Tips Sahabat

Keuntungan Budidaya Kutu Air, Tips, dan Caranya

23 Februari 2021
budidaya kutu air

Kutu air adalah hewan kecil yang masih satu jenis dengan udang dan seringkali digunakan untuk pakan ikan hias. Sahabat pasti berpikir kutu air itu penyakit gatal yang ada di kaki kan? Bukan, dia adalah hewan yang benar-benar ada dan ukurannya kecil, sekitar setengah milimeter.

Kutu air ini sudah dibudidayakan sejak 2013 lalu karena melihat peluang pakan ikan yang monoton itu-itu saja. Dengan adanya kutu air, ikan akan mendapatkan asupan protein yang tinggi dengan harga yang relatif murah.

Keuntungan Budidaya Kutu Air

Bagi Sahabat yang tertarik dengan kutu air ini, Sahabat bisa mencoba membudidayakannya. Ada beberapa keuntungan yang bisa Sahabat dapatkan dengan budidaya kutu air ini.

Budidayanya Mudah

Tidak perlu keahlian khusus untuk melakukan budidaya kutu air. Sahabat bisa memulainya dengan mengambil bibit di air selokan jika mau. Namun, jika Sahabat jijik, Sahabat bisa menggunakan cara yang tidak seberapa menjijikkan. Caranya adalah dengan mengambil kol busuk lalu cuci dengan air bersih. Setelah rendam kol busuk dalam baskom, lalu diberi air secukupnya. Diamkan hingga 7 hari.

Setelah 7 hari, coba cek lagi, biasanya terlihat seperti kotoran yang menggumpal di bawah. Itulah bibit kutu air. Nantinya yang terlihat seperti kotoran tersebut akan menjadi kutu air. Jauhkan dari sinar matahari agar proses pembibitan kutu air berhasil.

Modal Kecil

Jika dibandingkan dengan budidaya lainnya, budidaya kutu air ini modalnya sangat kecil. Sahabat bisa langsung mengambil bibit dari selokan atau sayur yang busuk. Saya rasa mencari kol busuk di pasar tidak sulit, mungkin malah bisa Sahabat dapatkan dengan gratis jika Sahabat mau memulungnya.

Untung Besar

Harga kutu air dalam takaran 3 sendok makan sekitar 20 ribu rupiah. Bayangkan, dengan modal yang sangat minim, Sahabat bisa mendapatkan uang segitu. Kalau dihitung memang untungnya besar sekali.

Namun, yang harus Sahabat lakukan adalah mencari pasar yang mau membeli kutu air yang sudah Sahabat budidayakan. Caranya ya bisa Sahabat bergabung dengan komunitas pecinta ikan hias.

Persaingan Bisnis Mudah

Orang yang membudidayakan kutu air ini cukup sedikit. Alasannya tentu saja karena mereka kebanyakan jijik dengan proses pembibitan kutu air ini. Dengan sedikitnya orang yang serius menggeluti budidaya kutu air ini, artinya persaingan bisnis cukup mudah.

Tips Budidaya Kutu Air

Bagi Sahabat yang ingin membudidayakan kutu air, ada beberapa tips berikut yang semoga berguna dan meningkatkan hasil budidaya dan keuntungan bisnis.

Tips Membuat Bibit Kutu Air

Dalam budidaya kutu air, yang pertama dilakukan adalah membuat bibit. Bibit kutu air sangat mudah dibuat. Bisa langsung ambil di selokan atau dari sayuran yang busuk. Siapkan wadah khusus untuk pembibitan. Jauhkan wadah dari sinar matahari agar pembibitan berhasil.

Beri Pupuk untuk Mempercepat Perkembangbiakan Kutu Air

Pemberian pupuk dapat menambah percepatan perkembang biakan kutu air ini. Selain pupuk kandang, Sahabat bisa menggunakan tepung tapioka, tepung terigu, limbah cair tahu, dedak, ragi, dan sejenisnya.

Tips Memanen Kutu Air

Untuk memanen kutu air, gunakan jaring yang cukup kecil lubangnya. Sahabat tahu sendiri kan ukuran kutu air ini benar-benar sangat kecil. Jika menggunakan jaring yang kurang kecil, akan susah untuk menjaringnya.

Tips Pemasaran Kutu Air

Untuk pemasaran, Sahabat bisa bergabung dengan grup komunitas pecinta ikan hias atau langsung tawarkan melalui banyak marketplace yang ada di internet.

Cara Budidaya Kutu Air

Sahabat sudah tahu keuntungan dan tipsnya, saatnya Sahabat mengimplementasikannya. Berikut ini adalah langkah-langkah cara budidaya kutu air.

Berburu Bibit Kutu Air secara Gratis

Langkah pertama adalah Sahabat perlu berburu bibit kutu air. Cara yang paling mudah dan gratis adalah Sahabat bisa mengambil air selokan yang dekat dengan rumah Sahabat. Setelah itu diamkan beberapa hari air selokan tersebut dalam sebuah wadah khusus.

Jika sudah terlihat ada makhluk kecil yang bergerak-gerak, Sahabat bisa melihat untuk memastikan apakah bibit kutu air sudah muncul atau belum. Beberapa orang enggan menggunakan cara ini karena terlampau jijik.

