Tips Sahabat

Apa itu Hidrometer? Ini Fungsi, Cara Kerja dan Penggunaannya

23 December 2024
Apa itu Hidrometer? Ini Fungsi, Cara Kerja dan Penggunaannya

Hidrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat jenis cairan dan kerap kali digunakan di bidang otomotif. Bagi Anda yang belum mengenali alat ukur tersebut, maka Anda perlu mengetahui ulasan lengkap mengenai apa itu hidrometer seperti berikut. 

Apa itu Hidrometer? 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hidrometer merupakan alat ukur yang digunakan di bidang otomotif, khususnya untuk mengukur berat jenis atau kerapatan cairan elektrolit pada baterai kendaraan atau aki basah. Hidrometer sendiri memiliki satuan g/cm3 layaknya satuan yang digunakan untuk mengukur kerosin, bensin maupun minyak tanah. 

Fungsi Hidrometer

Hidrometer sendiri memiliki fungsi vital dalam dunia otomotif yakni mengukur kepadatan atau berat jenis cairan elektrolit pada baterai aki basah. Dengan hidrometer, pemilik mobil atau mekanik dapat mengetahui apakah kondisi cairan elektrolit pada aki basah dalam kondisi baik-baik saja atau tidak. Hidrometer sendiri memiliki beberapa bagian, dan di setiap bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda namun tetap saling berkesinambungan. Adapun bagian tersebut sebagai berikut. 

1. Float (penampung)

Bagian ini berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Float ini terbagi menjadi tiga baris yang disertai dengan warna yang berbeda beserta angka untuk menunjukkan kualitas hasil pengukuran.

2. Suction bulb/pipet

Bagian ini berfungsi sebagai penghisap cairan elektrolit dari baterai agar bisa dimasukkan ke bagian hidrometer. 

3. Pickup tube 

Bagian ini berfungsi sebagai pintu keluar masuk cairan elektrolit baterai ke bagian outer tube. 

Cara Kerja Hidrometer 

Hidrometer memiliki cara kerja yang sederhana. Alat ukur ini akan bekerja ketika bagian pipet ditekan. Setelah ditekan maka pipet akan menghisap atau menyedot cairan elektrolit pada aki basah. Kemudian cairan tersebut akan masuk ke bagian pickup tube dan float akan melayang sembari menunjukkan angka hasil pengukuran berat jenis cairan elektrolit. 

Cara Menggunakan Hidrometer 

Ada beberapa cara menggunakan hidrometer yang perlu Anda ketahui. Adapun caranya sebagai berikut. 

1. Persiapkan hidrometer dan pastikan dalam kondisi bersih

Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya Anda persiapkan terlebih dahulu hidrometer yang akan Anda gunakan. Pastikan hidrometer tersebut dalam kondisi bersih.

2. Lakukan kalibrasi hidrometer

Selanjutnya, Anda perlu melakukan kalibrasi ulang hidrometer. Pastikan hasil kalibrasi hidrometer menunjukkan hasil 1 kg/cm3 atau berada di area warna bening. 

3. Memulai pengukuran

Setelah proses kalibrasi hidrometer selesai. Anda buka semua tutup yang tertera pada aki basah mobil. Kemudian lakukan pengukuran dengan cara menekan bagian pipet hidrometer dan lepaskan secara perlahan agar cairan elektrolit pada aki basah terhisap ke dalam bagian pickup tube dan bagian float melayang sembari menunjukkan hasil pengukuran. 

4. Membaca hasil pengukuran

Selanjutnya, Anda tinggal membaca hasil pengukuran apakah kualitas cairan elektrolit pada aki basah mobil Anda masih bagus atau tidak. Untuk mengetahui apakah hasil pengukuran telah sesuai atau tidak, maka Anda perlu mengetahui arti warna hidrometer sebagai berikut. 

  • Bening: berat jenis cairan elektrolit di angka 1 atau netral. 
  • Merah: berat jenis cairan elektrolit berada di angka 1,100 hingga 1,220 yang menandakan aki harus ditambahkan asam sulfat atau air zur.
  • Putih: berat jenis cairan elektrolit berada di angka 1,225 hingga 1,250 yang menandakan aki dalam kondisi normal dan cukup (tidak perlu menambahkan asam sulfat atau air zuur). 
  • Hijau: berat jenis cairan elektrolit berada di angka 1,260 hingga 1,280 yang menandakan cairan elektrolit pada aki basah dalam kondisi baik. 

5. Lakukan pengukuran ulang

Agar hasil pengukuran menghasilkan nilai yang akurat. Anda bisa mengulangi pengukuran tersebut sebanyak dua kali atau tiga kali. Biasanya cairan elektrolit pada aki basah yang berkualitas memiliki nilai sesuai standar massa (berat) jenis elektrolit baterai yakni sebesar 1,260 hingga 1,280. 

Demikian beberapa cara yang bisa Anda contoh ketika mengukur berat jenis cairan elektrolit. Jika Anda masih bingung, Anda bisa melakukan pengukuran di bengkel resmi Daihatsu

Others Tips Sahabat
Perbedaan Underpass, Overpass, dan Flyover, Yuk Pahami!
Perbedaan Underpass, Overpass, dan Flyover, Yuk Pahami!
Underpass adalah istilah yang digunakan untuk menamai jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan dan dibangun di bawah tanah. Lantas apakah underpass sama dengan overpass dan flyover? Jika berbeda, l
Kenali SATPAS, Fungsi, Jenis, dan Bedanya dengan SAMSAT
Kenali SATPAS, Fungsi, Jenis, dan Bedanya dengan SAMSAT
SATPAS adalah singkatan dari Satuan Penyelenggaraan Administrasi. Lantas apa fungsi dari SATPAS? Dan apa bedanya dengan SAMSAT? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut. 

Apa itu SATPAS (

Pesona Rest Area Kledung Wonosobo, View Gunung yang Indah!
Pesona Rest Area Kledung Wonosobo, View Gunung yang Indah!
Rest Area Kledung merupakan rest area yang wajib Anda kunjungi ketika hendak berkunjung ke Wonosobo. Pasalnya, rest area tersebut menyimpan banyak pesona alam yang indah. Lantas apa saja pesona yang d
Fungsi Fusible Link pada Mobil, Jenis, Cara Kerja dan Perawatannya
Fungsi Fusible Link pada Mobil, Jenis, Cara Kerja dan Perawatannya
Fusible link merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi vital pada mobil. Lantas apa fungsinya? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut. 

Fungsi Fusible Link 

Fusible l
© Copyright 2024 PT Astra Daihatsu Motor. All rights reserved
Privacy Policy
Contact Us