Daftar Makanan Khas Belitung yang Nikmat
Selain destinasi wisatanya yang menakjubkan, Belitung juga memiliki segudang makanan khas. Baik makanan basah maupun makanan kering, semuanya nikmat untuk disantap. Makanan apa saja? Di antaranya adalah sembilan makanan berikut ini.
Lempah Kuning dan Sup Gangan
Sebagai wilayah kepulauan, Belitung tentu diapit oleh laut. Tempat wisatanya pun banyak yang berupa pantai dan karena hal tersebut, mata pencaharian penduduknya adalah nelayan. Maka, banyak makanan di Belitung yang berupa makanan ikan atau berbahan dasar ikan. Salah duanya adalah Lempah Kuning dan Sup Gangan.
Lempah Kuning dan Sup Gangan sama-sama berupa sup ikan segar. Ikannya pun sama-sama menggunakan ikan Tenggiri, meskipun Lempah Kuning bisa menggunakan ikan kakap merah. Selain kesamaan jenis ikannya, kedua makanan ini juga memiliki kuah kuning. Bedanya, kuah Sup Gangan lebih kental ketimbang Lempah Kuning.
Ketam Isi
Ketam adalah kepiting dalam bahasa Belitung. Bahan utamanya adalah kepiting yang direbus. Isinya kemudian dikeluarkan dari cangkang dan dicampur dengan tepung dan bumbu-bumbu. Setelah itu dimasukkan kembali ke dalam cangkang dan digoreng.
Ketam isi bisa dibeli per bungkus yang berisi 10 ketam isi dengan harga sekitar Rp100.000. Makanan ini bisa dijadikan oleh-oleh loh, Sahabat, karena bisa awet hingga tiga hari lamanya di luar lemari pendingin.
Lakse
Lakse adalah mie khas Belitung yang bentuknya berbuntel-buntel. Diprakarsai oleh masyarakat Tionghoa yang hidup di Belitung, lakse memang terlihat seperti makanan-makanan yang tersaji di restoran China. Makanan ini juga diklaim sebagai spageti Belitung karena memang terbuat dari bahan-bahan tepung selayaknya pasta.
Pempek
Pempek tidak hanya menjadi makanan khas Palembang, makanan ini juga masyur di Belitung. Tetap dinikmati dengan kuah cuka yang asam dan pedas, tetapi masyarakat Belitung juga terkadang tidak menggoreng pempek tersebut, melainkan hanya rebusan saja. Pempek yang dinikmati tanpa digoreng disebut bakwan loh, Sahabat!
Berego
Jika dilihat dari bentuk dan bahan pembuatnya, Berego mirip seperti lontong. Perbedaannya hanyalah beras pembuat berego dicampur dengan tepung sagu. Oleh masyarakat Belitung, Berego kerap dinikmati dengan lempah kuning dan sup gangan. Wah, pasti segar dan mengenyangkan ya.
Cakien
Cakien mirip seperti tahu bakso. Bedanya adalah dalam segi bentuk, yaitu cakien lebih lonjong. Selain itu, ketika tahu bakso tetap menyertakan isi tahu, cakien hanya menggunakan kulit tahu untuk membungkus bakso yang terbuat dari daging ikan. Cakien biasanya dinikmati dengan kuah bakso sehingga terasa segar.
Kemplang
Kemplang merupakan makanan kering yang wajib dibeli ketika berkunjung ke Belitung. Kerupuk berbahan dasar ikan tenggiri ini berbentuk bulat pipih dan lebar. Kemplang begitu digemari karena rasa dan aroma ikannya begitu dominan.
Biasanya, kemplang akan dijual dalam bentuk bungkusan yang berisi 10 hingga 30 buah. Di dalamnya selalu diberi bumbu terasi bercitarasa pedas dalam plastik kecil sebagai bumbu cocolan kemplang.
Kue Rintak
Kue Rintak biasanya banyak disajikan di rumah-rumah masyarakat beragama Islam di Belitung ketika Idul Fitri. Kue ini berbahan dasar sagu sehingga juga dikenal sebagai kue sagu. Cita rasa kue ini yang ringan, manis, lembut, dan gurih banyak digemari anak-anak untuk dijadikan camilan.
Biasanya, kue ini berbentuk bulat. Namun, ada beberapa produsen oleh-oleh khas Belitung yang berkreasi sehingga bentuk kue rintak bermacam-macam, seperti bentuk lonjong hingga bunga berkelopak lima.
Penulis: Nisa Maulan Shofa