Mobil LCGC untuk Jarak Jauh, Ada Nggak Sih?
Mobil LCGC (Low Cost Green Car) adalah sebutan untuk varian mobil yang muncul setelah adanya regulasi otomotif di Tanah Air, dan mengedepankan efisiensi bahan bakar serta harga yang terjangkau. Faktor-faktor inilah yang membuat berbagai merek mobil LCGC laris manis di pasar otomotif Indonesia.
Namun ada satu hal yang sering dipertanyakan masyarakat, yaitu apakah mobil LCGC aman untuk melakukan perjalanan jarak jauh? Apalagi mobil satu ini masuk ke dalam kategori city car alias mobil perkotaan yang cocok menempuh jarak dekat sehingga kemampuannya kerap diragukan.
Untuk menjawab hal tersebut, sebenarnya bisa dilihat bagaimana perawatan mobil dan spesifikasi mobil LCGC itu sendiri.
Perawatan mobil LCGC
Bicara soal aman atau tidak, tentunya mobil LCGC kuat menempuh perjalanan jauh selama mobil dirawat dengan baik dan diservis secara berkala. Apalagi kalau berencana melakukan perjalanan jarak jauh, mobil LCGC tak ubahnya seperti mobil MPV atau SUV yang perlu dicek kondisinya agar tetap prima.
Misalnya dengan mengganti oli mesin, membersihkan filter, kampas rem, kampas kopling, sistem transmisi jika mobilnya matik, sistem kelistrikan, spooring, balancing, cek air radiator hingga kondisi ban mobil dan ban serepnya. Jika kondisinya melemah, lebih baik segera diservis atau ganti partisi baru.
Mudahnya, mobil LCGC harus dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Selama mesin mobil LCGC sehat, maka menempuh perjalanan jauh pun tidak akan jadi masalah.
Spesifikasi mobil LCGC
Dikenal sebagai mobil murah dan ramah lingkungan, bukan berarti mobil LCGC tidak punya kelemahan. Rata-rata mobil LCGC disematkan mesin yang berkubikasi kecil, maksimalnya hanya mencapai 1.200 cc.
Dengan kondisi tersebut, jarak antara komponen di dalamnya semakin dekat dan rapat, termasuk lubang saluran pendingin dan sistem lubrikasi, sehingga mesin akan lebih cepat panas jika dipacu secara terus-menerus, apalagi saat macet.
Mudahnya jika mesin bekerja lebih keras dari biasanya, dalam hal ini menempuh jarak jauh, maka bisa meningkatkan risiko mesin cepat aus dan mengalami overheat. Karena itulah muncul lagi anggapan kalau bepergian jarak jauh dengan mobil LCGC, maka mobil harus sering-sering diistirahatkan, perlukah?
Intinya selama mesin mobil sehat dan prima, mobil LCGC cukup bandel digunakan untuk jarak jauh sekalipun. Tinggal bagaimana si pengemudi melakukan tiga hal, yaitu preparation (persiapan yang matang), reaction (tahu apa yang harus dilakukan, termasuk kondisi mobil dan jalan), serta anticipation (langkah yang dilakukan ketika melihat suatu situasi).
Stamina pengemudi juga jadi faktor penentu dalam keselamatan berkendara jarak jauh. Jangan dipaksakan jika sudah ngantuk atau lelah, lebih baik istirahat setelah 3 jam mengemudi daripada membahayakan diri sendiri dan orang lain.
LCGC tangguh untuk perjalanan jarak jauh
Selain melakukan persiapan matang dan melihat spesifikasi mobil sebelum menempuh perjalanan jarak jauh, faktor kenyamanan dalam berkendara juga perlu dipertimbangkan. Misalnya memilih mobil juga harus cermat.
Daihatsu Sigra punya beberapa kelebihan yang mumpuni sebagai mobil LCGC berkonsep MPV. Dalam bepergian jarak jauh, kemampuan daya angkut mobil patut diperhitungkan.
Daihatsu Sigra memiliki kapasitas hingga tujuh penumpang. Kabinnya juga cukup luas, sehingga bisa menyimpan beberapa barang yang akan dibawa sampai tujuan.
Kapasitas mesinnya tersedia dua pilihan, 1.000 cc dan 1.200 cc. Dapur pacunya sudah dibekali katup variabel VVT-i bahkan untuk 1.200 cc sudah Dual VVT-i. Teknologi ini membuat Sigra lebih tangguh menempuh perjalanan panjang dan irit bahan bakar.
Pada tipe tertinggi juga dilengkapi fitur keselamatan berkendara seperti SRS Airbag dan Anti-lock Braking System (ABS). Kemudian fitur-fitur tambahan di dalamnya seperti electric power steering, AC double blower, headunit 2DIN USB dan Bluetooth, serta Multi Information Display yang bikin berkendara jadi lebih nyaman.
Demikian ulasan seputar mobil LCGC yang perlu Sahabat ketahui. Selalu ingat, saat berkendara pastikan mobil dan pengemudi dalam keadaan prima, ya! Hati-hati di jalan!
Penulis : Dinno Baskoro