Menjual mobil bekas terkadang suka bikin bingung. Apalagi ada tugas yang paling berat dalam menjual mobil yaitu soal harga. Mau dibanderol berapa? Pernyataan seperti itu tentu jadi hal yang sulit dijawab. 

Tapi sebenarnya, menaksir harga jual mobil bekas nggak sesulit yang Sahabat kira. Menerapkan tips dan cara menaksir harga mobil bekas yang tepat merupakan jawaban dari keresahan harga jual mobil. 

Apa saja tipsnya? Berikut beberapa yang mungkin bisa Sahabat terapkan kalau mau jual mobil bekas kesayangan. 

1. Perkirakan penyusutan harga 

Mobil merupakan salah satu aset jangka panjang yang memiliki penyusutan nilai setiap tahun. Aturan ini tidak tertulis, tapi bisa Sahabat gunakan untuk menaksir harga mobil bekas. 

Coba riset harga jual mobil serupa di pasar mobil bekas. Kebanyakan harga yang ditawarkan nggak beda jauh satu sama lain. Tentu semua itu tergantung dari kondisi dan tahun pembuatan mobil. 

Untuk penyusutan nilai mobil bekas sendiri, paling tidak berkisar antara 10-15 persen dari harga awal. Kemudian di tahun berikutnya, Sahabat harus mengurangi lagi sekitar 5-10 persen. Tahun berikutnya lagi Sahabat bisa menjualnya dengan nilai penyusutan sekitar 5-8 persen dari harga di tahun sebelumnya. Logikanya, setiap tahun nilai penyusutan mobil bekas akan semakin kecil. 

Baca juga: Cara Menawar Mobil Bekas

2. Pertimbangkan tahun pembuatan mobil 

Sebagai pemilik mobil, tahun pembuatan mobil penting untuk diketahui karena bisa jadi pertimbangan harga jual mobil bekas. Usia mobil yang semakin muda saat dijual, harganya cenderung lebih kompetitif ketimbang mobil keluaran dua tahun lalu dan lebih tua dari itu. 

3. Perhatikan kondisi mobil 

Sahabat perlu tahu, kalau rajin merawat mobil maka bisa menguntungkan pemiliknya. Mobil yang terawat dengan baik dan masih mulus, tentu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang jarang dirawat. 

Mulai dari eksterior, interior, aki, ban, hingga mesin mobil. Kalau semuanya masih dalam kondisi baik, maka harga jualnya bisa lebih tinggi. Faktor ini juga sering jadi patokan pembeli dalam mencari mobil bekas. 

Oleh sebab itu, nggak ada salahnya untuk merawat mobil kesayangan dari sekarang, biar harga jualnya nggak anjlok di kemudian hari. 

Bahkan kalau perlu, perbaiki dulu segala macam komponen yang rusak biar lebih menarik dilihat calon pembeli. Lagi pula, siapa sih orang yang mau beli mobil kotor, banyak goresan dan mesinnya bermasalah? 

4. Gali informasi soal harga mobil di pasaran 

Perbedaan harga sedikit, bisa bikin mobil cepat laku, atau bahkan nggak laku-laku. Sebab, harga mobil bekas di pasaran pasti sangat kompetitif. Dalam artian, setiap mobil punya harga saing di kelasnya masing-masing. 

Jangan sampai Sahabat pasang harga lebih murah ketimbang yang lain. Bukannya untung, nanti malah buntung! 

Tak jarang lho pemilik mobil yang nggak tahu soal ini, sehingga pasang harga mobil jauh di bawah harga pasaran demi cepat laku. Perlu diingat, harga mobil bekas yang murahnya di luar akal sehat juga bikin calon pembeli mikir-mikir lagi. Ada rasa curiga sampai khawatir soal kondisi mobil.

Setidaknya 4 faktor di atas bisa memengaruhi harga jual mobil yang pas dan nggak bikin rugi. Satu hal lagi, pertimbangkan soal kelengkapan surat dan dokumen kendaraan. 

Disiplin dalam membayar pajak mobil juga bisa bikin harga jual mobil nggak anjlok lho! Faktor ini bahkan bisa jadi penentu terakhir jadi atau tidaknya transaksi. Demikian beberapa tips yang bisa Sahabat terapkan kalau mau jual mobil kesayangan, selamat mencoba! 

Penulis: Dinno Baskoro