Berkendara merupakan salah satu aktivitas utama yang dilakukan oleh banyak orang di dunia. Namun, kebiasaan dalam berkendara seperti mengendarai mobil yang dilakukan oleh setiap orang juga berbeda-beda. Sahabat yang sudah memiliki mobil pasti akan turut memperhatikan langkah-langkah menghidupkan mesin hingga merawat bodi dan interior.

Nah, proses pertama dalam menggunakan mobil adalah menghidupkan mesin. Untuk menjaga kendaraan tetap mulus, mobil akan lebih baik diparkirkan di dalam garasi. Namun, menghidupkannya di dalam garasi malah bisa membahayakan. Mengapa sangat berbahaya menghidupkan mesin mobil dalam garasi tertutup adalah alasan yang berkaitan erat dengan bahaya keracunan karbon monoksida.

Bahaya Menghidupkan Mesin Mobil di Garasi

Karbon monoksida merupakan kandungan gas yang terdapat pada sisa pembakaran bahan bakar mobil. Jika sisa pembuangan gas ini terhirup oleh tubuh, ada beberapa gejala tidak nyaman yang bisa dirasakan oleh tubuh. Karena itulah, sebaiknya mobil tidak dipanaskan di dalam ruangan tertutup seperti garasi.

Beberapa gejala yang muncul saat sahabat menghirup gas karbon monoksida bisa berupa gejala ringan seperti sakit kepala, pusing, lemas, pandangan kabur, mual, dan muntah. Jika kandungan karbon monoksida yang terhidup di dalam paru-paru terlalu banyak, mungkin bisa muncul gejala sesak napas, nyeri dada, denyut nadi semakin cepat, bahkan pingsan.

Hal ini disebabkan karena karbon monoksida bisa menggantikan peran oksigen yang harusnya dihirup tubuh. Kemampuan karbon monoksida untuk berikatan dengan sel darah merah juga mencapai 200 – 250 kali lebih tinggi dibandingkan oksiden. Saat gas ini diikat di dalam darah, lama-lama tubuh akan kehilangan oksigen dan organ tubuh bisa rusak.

Tips Menghidupkan atau Memanaskan Mobil yang Baik

Untuk menghindari bahaya dari gas karbon monoksida yang terhidup oleh tubuh, sahabat harus memperhatikan tempat dan cara menghidupkan mobil yang baik. Sebelum dipakai atau setelah lama disimpan di dalam garasi, mobil memang harus dipanaskan terlebih dahulu. Namun, ikuti langkah berikut ini agar tetap aman dari risiko yang berbahaya.

Buka pintu garasi saat menghidupkan mobil

Saat ingin menghidupkan atau memanaskan mobil, usahakan untuk sudah membuka pintu garasi. Pastikan posisi knalpot sudah mengarah ke udara bebas sehingga gas buangan tidak bercampur dengan udara di dalam rumah.

Akan lebih baik jika garasi memang terpisah dari ruangan utama di dalam rumah sehingga udara tidak terkontaminasi. Nah, bagi yang masih merencanakan punya garasi di rumah, pastikan pintunya mudah dibuka agar tidak malas saat memanaskan mobil, ya

Cukup panaskan mobil selama beberapa menit

Mobil yang dipanaskan berfungsi untuk tetap menjaga komponen-komponen di dalam kendaraan tetap bekerja dengan baik. Saat mobil dihidupkan, oli akan kembali melumasi celah-celah mesin sehingga komponen mesinnya tidak mengering. Namun, mobil cukup dipanaskan beberapa menit saja, paling lama 10 – 15 menit.

Panaskan mobil tanpa menginjak gas

Nah, sahabat juga perlu tahu bahwa memanaskan mobil cukup dengan dinyalakan saja. Ya, sahabat tidak perlu sambil menginjak gas karena hal ini akan memicu lebih banyak gas buang yang keluar dari knalpot. Jika posisi mobil masih di dalam garasi, risiko keracunan karbon monoksida bisa menjadi lebih berbahaya bagi tubuh.

Singkatnya, menghidupkan mobil di dalam garasi mobil atau ruangan tertutup lainnya bisa membahayakan jika sirkulasi udara terbatas. Pastikan untuk tetap menjaga knalpot tetap mengarah ke udara terbuka agar gas buangan tidak masuk ke dalam ruangan. Ingat, kontaminasi gas buang yang berlebihan bisa membahayakan. Jadi, selalu berhati-hati, ya!

Penulis : Rizkita Darajat