Logo Daihatsu
EN | ID

Tips Sahabat

Bagikan
Mengenal Sejarah Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Islam Pertama
31 Maret 2021
letak kerajaan samudra pasai

Samudra Pasai merupakan kerajaan yang diduga sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kesultanan yang dikenal juga dengan nama Samudera Darussalam ini tercatat eksis sejak abad ke-13, dan berdiri ketika pengaruh Majapahit sedang mencapai puncaknya. Lantas, bagaimana sejarah Kerajaan Samudra Pasai tersebut? Yuk intip beberapa ulasan berikut.

Masa Berdirinya Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai berada di pesisir Sumatera bagian utara, Aceh. Lokasi ini bahkan tak jauh dari Selat Malaka. Pasalnya kerajaan ini digagas oleh Nazimullar al Kamil, seorang laksamana laut dari Mesir pada abad ke-13. 

Nazimullah ini pada dasarnya diperintah oleh Kesultanan Mamluk dari Kairo untuk merebut pelabuhan Kembayar di Gujarat sebagai tempat pemasaran barang perdagangan dari timur.

Posisi Selat Malaka sebagai jalur perdagangan internasional antara Cina dan India membuat wilayah ini dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, pada awal berdirinya kerajaan ini Nazimullah mengangkat Marah Silu sebagai pemimpin sekaligus pendiri Kerajaan Samudra Pasai. 

Jasa yang diberikan untuk mengembangkan kerajaan ini bahkan membuatnya mendapat gelar sebagai Sultan Malik al-Saleh. Struktur pemerintahan yang dihadirkan oleh kerajaan ini dilakukan secara turun temurun. 

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai bahkan menghadirkan jabatan sultan sebagai pemimpin kerajaan dan beberapa jabatan lain seperti Menteri Besar, Komandan Militer, Bendahara, Laksamana, Sekretaris Kerajaan Kepala Mahkamah Agama dan Syahbandar.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Demak, Kesultanan Islam Pertama di Jawa

Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai

Kondisi pusat pemerintahan Kerajaan Samudra Pasai yang terletak di jalur perdagangan membuat wilayah ini semakin berkembang. 

Terlebih lagi kerajaan ini mampu menjalin hubungan baik dengan para musafir, termasuk kerajaan islam di India dan Arab yang datang melalui proses perdagangan untuk menjalin hubungan ekonomi sekaligus agama Islam.

Proses perjalanan Kerajaan Samudra Pasai mulai dari pendirian hingga akhir memiliki 20 raja yang pernah memimpin. Terdapat Sultan Malik as-Saleh (1267-1297), Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297-1326), Sultan Mahmud Malik az-Zahir (1326-1349), Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir (1349-1406), Ratu Nahrasyiyah (1406-1428), Sultan Zainal Abidin II (1428-1438), Sultan Shalahuddin (1438-1462) dan lainnya.

Dari beberapa masa pemerintahan tersebut, sejarah Kerajaan Samudra Pasai pernah menuai masa kejayaan ketika dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir. Pada tahun 1346 Masehi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi kerajaan ini dan melihat adanya kapal di Negeri Cina. Kondisi ini sangat menunjukkan adanya relasi Kerajaan Samudra Pasai secara luas.

Masa kejayaan yang diperoleh kerajaan ini bahkan menjadikan wilayah kerajaan sebagai pusat perniagaan penting. Kerajaan Samudra Pasai juga banyak dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negara seperti Cina, Arab, India, Persia dan Siam. 

Kerajaan ini bahkan memiliki mata uang dirham emas sebagai uang resmi yang digunakan untuk menjalankan proses perdagangan. Kerajaan ini juga menghadirkan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya yang baik. 

Pasalnya perkembangan Kerajaan Samudra Pasai mampu menghadirkan hegemoni terhadap pelabuhan penting di berbagai wilayah. 

Pusat perkembangan agama Islam yang terjadi di kerajaan ini juga menghadirkan karya tulis terbaik dengan memanfaatkan huruf arab untuk menulis bahasa melayu.

