Fungsi dan Komponen dari Minyak Rem
Minyak rem punya peran yang penting buat mobil Sahaat, lho. Tanpa minyak ini, rem nggak bakal berfungsi sebagaimana mestinya. Bayangin, bisa-bisa mobil Sahabat nggak bisa berhenti, alias menabrak. Minyak rem bertugas untuk melumasi komponen cakram dan kampas. Keduanya bakal bergesekan untuk menghentikan laju mobil Sahabat. Nah, minyak rem merupakan komponen yang berfungsi untuk meredakan panas akibat gesekan di antara cakram dengan kampas rem.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja dan komponen dari minyak rem? Nah, di sini, Sahabat bisa mengenal minyak rem lebih jauh. Yuk, cek!
Kandungan Minyak Rem
Umumnya, minyak rem mengandung Poly Glycol, Glycol Ether, dan Additive. Poly Glycol merupakan cairan dengan tingkat kekentalan yang tinggi dan berfungsi sebagai pelumas. Poly Glycol juga bisa mengurangi pengaruh terhadap karet. Kemudian, Glycol Ether akan mengontrol kekentalan, titik didih, juga kestabilan karet. Yang terakhir, Additive, bertugas untuk mencegah korosi dan oksidasi.
Klasifikasi Minyak Rem
Minyak rem terbagi menjadi beberapa jenis, yakni DOT-3, DOT-4, DOT-5.1, dan DOT-5. DOT adalah kependekan dari Departement of Transportation. Semakin tinggi angka DOT, semakin tinggi titik didih sebuah minyak rem. Minyak rem DOT-3 merupakan minyak rem yang paling umum digunakan. Minyak rem ini mudah ditemukan di bengkel dengan harga yang murah. Namun, DOT-3 dapat merusak cat, merusak karet alami, dan dapat menimbulkan korosi.Minyak rem DOT-4 sering ditemui pada mobil model lama. Minyak ini juga cukup mudah untuk didapatkan dengan harga yang lebih mahal daripada DOT-3. Meskipun begitu, DOT-3 tetap berpotensi untuk menimbulkan korosi karena minyak ini mudah menyerap air.
Karateristik yang mebedakannya dengan DOT-4 dengan DOT-3 adalah titik didih. Titik didih minyak rem ini lebih tinggi daripada DOT-3 sehingga sesuai untuk digunakan pada mobil bersuhu tinggi. Minyak rem DOT-5 dikenal sebagai minyak rem silikon. Sebagai bahan dasar minyak rem ini, silikon adalah kandungan yang tidak menyerap air. Dengan demikian, DOT-5 tidak berpotensi untuk menimbulkan karat.
Minyak rem ini banyak digunakan dalam kendaraan militer. Kekurangannya, DOT-5 mempunyai daya lumas yang kurang baik. Selain itu, harga minyak rem ini cukup mahal dan sulit untuk dicari di bengkel pada umumnya. Minyak rem DOT-5.1 merupakan tipe yang paling baru. Minyak rem ini mempunyai titik didih yang tinggi dan kualitas yang lebih baik dibandingkan jenis minyak rem lainnya. Akan tetapi, kekurangannya adalah DOT-5.1 berpotensi untuk merusak cat.
Cara Kerja Minyak Rem
Rem bekerja secara hidraulis. Silinder master mengaktifkan tenaga hidraulika (hidrolik) untuk menghentikan laju roda, bisa dengan menekan karet tromol atau menjepit cakram. Tenaga hidrolik ini membutuhkan minyak rem. Master silinder mengirim energi mekanis ke piston sehingga energi panas dari gesekan minyak rem bakal dihasilkan.
Untuk mengenal minyak rem lebih jauh, Sahabat harus pahami hal-hal di atas dengan baik. Minyak rem punya fungsi penting buat mobil kamu. Yang terpenting, kamu mesti memilih minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Sahabat juga sebaiknya rutin mengganti minyak rem supaya performa pengereman bisa terjaga dengan maksimal. Penggantian yang rutin bisa mengurangi dampak korosi dan rusaknya cat. Mengganti minyak rem, secara otomatis akan membuang air dan kotoran dari sistem pengereman.
Supaya Sahabat makin paham dengan minyak rem yang cocok buat mobil kesayangan, Sahabat dianjurkan membaca buku panduan kendaraan. Udah gitu, jangan sungkan untuk konsultasi dengan bengkel Daihatsu kesayangan Sahabat, ya!
Baca juga : Penyebab Rem Tangan Mobil Macet dan Cara Mengatasinya