Tips Sahabat

Bahaya Pakai Headset Saat Berkendara

18 November 2020
pakai headset

Berkendara yang nyaman adalah berkendara yang aman. Hal itu tentu mengandung maksud bahwa keselamatan adalah hal yang utama saat berkendara. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkendara, salah satunya adalah sebaiknya jangan menggunakan headset.

Bagi sebagian besar orang, menggunakan headset saat berkendara dirasa dapat mengurangi stres atau bosan saat terkena macet. Padahal, risiko dan bahaya yang akan terjadi justru semakin meningkat karena kewaspadaan yang bersumber dari telinga akan berkurang.

Bahaya Pakai Headset Saat Berkendara

Simak bahayanya menggunakan headset saat berkendara dengan seksama.

1. Mengurangi Konsentrasi

Sudah merupakan teori umum bahwa saat mengemudi salah satu hal yang dibutuhkan adalah konsentrasi.

Mengemudi adalah kegiatan multitasking. Mengemudi menuntut konsentrasi yang penuh dan mampu mengendalikan seluruh anggota tubuh, termasuk tangan dan kaki dalam mengoperasikan komponen kendaraan,

Menutup telinga dengan menggunakan headset sama saja mengurangi fungsi telinga, yaitu mendengar. Padahal saat berkendara di jalanan umum, banyak hal yang harus kamu dengar.

Jika telinga sudah diisi dengan suara lain, kamu akan sulit mendengar apa yang ada di sekitar jalan, misalnya bunyi klakson dari kendaraan lain. Bunyi klakson tersebut bisa jadi merupakan peringatan yang perlu kamu perhatikan.

Tidak hanya itu, suara-suara yang dikeluarkan headset juga bisa mengantarkan kamu ke dalam ruang imajinasi. Akibatnya konsentrasi diri kamu menjadi pecah. Fokus mengemudimu pun menjadi berkurang.

2. Mengurangi Refleks

Saat menggunakan headset saat berkendara, kemungkinan besar fokus kamu lebih besar tertuju pada pendengaran yang berasal dari headset. Apalagi jika mendengar musik yang cenderung membuat adrenalinmu naik. Atau mendengar musik sedih yang membuat kamu mengingat kenangan lama bersama mantan. Hal itu menyebabkan kamu menjadi tidak peka terhadap keadaan di sekeliling jalan.

Dampak terburuk yang bisa saja terjadi adalah kecelakaan. Biasanya kecelakaan tersebut terjadi karena refleks yang lemah dan lambat saat mengambil tindakan, tentu karena konsentrasi yang terbagi.

3. Bisa Kena Tilang

Tahukah Sahabat kalau berkendara sambil mengdengarkan musik itu dilarang loh. Dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, berisi larangan mendengarkan musik saat mengendarai kendaraan bermotor.

Pada pasal 283 berbunyi, "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)".

Sementara itu, pada Pasal 106 ayat (1) berbunyi, "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi."

4. Berisiko Terkena Tumor

Menggunakan headset dalam jangka waktu yang lama dan secara rutin akan meningkatkan risiko munculnya tumor. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan asal Israel yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya termasuk ke dalam kategori kanker ganas.

Melalui radiasi headset yang mengalir melalui sambungan gadget berisiko mengembangkan tumor pada parotid gland< (kelenjar liur) yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa bidang elektromagnetik yang dipancarkan secara terus-terusan akan membuat sel tubuh bereaksi berlebihan.

Nah, jadi sebaiknya hindari penggunaan headset saat sedang mengemudi, ya, Sahabat. Jika kamu merasa ngantuk atau bosan, apalagi saat macet, kamu dapat mengatasinya dengan menghisap permen. Utamakan keselamatan. Buatlah nyaman aktivitas berkendaramu, sekaligus aman ya, Sahabat.

Baca juga : Dampak Menahan Lapar Saat Macet

Others Tips Sahabat
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release bearing merupakan salah satu komponen penting dari kopling mobil bertransmisi manual. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil harusnya mengetahui fungsi, cara kerja serta tanda kerusakan dari k
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Reservoir tank merupakan komponen pada sistem pendingin mobil yang memiliki fungsi vital di dalam sistem tersebut. Komponen ini kerap kali disebut sebagai tabung cadangan air radiator. Bagi Anda yang
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Trade in adalah istilah lain yang digunakan untuk proses tukar tambah kendaraan. Istilah tersebut biasanya digunakan dalam mekanisme jual beli. Lantas bagaimana cara kerja trade in dalam proses jual b
Jakarta ke Solo Berapa Jam Naik Mobil? Ini Rute Terbaiknya
Jakarta ke Solo Berapa Jam Naik Mobil? Ini Rute Terbaiknya
Jakarta Solo berapa jam jika naik mobil? Apakah Anda sudah mengetahuinya? Jika belum, mari perhatikan ulasan di bawah ini agar Anda bisa memilih rute terbaik sehingga estimasi waktu perjalanan lebih c
Logo Daihatsu
Daihatsu Access
1500898
hotline@daihatsu.astra.co.id
© Copyright 2024 PT Astra Daihatsu Motor. All rights reserved
Privacy Policy
Contact Us