Memahami perbedaan oli mobil dan motor merupakan hal yang wajib dipahami oleh setiap pemilik kendaraan. Pasalnya jika penggunaannya tertukar, maka kopling kendaraan mudah selip serta dapat merusak komponen kendaraan. Daripada Anda makin penasaran, yuk langsung saja perhatikan perbedaannya sebagai berikut.
Meski oli mobil dan oli motor sama-sama memiliki fungsi sebagai pelumas. Kedua oli tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam penggunaannya. Berikut perbedaan selengkapnya.
Perbedaan antara oli mobil dengan oli motor, bisa Anda lihat pada bagian komposisinya. Oli mobil memiliki komposisi terbuat dari zat aditif yang berperan sebagai pelumas friction modifier dengan nilai Total Base Number (TBN) tinggi. Nilai TBN ini menentukan seberapa ampuh oli dalam meredam gesekan antarkomponen ketika bekerja.
Tingginya nilai TBN pada oli mobil tersebut, dapat berbahaya apabila digunakan pada mesin motor. Sebab, rata-rata motor memiliki kopling yang basah. Apabila kandungan zat aditif tinggi TBN tersebut digunakan pada kopling basah maka dapat menimbulkan selip pada kopling sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Perbedaan kedua, terletak pada standarisasinya. Pada oli mobil biasanya tertera standardisasi dari ILSAC (International Legal Services Advisory Council), dan ACEA (Association of Consulting Engineers Australia). Selain itu juga terdapat standarisasi untuk mesin mobil dari API (American Petroleum Institute) service. Sedangkan pada oli motor, standardisasi oli diterbitkan oleh JASO (Japanese Automotive Standards Association).
Perbedaan ketiga, biasanya terletak pada label yang tertera pada kemasan oli. Pada oli mobil, biasanya terdapat label bergambar mobil disertai kata “gasoline car” sebagai tanda pelumas untuk mobil. Sementara pada oli motor biasanya disertai gambar motor beserta kata-kata “two-wheels” yang berarti untuk roda dua (motor). Selain itu, pada oli motor juga tersemat logo 4-Tak atau 4-T yang tidak akan Anda temukan pada mobil.
Perbedaan terakhir, bisa Anda temukan pada kode kemasan oli. Untuk oli mobil biasanya terdapat kode tambahan seperti API service 10W-40. Kode tersebut memiliki arti mengenai tingkat kekentalan oli, bahwa oli mobil tersebut encer. Kode tersebut juga menunjukkan bahwa oli dapat bertahan pada suhu 20 hingga 150 derajat celcius.
Sementara itu, untuk oli motor biasanya terdapat kode tambahan seperti “excellent wet clutch”. Kode tersebut memiliki arti bahwa oli motor tersebut merupakan oli untuk kopling basah. Selain itu ada juga kode tambahan seperti “anti selip” yang memiliki arti bahwa oli mampu mengurangi gesekan besar antar komponen mesin sehingga tidak membuat kopling motor selip.
Baca Juga : Apakah Oli Mobil Bisa untuk Motor? Ini Penjelasannya!
Ada beberapa tips memilih oli terbaik untuk mobil yang perlu Anda ketahui. Berikut tips selengkapnya.
Demikian perbedaan oli mobil dengan oli motor beserta tips memilih oli mobil terbaik yang perlu Anda ketahui. Bicara oli mobil berkualitas, ada salah satu rekomendasi oli terbaik yakni Daihatsu Genuine Oil 10W-40 SN. Oli ini bisa Anda dapatkan ketika Anda servis di bengkel resmi Daihatsu.