Kondisi letak yang sangat strategis dan makmur membuat kerajaan ini mendapatkan serangan dari Kerajaan Majapahit. Meski demikian, Kerajaan Samudra Pasai akhirnya mampu merengkuh masa keemasan kembali pada masa Ratu Nahrasyiyah (1406-1428). 

Ratu Nahrasyiyah berhasil menghadirkan sejarah Kerajaan samudra Pasai yang baik dengan  mengatasi trauma dan mengembangkan agama islam.

Perkembangan agama Islam yang sangat pesat juga melahirkan berkembangan ilmu tasawuf yang banyak diterjemahkan dalam bahasa melayu. Salah satu kitab yang dihadirkan dari perkembangan ini adalah Durru al-Mahzum. Kitab tersebut berisi informasi terkait peran penting Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat tamadun Islam di Asia Tenggara.

Baca juga: Sempat Berjaya, Ini Sejarah Kerajaan Sriwijaya dari Awal

Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai

Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai terjadi akibat serangan luar yang mengusik kedamaian di wilayah ini. Kerajaan Samudra Pasai yang hanya memiliki daerah kekuasaan di Aceh ternyata banyak mendapatkan serangan akibat kemakmuran yang dimilikinya. Pasalnya kerajaan ini akhirnya dihancurkan oleh kekuasaan Portugis.

Meski demikian, runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai sebenarnya terjadi akibat tidak ada lagi penerus yang mampu memimpin kerajaan dengan baik. 

Hal ini dapat diketahui dari masa kehancuran kerajaan yang tercatat terjadi pada tahun 1521. Sedangkan sultan terakhir yang memimpin kerajaan ini yaitu Sultan Zainal Abidin IV telah berakhir pada tahun 1517.

Kemunduran pada masa itu terjadi akibat lemahnya kekuatan dalam negeri. Sejarah Kerajaan Samudra Pasai yang telah mengalami kemunduran ini hanya bisa dilihat dari beberapa peninggalan hingga saat ini. 

Beberapa peninggalan tersebut terdiri dari makam yang nama sultan dengan huruf arab, koin dengan bahan emas dan perak, serta beberapa karya tulis.

Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan yang berhasil menghadirkan kemakmuran bagi rakyatnya dengan memilih lokasi strategis dan menjalin hubungan dengan beberapa para saudagar dari berbagai negara. 

Sayangnya, kemakmuran yang dimiliki oleh wilayah ini diserang oleh Kerajaan Majapahit dan Portugis hingga mengalami kemunduran dan kehancuran tak tersisa.

Baca juga: Mengintip Sejarah Kerajaan Tarumanegara serta Peninggalannya

Tips Sahabat Lainnya
Penyebab Rusaknya Power Steering Mobil
Penyebab Rusaknya Power Steering Mobil
Bagi pecinta mobil tentu tak asing dengan istilah power steering. Power steering yang notabene merupakan teknologi yang sudah diaplikasikan di mobil terbaru memiliki segudang manfaat. Ada banyak sekal
Cara Membuat Peredam Suara Mobil Sendiri
Cara Membuat Peredam Suara Mobil Sendiri
Kabin yang senyap merupakan salah satu kebutuhan penting bagi para pemilik mobil untuk bisa mendengarkan audio berkualitas. Namun sayangnya, tidak semua mobil memiliki kabin yang senyap. Hanya mobil y
Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel
Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel
Di dunia otomotif, kita mengenal dua jenis mesin. Yang pertama adalah mesin diesel dan yang kedua adalah mesin bensin. Di Indonesia sendiri kebanyakan mobil pribadi menggunakan mesin bensin. Sangat be
Arti Dari Kode Ukuran Ban Mobil
Arti Dari Kode Ukuran Ban Mobil
Untuk dapat memilih ban bagi kendaraan otomotif seperti mobil, hal pertama yang harus dipahami adalah spesifikasi dari ban tersebut. Spesifikasi dari ban sebenarnya dapat dipahami apabila seseorang ma

Booking Servis Melalui Aplikasi DaihatsuKu

Dapatkan penawaran menarik untuk layanan perawatan berkala pada kendaraan Anda

Logo PlaystoreLogo Appstore
Mockup Aplikasi DaihatsuKu
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang@ Hak Cipta 2024 PT Astra Daihatsu Motor