Membuat Bibit Sendiri

Nah, buat Sahabat yang enggan menggunakan cara gratis dari air selokan, Sahabat bisa membuat bibit kutu air sendiri dari sayuran yang busuk. Bagaimana caranya?

Sahabat bisa membeli atau memungut sayur kol yang sudah mulai membusuk di pasar. Beberapa penjual kol sih biasanya bakal memberikannya secara gratis jika Sahabat meminta kol yang sudah busuk dan tak layak jual.

Setelah sampai di rumah, Sahabat bisa membersihkan kol busuk tadi dengan menyiram air. Setelah dikira bersih, Sahabat masukkan kol tersebut dalam baskom yang berisi air. Air di baskom tidak perlu terlalu banyak.

Setelah itu, biarkan kol busuk tadi di dalam baskom hingga sekitar 7-10 hari. Lalu cek, apakah ada kotoran yang mengendap di bawah? Jika ada, itu adalah bibit kutu air yang akan berkembang menjadi kutu air dewasa.

Membeli Bibit dari Orang Lain

Jika Sahabat ingin cara yang lebih instan, Sahabat bisa membeli bibit kutu air ini di orang lain. Jika Sahabat kesulitan menemukan penjual bibit kutu air di dekat rumah, Sahabat bisa menggunakan bantuan Google untuk menemukan penjual bibit terdekat dari rumah.

Menyediakan Tempat/Wadah untuk Budidaya Kutu Air

Setelah bibit sudah ada, selanjutnya adalah menyiapkan wadah khusus untuk kutu air ini. Usahakan Sahabat menempatkan wadah tersebut jauh dari sinar matahari yah. Kutu air ini kurang bisa berkembang biak ketika habitatnya langsung terkena sinar matahari.

Kutu air ini akan bisa hidup dengan baik dan optimal di kondisi air tua. Maksud dari air tua di sini adalah air yang memiliki kandungan NaCl jenuh. Biasanya Sahabat bisa temukan kualitas air tua ini di air tambak.

Memberikan Pupuk sebagai Makanan untuk Kutu Air

Setelah menyiapkan wadah dan tempat yang tepat, selanjutnya Sahabat bisa memberikan pupuk sebagai pakan dari kutu air ini. Tujuannya adalah agar kutu air yang dibudidayakan semakin berkualitas dan mudah berkembang biak.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang. Namun, jika Sahabat sulit menemukan pupuk kandang, Sahabat bisa menggunakan tepung-tepungan, seperti tepung terigu, tepung tapioka. Sahabat juga bisa mengganti pupuk tersebut dengan ragi atau limbah cair dari tahu.

Memanen Kutu Air

Setelah 7-11 hari, Sahabat sudah bisa memanen kutu air ini. Sahabat bisa menggunakan jaring halus untuk menangkap kutu air dari wadah budidaya. Cuci kutu air sebelum siap dijual atau diberikan sebagai pada ikan.

Harga kutu air di pasaran bervariasi tergantung jenisnya. Untuk jenis daphnia magna, biasanya dibanderol dengan harga 40 ribu satu kantong plastiknya. Satu kantong plastik kira-kira 3 sendok makan dan sekitar berisi 150 ekor kutu air.

Untuk jenis chydorus, harganya lebih murah, yaitu 25 ribu per bungkus plastik. Ada lagi jenis lainnya yaitu moina, yang harganya cuma 6 ribu rupiah per bungkusnya.

Penulis: Iskael

Tips Sahabat Lainnya
Persiapan Perlengkapan Untuk Perjalanan Liburan Keluarga
Persiapan Perlengkapan Untuk Perjalanan Liburan Keluarga
JAKARTA, DESEMBER 2024, Perjalanan darat (overland)bisa jadi petualangan. Apalagi perjalanan liburan keluarga bersama Daihatsu Terios, Tidak masalah seberapa jauh Sahabat Daihatsu pergi. Namun, semua
Mencari Sumber Masalah Fan Belt Berdecit dan Perawatannya
Mencari Sumber Masalah Fan Belt Berdecit dan Perawatannya
JAKARTA, DESEMBER 2024, Bebunyian dari mesin, seperti suara mendecit memang menganggu. Bisa jadi sabuk kipas atau fan belt menjadi target utama masalah. Pastinya bikin tidak nyaman buat si pengemudi d
Tarif Jalan Tol Surabaya-Gempol Terbaru dan Rutenya
Tarif Jalan Tol Surabaya-Gempol Terbaru dan Rutenya
Jalan Tol Surabaya Gempol merupakan jalan tol pertama yang dibangun di Jawa Timur sebagai penghubung antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Pasuruan. Jalan tol ini pertama kali beroperasi pada tahun 19
Apa itu PnP (Plug and Play) dalam Otomotif? Kenali di Sini!
Apa itu PnP (Plug and Play) dalam Otomotif? Kenali di Sini!
PnP adalah akronim dari plug and play. PnP sendiri saat ini sudah menjadi tren dalam dunia otomotif. Bagi Anda yang belum mengenali apa itu PnP, maka Anda perlu memperhatikan informasi berikut ini.&nb
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2024 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami