Sahabat pernah dengar destinasi wisata Taman Nasional Manusela? Kawasan konservasi ini terletak di pulau Seram, kepulauan Maluku, Indonesia dengan luas 189.000 hektare dan dikenal dengan sebagai salah satu Taman Nasional terluas di Indonesia.

Taman Nasional Manusela merupakan gabungan dari dua cagar alam, yaitu Wae Nua dan Wae Mual, yang termasuk di wilayah Kecamatan Seram Utara dengan ibukota Wahai dan Kecamatan Seram Selatan dengan ibukota Tehoru.

Pada tahun 1972, dua kawasan di Seram tengah ditetapkan sebagai cagar alam. Setelah survei pada tahun 1978, sebuah proposal dibuat untuk menyatukan kedua kawasan tersebut menjadi Taman Nasional Manusela. Secara resmi taman nasional ini didirikan pada tahun 1997, untuk melindungi area seluas 1.890 km2, mewakili 11% dari luas daratan pulau Seram.

Potensi wisata Taman Nasional Manusela

Kawasan ini menyuguhkan keragaman kekayaan alam yang menakjubkan. Jika biasanya wilayah konservasi hanya memiliki satu ekosistem, Taman Nasional Manusela terdiri dari dua tipe ekosistem yaitu hutan pantai dan rawa, dataran rendah serta hutan hujan pegunungan.

1. Gunung Binaiya

Gunung Binaiya memiliki ketinggian 3.027 mdpl. Gunung ini termasuk sebagai dataran tertinggi dari enam gunung yang ada di taman nasional ini. Meski begitu, gunung Binaiya cukup bersahabat untuk pendaki, tentunya dengan prosedur perijinan sesuai aturan yang berlaku. 

Binaiya tepat berada di tengah Pulau Seram dan sudah memiliki akses hiking yang aman dan sangat indah untuk dilewati. Selain itu, Taman Nasional Manusela merupakan lokasi Goa Hatusaka, yang saat ini merupakan gua terdalam di seluruh Indonesia.

2. Keanekaragaman flora unik

Taman Nasional Manusela juga layak dianggap sebagai harta karun berharga milik Indonesia. Keberadaannya merupakan aset penting bagi masa depan bangsa Indonesia baik dari sektor kehutanan maupun pariwisata.

Di antara tanaman yang tumbuh di taman ini adalah spesies Avicennia, Dryobalanops dan Pandanus, Alstonia scholaris, Terminalia catappa, Shorea selanica, Octomeles sumatrana, Bruguiera sexangula, Melaleuca leucadendra, Pometia pinnata, Rhizophora acuminata dan berbagai spesies anggrek. 

3. Kekayaan fauna

Kekayaan fauna di Taman Nasional Manusela juga sangat beragam. Dari 118 spesies burung di pulau itu, 15 diantaranya endemik, termasuk kakatua jambul salmon, spesies yang terancam punah. 

Di sini, juga merupakan tempat tinggal burung beo eclectus, lory tengkuk ungu, lazuli kingfisher, kingfisher sakral, friarbird berleher abu-abu, nuri raja Maluku, bicoloured white- mata, raja berdagu hitam, dan burung hantu bertopeng Seram. 

Mamalia yang ditemukan di Seram termasuk spesies Asian (tikus murid) serta marsupial Australia. Daerah pegunungan Seram menampung 38 spesies mamalia dan mencakup sembilan spesies yang endemik atau hampir endemik, beberapa di antaranya terbatas pada habitat pegunungan. Ini termasuk Moluccan flying-fox, Seram flying-fox, Manusela mosaic-tailed rat, spiny Ceram rat dan Ceram rat, semuanya dianggap terancam. 

Baca juga : 17 Tempat Wisata di Maluku, Kekayaan Alam dan Sejarah yang Memukau Wisatawan

4. Desa wisata

Meski menjadi habitat tumbuhan dan hewan, wilayah ini juga dihuni manusia. Terdapat empat desa yang bisa dijadikan homestay dan desa wisata. 

Di antaranya desa Manusela, Ilena Maraina, Selumena dan Kanike. Manusela juga merupakan nama salah satu gunung di dalam taman tersebut, suku bangsa setempat dan bahasanya. Dalam bahasa lokal, Manusela berarti "burung kebebasan".

5. Potensi wisata bahari 

Sahabat tak akan bosan saat menginjakkan kaki di lokasi ini. Tak hanya wilayah hutan dan gunung saja yang indah, tapi juga bisa menikmati wisata laut. 

Di kawasan Taman Nasional Manusela bisa menjadi surga bagi para diver. Beragam terumbu karang dan ekosistem laut yang ada begitu indah dipandang mata.

Berbagai resort yang apik dan menarik terdapat di kawasan pesisir ini. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri jika di negara sendiri juga menghadirkan pesona menakjubkan. 

Istilahnya, Taman Nasional Manusela ini merupakan satu tempat yang menyediakan paket komplit. Sahabat pasti sangat terkesan kalau liburan ke Taman Nasional Manusela.

Penulis : Dinno Baskoro