Mengenal Pengertian dan Fungsi Fungsi Throttle Position Sensor
Bagi Anda pengguna kendaraan bermotor dengan tipe injeksi, pernahkan mendengar istilah TPS atau throttle position sensor? Ternyata bagian ini cukup penting untuk Anda ketahui, karena kerusakan pada TPS bisa membuat tarikan motor menjadi kurang responsif dan lambat.
Lantas, apa sebenarnya pengertian dan fungsi fungsi throttle position sensor? Simak ulasan berikut.
Mengenal Throttle Position Sensor
TPS atau throttle position sensor adalah sebuah sensor yang ada pada sistem EFI. Secara garis besar, fungsi dari TPS adalah untuk mengetahui kebesaran sudut buka pada throttle valve.
Di mana pada throttle position sensor tersebut menggunakan variable resistor sebagai medianya, untuk menghasilkan besaran tegangan yang disesuaikan dengan besarnya sudut terbuka throttle valve.
Besaran pada sudut buka throttle valve tersebut selanjutnya akan dikonversi oleh throttle position sensor ini, menjadi bentuk tegangan arus DC. Dimana sumber tegangannya diberikan dari ECU atau engine control unit.
Semakin besar sudut yang terbuka pada throttle valve, maka tegangan output yang dihasilkan oleh TPS pun akan semakin besar pula.
Perubahan besarnya jumlah tegangan yang dihasilkan oleh throttle position sensor, akan diterjemahkan oleh sistem ECU sebagai besaran sudut terbukanya dari throttle valve yang ada di dalam throttle body.
Baca juga: Begini Cara Kerja Sistem Kelistrikan Mobil Diesel
Fungsi Throttle Position Sensor
Jika sudah mengetahui fungsi TPS secara garis besarnya, sebaiknya Anda juga mengetahui fungsi fungsi mendetail dari bagian satu ini.
1. Mengetahui Mode Serta Posisi Mesin
Karena ECU menggunakan TPS atau throttle position sensor untuk mengetahui mode serta posisi mesin, agar dapat memilih waktu yang tepat untuk proses pengapian serta usang waktu injeksi.
2. Mematikan Switch AC
Ketika throttle valve dalam keadaan terbuka penuh, throttle position sensor akan secara otomatis mematikan switch ac mengontrol emisi. Hal ini menunjukkan keadaan akselerasi pada kendaraan atau beban penuh, sehingga ECU bisa menggunakan indikator tersebut untuk mematikan AC.
3. Mengecek Udara dan Bahan Bakar
Koreksi materi bakar, dalam hal ini air dan fuel ratio dilakukan oleh sistem ECU dengan berdasarkan data dari aneka sensor.
4. Memeriksa Peningkatan Tenaga pada Mesin
Bagian ini juga melaksanakan control fuel cut di mana fuel cut tersebut memiliki pengertian yaitu menghentikan pasokan dari materi bakar. Pasokan materi bakar dihentikan dengan cara menonaktifkan injektor yang ada di seluruh silinder mesin.
Ketika mesin dalam posisi deselerasi, maka kontrol fuel cut baru akan terjadi. Yakni ketika putaran yang dilakukan mesin lebih dari dua ribu rpm, serta pedal gas dilepas dengan tiba tiba sehingga throttle valve pun akan menunjukkan posisi tertutup penuh.
Dari pengertian dan fungsi fungsi throttle position sensor, terlihat bahwa komponen ini sangat penting pada mesin.
Untuk kebanyakan mesin mobil yang saat ini beredar di pasaran, terdapat setidaknya tiga jenis TPS yang digunakan. Yaitu jenis variable resistor, jenis kontak poin, serta jenis kombinasi yang memadukan antara kontak poin dan variabel resistor.
Jika dilihat sepintas, mungkin cara kerja serta fungsi dari throttle position sensor cukup rumit untuk dipahami. Namun jika Anda menelaahnya kembali lebih dalam, maka bagian ini satu ini akan terlihat jauh lebih sederhana.
Fungsinya sendiri memang cukup banyak dan beragam, sehingga keberadaannya sangat penting pada kendaraan Anda.
Baca juga: Tingkatkan Performa, Ini 5 Sensor Penting di Sistem Bahan Bakar Injeksi