Setiap pelanggaran lalu lintas pasti menghasilkan sanksi berupa denda. Denda tilang tidak punya SIM adalah salah satu contohnya. Sesuai namanya, denda tersebut ditujukan kepada mereka yang tidak memiliki atau tidak mempunyai SIM saat berkendara.
Besaran denda tilang tidak punya SIM sendiri bervariasi. Jika Sahabat belum mengetahuinya, jangan khawatir. Kami akan memberitahukannya via artikel ini.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kalau besaran denda tilang tidak punya SIM sangat bervariasi. Adapun besaran denda berdasarkan bentuk pelanggarannya sendiri adalah:
Besaran denda ini berlaku bagi pengendara motor atau mobil yang nekat berkendara tanpa SIM. Selain membayar besaran denda tersebut, pelanggar juga berpotensi dikenai hukuman penjara maksimal 4 bulan. Besaran denda ini sudah diatur dalam Pasal 281.
Kalau besaran denda ini justru akan dikenakan kepada pengendara yang punya SIM, namun tidak bisa menunjukkannya di hadapan polisi. Entah karena hilang ataupun ketinggalan. Selain membayar besaran denda, pelanggar juga akan berpotensi mendapat hukuman penjara selama 1 bulan. Aturan denda ini sudah diatur dalam Pasal 288 ayat 2.
Dua besaran denda di atas adalah besaran denda maksimal. Besarannya bisa saja berubah sesuai dengan Kapolres di wilayah Sahabat berada.
Jika Sahabat tidak ingin kena denda, maka Sahabat harus memiliki dan membawa SIM saat berkendara. Jika belum punya SIM, segeralah untuk membuatnya di tempat yang resmi. Pastikan SIM yang dibuat sesuai dengan kendaraan yang Sahabat miliki.
Selain harus punya SIM, ada beberapa hal lain yang harus Sahabat lakukan agar tidak melanggar aturan lalu lintas lainnya. Jangan sampai Sahabat punya dan bawa SIM, namun tetap membayar denda karena melanggar aturan lalu lintas lainnya. Adapun hal-hal yang harus dilakukan itu adalah:
Memiliki SIM tak sekadar agar Sahabat tidak kena denda oleh pihak polisi. Sebab, SIM sendiri punya beberapa manfaat bagi para pemiliknya. Beberapa manfaat tersebut adalah:
Dengan adanya SIM, seorang pengendara akan dianggap memiliki kompetensi yang layak untuk berkendara. SIM juga menjadi bukti kalau Sahabat sudah berhasil melewati ujian kompetensi berkendara. Mulai dari ujian teori hingga ujian praktek.
SIM juga bermanfaat sebagai identitas bagi pengendara itu sendiri. Adanya identitas sendiri penting dimiliki oleh pengendara. Terutama, jika mereka mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Kecelakaan misalnya. Dengan adanya identitas, kejadian tak diinginkan yang dialami pengendara akan lebih cepat ditangani.
Setiap pelanggaran lalu lintas pasti menghasilkan sanksi berupa denda. Denda tilang tidak punya SIM adalah salah satu contohnya. Sesuai namanya, denda tersebut ditujukan kepada mereka yang tidak memiliki atau tidak mempunyai SIM saat berkendara.
Besaran denda tilang tidak punya SIM sendiri sudah kami sebutkan di atas. Semoga bisa menambah wawasan Sahabat sekalian.
Penulis: Anggie Warsito