Zebra cross adalah marka jalan dengan desain garis membujur warna hitam dan putih. Zebra cross sendiri memiliki fungsi dan aturannya sendiri. Lantas apa saja fungsinya dan bagaimana aturannya? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.

Apa Itu Zebra Cross?

Zebra cross merupakan sebuah elemen vital dalam infrastruktur jalan yang di desain khusus memberikan kemudahan dan keamanan pada pejalan kaki. Pada zebra cross, marka jalan memiliki desain garis membujur yang disertai dengan warna hitam dan putih. Marka tersebut memiliki garis tebal kurang lebih 300 mm dengan ukuran celah yang sama dan panjang sekitar 2.500 cm. 

Namun menurut sejarah zebra cross, sejak pertama kali dibuat pada tahun 1951 warna yang digunakan bukanlah hitam putih. Melainkan warna biru dan kuning dan terbuat dari material bahan logam. 

Fungsi Zebra Cross

Zebra cross sendiri memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Berikut fungsi selengkapnya.

1. Mempermudah pejalan kaki

Fungsi utama zebra cross yakni memudahkan para pejalan kaki ketika menyeberang jalan. Jadi, ketika pejalan kaki hendak menyeberang maka wajib menggunakan marka zebra cross jika ingin aman dan selamat. Meskipun begitu, setiap pejalan kaki wajib memperhatikan situasi dan kondisi kanan dan kiri sebelum melewati marka zebra cross. Hal tersebut perlu dilakukan agar pejalan kaki tidak tertabrak oleh pengendara lainnya. 

Jika kondisi kanan kiri aman, pejalan kaki harus segera menyeberang. Pejalanan kaki tidak dianjurkan berbalik arah ketika sudah di tengah jalan. Apabila zebra cross terletak di area lampu lalu lintas, maka pejalan kaki wajib menunggu hingga lampu tersebut berada di warna merah sebelum menyeberang. 

2. Menghimbau para pengemudi

Selanjutnya, zebra cross berfungsi menghimbau pengguna jalan lainnya atau pengemudi di jalan raya. Dengan adanya zebra cross, maka pengemudi diwajibkan memperlambat laju kecepatan ketika hendak mendekati marka tersebut. Hal ini berlaku di setiap zebra cross, dan tidak hanya ketika berada di lampu merah.

Pengemudi wajib memprioritaskan pejalan kaki yang hendak menyeberang. Hindari membunyikan klakson yang mengakibatkan penyeberang panik dan terburu-buru karena dapat membahayakan keselamatan penyeberang. Selain itu, pengemudi juga dapat terkena sanksi pelanggaran lalu lintas.

Aturan Pemasangan Zebra Cross

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jenis marka jalan zebra cross ini dibuat dengan garis ketebalan sekitar 300 mm dengan ukuran celah yang sama. Untuk ukuran panjang zebra cross sendiri dibuat kurang lebih 25 meter. Pemasangan zebra cross sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan, karena harus mengikuti aturan berikut.

1. Pemasangan wajib di area lalu lintas dengan arus rendah

Pemasangan zebra cross wajib dilakukan di area lalu lintas dengan arus yang rendah. Dimana pada area tersebut, memiliki aturan laju kendaraan yang rendah. Misalnya, di area jalanan dalam kota yang padat atau arus pejalan kaki hanya ramai pada waktu-waktu tertentu.

2. Pemasangan wajib di area yang memiliki jarak pandang cukup

Pemasangan zebra cross harus dipasang di area yang memiliki jarak pandang cukup. Agar jarak pandang cukup dan jelas, biasanya kondisi jalanan harus datar dan lurus. Hindari melakukan pemasangan di area tikungan karena dapat menyebabkan tabrakan.

Demikian ulasan mengenai zebra cross, fungsi, dan aturan pemasangannya. Agar keamanan dan keselamatan selalu terjaga, patuhi setiap rambu lalu lintas yang berlaku. Jangan lupa servis mobil Anda di bengkel resmi Daihatsu secara rutin dan berkala, terutama ketika hendak melakukan perjalanan jauh.