Salah satu alasan seseorang membeli mobil bekas adalah karena harganya relatif lebih murah daripada harus membeli mobil baru. Namun terkadang pembeli tidak cukup teliti dalam melakukan transaksi sehingga mobil yang dibeli ternyata sudah mati pajaknya. Sebaiknya Sahabat mengetahui dulu tips beli mobil pajak mati sebelum memutuskan membeli mobil bekas. 

Sebenarnya tips beli mobil pajak mati sama halnya seperti Sahabat membeli mobil bekas. Hanya saja nantinya Sahabat harus mengurus BPKB dan melakukan pembayaran pajak. Mobil pajak mati biasanya memang sengaja diputus oleh pemilik sebelumnya supaya nanti tidak terkena pajak progresif. 

1. Tempat pembelian mobil

Mobil pajak mati biasanya tidak bisa dijual ke showroom, sehingga Sahabat harus berurusan langsung dengan pemilik atau orang yang ditugaskan oleh pemilik mobil. Usahakan Sahabat membeli mobil kepada orang yang Sahabat kenal sudah lama dan Anda tahu tempat tinggal beserta keluarganya. Hal ini akan menghindarkan Sahabat dari penipuan. 

2. Periksa kelengkapan data mobil

Hal ini termasuk penting untuk Kamu lakukan supaya Sahabat terhindar dari membeli mobil bekas curian. Meskipun pajak mati, mobil bekas yang akan Kamu beli harus memiliki kelengkapan data mulai dari BPKB hingga STNK. Pastikan jika berkas tersebut asli sehingga nanti Kamu bisa mengurus pajak di Samsat. 

3. Lakukan cek fisik kendaraan

Sebelum melakukan tawar menawar harga, sebaiknya lakukan cek fisik terlebih dahulu pada mobil yang Kamu inginkan untuk dibeli. Sahabat bisa melakukan pengecekan sendiri atau membawa mobil ke bengkel. Lakukan pengecekan secara menyeluruh, mulai dari kondisi eksterior, interior, aki, hingga mesin mobil. Sebaiknya pilih mobil keluaran 5 - 8 tahun ke belakang. 

4. Lakukan tawar menawar harga

Tahapan ini biasanya memakan waktu lebih lama karena kedua belah pihak yang kukuh mempertahankan harga. Usahakan supaya Sahabat tidak memberitahukan budget Kamu kepada pihak penjual. Sahabat bisa mencari referensi harga dengan bertanya kepada dealer mobil bekas dan sesuaikan dengan kondisi fisik mobil yang akan Sahabat beli. Sebaiknya tawar harga di bawah harga dealer. 

Sebelum menawar harga mobil, lakukan perhitungan terhadap perbaikan mobil jika ada kerusakan yang harus segera diperbaiki serta perhitungan pengurusan pajak dan pembayaran pajak yang tertunda beserta dendanya. Sahabat bisa menawarkan harga sebagaimana keadaan fisik mobil dikurangi biaya perbaikan serta biaya pengurusan pajak dan pembayaran pajak mati. 

Ketika Sahabat sudah deal dan melakukan serah terima, sebaiknya pada kwitansi jual beli, kosongi atas nama terlebih dahulu, untuk memudahkan pengurusan pajak. Jika mobil yang Kamu beli berplat luar kota, lakukan pencabutan pajak dari Samsat sebagaimana plat mobil. 

Kemudian Sahabat urus pajak yang mati ke Samsat tempat Kamu tinggal dengan membawa berkas - berkas yang dibutuhkan, seperti BPKB, STNK, kwitansi pembelian dan KTP asli. Hal ini berarti Kamu melakukan balik nama kendaraan dengan atas nama Sahabat. 

Setelah pengurusan selesai Kamu akan dimintai membayar biaya pengurusan balik nama BPKB dan STNK serta membayar pajak yang belum dibayar sekaligus dendanya. Pada kasus ini Kamu tidak bisa melakukan bayar pajak bermotor online, dan harus datang langsung ke Samsat. 

Namun untuk setelah melakukan pembayaran pertama, Kamu bisa bayar pajak bermotor online. Caranya cukup praktis, tinggal Sahabat mengunduh aplikasi e-samsat sesuai wilayah nomor polisi kendaraan, lakukan pendaftaran, lalu isi formulir pembayaran pajak kendaraan. Sahabat akan diberi kode pembayaran yang harus dibayarkan ke bank sesuai intruksi yang ada. 

Lakukan pembayaran, kemudian Sahabat akan mendapatkan tanda bukti pelunasan pembayaran secara elektronik juga pengesahan STNK secara elektronik yang berlaku selama 1 bulan. Kamu akan memperoleh stiker pengesahan STNK yang dikirim melalui ekspedisi ke alamat Kamu.