Bali merupakan tempat wisata yang masuk ke daftar wajib dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara. Pulau Dewata ini memang memiliki banyak destinasi wisata, mulai dari pantai hingga danau. Namun, apakah Sahabat tahu bahwa Bali juga memiliki wisata kebun raya yang luas dan keren?

Kebun raya tersebut terletak di Bedugul, tepatnya di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya kurang lebih sekitar 60 kilometer dari pusat kota.

Kebun Raya Bedugul Bali disebut pula dengan nama Eka Raya, yang artinya hasil kerja pertama atau kebun raya pertama setelah Indonesia merdeka. Kebun Raya Bedugul ini juga merupakan kebun botani terbesar di Indonesia loh, Sahabat. Kebun Raya Bedugul dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan dibina oleh Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Sejarah Kebun Raya Bedugul

Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo merupakan salah satu tokoh penting yang menggagas berdirinya Kebun Raya Bedugul. Bersama I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian Alam, Ir. Kusnoto mencoba untuk mendirikan kebun raya di luar Pulau Jawa. Pemda Bali mulai diberitahu pada 1955 hingga akhirnya tahun 1958 mulai memiliki titik terang akan berdirinya kebun raya pertama di Bali ini.

Didirikan pada 15 Juli 1959, pada awalnya kebun raya ini hanya diperuntukkan untuk budidaya tumbuhan runjung, atau tumbuhan berbiji terbuka. Namun, seiring dengan perkembangan pengelolaan Kebun Raya Bedugul, akhirnya kebun tersebut menjadi kawasan konservasi tumbuhan pegunungan tropis untuk wilayah Indonesia timur.

Kebun Raya Bedugul memiliki luas sekitar 157,5 hektar atau lebih tepatnya memiliki pertambahan luas hingga tiga kali lipat dari luas awalnya yang hanya 50 hektar. Kebun raya ini berada di dataran tinggi, yaitu 1.450 meter di atas laut.

Rumah dari Botani Cantik

Kebun Raya Bedugul memiliki koleksi anggrek berjumlah hampir 300 jenis. Anggrek tersebut berasal dari Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Kawasan anggrek ini awalnya dirintis oleh Drs. Sukendra pada 1979 dengan luas area hanya 0,5 hektar. Biasanya, anggrek-anggrek di Kebun Raya Bedugul akan mekar pada bulan sekitar Maret hingga Juni, tetapi bulan selain itu juga ada beberapa anggrek yang berbunga.

Tumbuhan Paku, Begonia, hingga Kaktus juga menjadi koleksi di Kebun Raya Bedugul. Tidak hanya itu, di kebun ini juga memiliki koleksi Tanaman Upacara Adat Hindu. Tanaman-tanaman tersebut adalah Pohon Dadap yang biasa disebut dengan Kayu Sakti, Sirih, Pisang, dan Paku Sayur.

Jarak Tempuh dan Kunjungan

Kebun Raya Bedugul berada di area bekas gunung berapi sehingga termasuk wilayah subur untuk ditanami berbagai tumbuhan. Untuk menuju Kebun Raya Bedugul, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama 1,5 jam dari Denpasar menuju Singaraja dengan menggunakan mobil.

Wisatawan bisa memasuki area Kebun Raya Bedugul dan melihat seluruh koleksi tumbuhannya dengan membayar tiket sebesar Rp9.000 untuk wisatawan lokal dan Rp17.000 untuk wisatawan mancanegara. Penetapan tarif ini sudah diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2016.

Pengunjung bisa melakukan perjalanan mengelilingi kebun dengan kendaraan roda empat. Perjalanan tersebut dikenakan biaya sebesar Rp11.000. Biaya ini sudah termasuk biaya asuransi loh, Sahabat.

Nah, selain pantai, candi, danau, hingga pura, ternyata Bali memiliki destinasi wisata yang menyenangkan lainnya berupa kebun raya. Kebun Raya Bedugul ini bisa Sahabat jadikan referensi untuk dikunjungi bersama anak hingga menjadi destinasi wisata murid sekolah loh. Sebab, di sini selain untuk berwisata juga bisa untuk belajar mengenal tumbuhan-tumbuhan yang ada di dalam kebun raya.

Penulis: Nisa Maulan Shofa