir terdapat pada segi ketahanannya. Sebenarnya, daya ketahanan penggunaan sistem kemudi power steering dengan manual bisa dibilang sama. Namun, faktanya sistem power steering mudah sekali bermasalah dan rusak. Kerusakan pada sistem kemudi power steering biasanya disebabkan oleh cara pengoperasiannya yang salah. Agar power steering tetap terawat dan awet maka Anda wajib menghindari kebiasaan berikut ini.
- Tidak menggerakkan kemudi terlebih dahulu sebelum mobil bergerak. Sebaiknya ketika memarkir mobil, Anda putar terlebih dahulu kemudi mobil sebelum mobil Anda gas.
- Membelokkan power steering terlalu mentok dan kencang, sehingga power steering patah.
- Menggunakan oli power steering yang tidak tepat pada mobil dengan jenis power steering hidrolik. Sebaiknya Anda pilih oli power steering yang sesuai standar kekentalan oli power steering mobil, seperti oli dengan kode SAE 30 sampai SAE 80. Ataupun pilih oli dengan fitur oil leak seal agar oli tidak mudah berkurang ketika terjadi kebocoran oli.
- Sering memarkir mobil dengan posisi kemudi tidak lurus.
- Suku cadang power steering kurang tepat dan berkualitas.
- Ban mobil yang digunakan memiliki daya gesek yang tinggi.
Demikian beberapa perbedaan antara sistem kemudi power steering dan manual yang perlu diketahui. Apabila sistem kemudi mobil Anda bermasalah, jangan lupa servis secara rutin dan berkala di bengkel Daihatsu terdekat.