Mobil kini menjadi salah satu kendaraan yang sangat dibutuhkan, karena fungsinya yang serbaguna dan tergolong lebih aman bila dibandingkan dengan kendaraan roda dua. 

Saat ini jenis dari mobil mungkin sangat beragam, namun tahukah Anda bagaimana sejarah mobil pertama di dunia hingga saat ini mampu memudahkan mobilitas manusia? Yuk simak ulasannya berikut.

Sejarah Mobil Pertama di Dunia

Anda mungkin sempat mengira bahwa mobil pertama kali diciptakan di Amerika, mengingat bahwa kendaraan roda empat ini menjadi salah satu fokus produksi industri otomotif di Amerika Serikat. 

Namun sebenarnya jauh sebelum mobil produksi Amerika menjadi populer, penemuan mobil dengan bahan bakar bensin diciptakan oleh seorang berkebangsaan Jerman.

Sekitar tahun 1886, Karl Benz di Mannheim serta Daimler bersama dengan William Maybach di Stuttgart merupakan orang orang yang menggagas penemuan kendaraan roda empat tersebut. 

Karl Benz beserta kedua temannya awalnya menciptakan Motorwagen, yaitu kendaraan bermotor roda tiga yang digerakkan dengan bahan bakar bensin.

Motorwagen tersebut menjadi sejarah mobil pertama di dunia yang bentuknya mirip seperti becak, namun lebih modern karena digerakkan dengan bensin. 

Kemudian Karl Benz serta kedua temannya ini mendirikan perusahaan Daimler Group, yaitu perusahaan mobil terkenal yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Melalui perusahaan otomotif tersebut, Karl Benz mampu mematenkan sistem throttle sendiri, gear shifter, busi, radiator air, karburator serta bahan dasar lainnya. 

Baca juga: 3 Cara Bikin Performa Mobil Daihatsu Makin Juara

Sekitar tahun 1901, mobil Mercedez Benz no. 1 dirilis dan menjadi pembuka hubungan yang hilang antara mobil dan kereta kuda. Mobil ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.

Pada saat itu tidak ada yang mampu menandingi keunggulan dari desain mobil Mercedez, terlebih dengan spesifikasinya yang sangat mumpuni. 

Di mana kendaraan roda empat tersebut telah memiliki tiga tenaga kuda, kemudi berayun, 1 silinder, dan dashboard. Hingga kemudian mobil dengan bahan bakar mesin juga mulai banyak diproduksi di Amerika Serikat.

Sejarah mobil pertama di dunia jika ditelaah kembali sebenarnya memang telah diciptakan di Amerika sekitar tahun 1798 oleh Oliver Evans. 

Namun, mobil besutan Oliver Evans menggunakan penggerak tenaga uap untuk menjalankan kendaraan tersebut. Sehingga penggunaan mobil tenaga uap ini mulai ditinggalkan.

Setelah mobil Mercedez mulai mendunia, pada tahun 1902 didirikan sebuah perusahaan mobil asal Amerika bernama Oldsmobile. Perusahaan ini dikembangkan massal oleh William Durrant dan Henry Ford. 

Perusahaan ini bahkan mulai memproduksi mobil secara besar besaran untuk menarik perhatian masyarakat dunia. 

Setelah perkembangannya di Eropa dan Amerika cukup pesat, pada tahun 1980 an negara Jepang ikut menjadi produsen mobil yang terkemuka di dunia. 

Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang produksi otomotifnya mampu bersaing dengan negara negara Eropa dan Amerika. Karena persaingan semakin ketat, Amerika serta produsen lainnya pun terus membuat inovasi baru.

Sejarah Mobil di Indonesia

Bila mobil pertama yang ada di dunia berkaitan erat dengan daerah Eropa dan Amerika, maka sejarah mobil di Indonesia asal usulnya bermula dari Solo dan sangat berkaitan dengan Sultan Pakoe Boewono X. 

Pada sekitar tahun 1894, kendaraan yang digunakan oleh masyarakat dalam negeri masih berupa kereta kuda. Namun pada tahun tersebut, Sultan Pakoe Boewono X melakukan impor kendaraan bernama Benz Victoria Phaeton. 

Kehadiran dari kendaraan ini dirasa sangat asing oleh masyarakat, hingga mereka menyebutnya sebagai kendaraan setan sebab mobil Victoria Phaeton mampu berjalan tanpa ditarik oleh kuda.

Kemudian pada kisaran tahun 1907, Sultan Pakoe Boewono X kembali melakukan impor mobil buatan Daimler yang didirikan oleh Karl Benz. 

Setelah itu, tahun tahun selanjutnya merek merek ternama dari perusahaan mobil Daimler turut masuk ke dalam negeri. Hingga saat ini Indonesia telah mengimpor mobil dari berbagai negara yang berbeda.

Baca juga: Pajak Mobil Mewah di Indonesia, Tarif hingga Perhitungannya