Kerajaan Ternate adalah suatu kerajaan yang berada di Pulau Ternate. Dulunya di wilayah ini terdapat 4 kampung yang dikepalai oleh seorang kepala marga. Seluruh wilayah ini kemudian bergabung dan membentuk Kerajaan Ternate. Berikut adalah ulasan sejarah Kerajaan Ternate mulai dari asal usul hingga peninggalannya. 

Asal Usul dan Letak Kerajaan Ternate

Kerajaan berpusat di pulau Gapi yang saat ini dikenal sebagai Ternate. Pulau Ternate terletak dalam wilayah Maluku utara. Pada awalnya di pulau Ternate terdapat 4 buah kampung yang dikepalai oleh seorang kepala marga atau yang dalam bahasa Ternate disebut dengan Mamole. Keempat kampung ini kemudian membentuk sebuah kerajaan yang disebut kerajaan Ternate.

Wilayah ini dikenal sebagai daerah penghasil rempah rempah sehingga banyak orang asing singgah. Semakin meningkatnya perdagangan membuat wilayah ini terancam akibat adanya aktivitas perompak laut sehingga untuk membentuk kekuatan yang lebih besar. kampung kampung tersebut membuat sebuah kerajaan dengan pemimpin tunggal yang disebut raja. 

Raja dan Masa Kejayaan Kerajaan Ternate

Orang pertama yang menjabat sebagai pemimpin kerajaan ternate dalam kisah sejarah kerajaan ternate adalah Baba Manshur Malamo. Beliau memerintah Ternate mulai dari tahun 1257 hingga 1277. 

Dia menjadi salah satu raja yang paling terkenal. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Ternate sangat unggul di sektor perdagangan. Hal ini tak mengherankan karena dari awal memang ternate adalah pusat perdagangan.

Kerajaan Ternate kala itu juga dikenal dengan nama Kerajaan Gapi. Kerajaan ini terus berusaha untuk memperluas wilayahnya hingga sempat mengalami konflik dengan wilayah lain di sekitarnya. Raja ke 7 yaitu Raja Kaloni Cili (1322-1331) akhirnya mengumpul kan para raja Maluku untuk berdamai. 

Kesepakatan kedamaian akhirnya diperoleh. Hasil kesepakatan persekutuan dikenal dengan nama persekutuan Maloku Kie Raha yang artinya adalah empat gunung Maluku. Daftar raja lain yang pernah memerintah dalam sejarah kerajaan Ternate adalah Jamin Qadrat (1277-1284 M), Komala Abu Said (1284-1298), Bakuku (1298-1304), dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Banjar, Kerajaan Islam Pertama di Kalimantan

Peninggalan Kerajaan Ternate

1. Keraton Kesultanan Ternate

Salah satu bukti peninggalan Kerajaan Ternate adalah keratin Kesultanan Ternate. Lokasi ini sekarang berfungsi sebagai cagar budaya. 

Pemerintah setempat telah melakukan pemugaran dan pemeliharaan hingga lokasi ini cocok digunakan sebagai salah satu lokasi wisata budaya dan pendidikan di wilayah Ternate.

Jika dilihat, keratin kesultanan Ternate sangat kental nuansa islam mengingat memang benar kerajaan ini dulunya adalah kerajaan islam. 

Bukti kekuasaan dan kemegarah Kerajaan Ternate bisa dilihat dari salah satu koleksi yang dipajang di sana yaitu baju berlapis emas yang biasa dipakai oleh raja dan para permaisuri. 

Ornamen lain seperti mahkota, cincin, dan gelang menjadi salah satu saksi sejarah Kerajaan Ternate. Semua peninggalan ini bisa anda nikmati karena semua koleksinya tersusun dengan rapi. 

Bahkan salah satu peninggalan berupa pusaka milik sultan Ternate masih terpajang dengan baik dalam Keraton Kesultanan Ternate.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Bali, Awal Berdiri, Kehidupan Sosial dan Masa Jaya

2. Masjid Sultan Ternate di Ternate

Sebagai salah satu kerajaan islam di Ternate, tak aneh jika salah satu peninggalan kerajaan Ternate adalah sebuah masjid.

Masjid ini dibangun sejak masa Kerajaan Ternate. Raja Ternate yang bernama Sultan Zainal Abidin yang kala itu memerintah sebagai raja ke 18 menggagas pembangunan masjid ini. 

Sebenarnya hingga saat ini belum ada sejarah yang jelas terkait kapan tepatnya masjid ini dibangun namun masjid ini hingga saat ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat muslim di Ternate. 

Lokasi ini juga menjadi tempat dilakukannya Malam Qunut yang dilaksanakan setiap malam ke 16 bulan Ramadhan.

3. Makam Sultan Baabullah, Salah Satu Sultan Ternate

Pemimpin kerajaan Ternate disebut dengan gelar Sultan. Salah satu bukti kekuasaan kerajaan Ternate adalah adanya sebuah makam raja yang kala itu sempat memimpin. 

Sultan Baabullah merupakan raja Ternate yang berkuasa sebagai raja ke 24 yang memerintah pada tahun 1570 hingga 1583. Nama beliau juga diabadikan sebagai salah satu sultan pertama yang memimpin perlawanan penjajah.

Lokasi makam ini berada di puncak bukit Foramadiahi yang merupakan salah satu kampung tertinggi di wilayah Ternate. 

Jasanya yang besar menjadi salah satu alasan mengapa Sultan Baabullah sangat dikenal. Semangatnya mengobarkan semangat rakyat patut diakui sebagai bagian sejarah Kerajaan Ternate melawan penjajah.

Sejarah Kerajaan Ternate yang turut mengusir penjajah merupakan salah satu bukti bahwa kerajaan nusantara kala itu memiliki andil yang besar. Tak heran jika banyak para pejuang bangsa yang terlahir dari keturunan raja atau sultan. 

Makam Sultan Baabullah masih ramai dikunjungi oleh para peziarah yang datang dan ingin mengenal lebih dalam sejarah Ternate.

Demikianlah penjelasan mengenai kerajaan Ternate sebagai salah satu kerajaan islam di nusantara. Walaupun keberadaannya berada di sebelah timur wilayah nusantara, nyatanya islam sempat berkuasa disana. Setiap peninggalan menjadi salah satu hal yang harus dipertahankan sebagai salah satu bukti sejarah Indonesia. 

Baca Juga: Asal Usul dan Cerita Sejarah Berdirinya Kerajaan Pajang