Fungsi Injektor Mesin Diesel Mobil dan Tips Perawatannya
Injektor mesin diesel mobil memiliki fungsi penting terhadap keberlangsungan kinerja mesin. Oleh karena itu, komponen ini wajib diperhatikan dan dirawat agar tidak mengganggu kinerja mesin mobil. Di bawah ini akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan perawatan injektor pada mobil bermesin diesel. Untuk selengkapnya, mari perhatikan ulasan berikut.
Fungsi Indikator Injeksi Mesin Diesel Mobil
Indikator injeksi pada mobil bermesin diesel memiliki beberapa fungsi penting, antara lain seperti berikut.
1. Memompa bahan bakar dari tangki
Injektor pada mesin diesel berfungsi memompa bahan bakar dari tangki ke bagian injektor, sebelum ke tahap pendistribusian ke ruang bakar.
2. Penyemprot bahan bakar
Fungsi utama dari injektor pada mesin diesel, tidak lain untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan waktu dan tekanan yang tepat sehingga proses pembakaran pada ruang bakar berjalan dengan lancar.
3. Mengeluarkan gas buang dari mesin
Fungsi terakhir, injektor pada mesin diesel akan memudahkan mesin untuk membuang gas buang dari sisa hasil proses pembakaran.
Tips Merawat Injektor Mesin Diesel Agar Tidak Mudah Aus
Mengingat fungsinya yang penting dalam keberhasilan proses pembakaran mesin, maka komponen ini perlu untuk Anda perhatikan agar tidak aus. Adapun untuk tips perawatannya sebagai berikut.
1. Menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan standar mesin diesel
Tips pertama, Anda perlu memperhatikan penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan standar mesin diesel. Pastikan bahan bakar yang Anda gunakan terbebas dari kotoran dan debu sehingga tidak menghambat kinerja injektor.
2. Selalu memperhatikan kondisi filter bahan bakar
Agar injektor pada mesin diesel berfungsi dengan maksimal dan tidak mudah aus, maka Anda wajib memperhatikan kondisi filter bahan bakar mobil Anda. Seperti diketahui, filter bahan bakar merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyaring kotoran dan kontaminasi dari zat lainnya sebelum bahan bakar dialirkan ke bagian injektor.
3. Selalu memperhatikan tekanan bahan bakar
Tips ketiga, Anda harus selalu memperhatikan tekanan bahan bakar, apakah sudah sesuai dengan standar pabrikan atau tidak. Pastikan tekanan bahan bakar mobil Anda berada di kisaran 1.350 hingga 1.800 bar.
Apabila tekanan bahan bakar di bawah standar maka proses pengaliran bahan bakar ke ruang bakar kurang maksimal sehingga proses pembakaran juga terganggu. Namun, apabila tekanan bahan bakar terlalu tinggi melebihi batas standar, maka dapat menimbulkan kerusakan pada injektor dan beberapa komponen sistem bahan bakar mobil.
4. Gunakan mobil secara rutin
Penggunaan mobil untuk keperluan harian, ternyata dapat menjaga kondisi injektor dari kerusakan. Hal tersebut dikarenakan ketika mobil digunakan, maka secara otomatis membuat aliran bahan bakar menjadi konstan dan stabil sehingga kotoran dan zat-zat kontaminasi yang menumpuk di dalam injektor dapat dibersihkan.
5. Pahami gejala kerusakan sedari dini
Tips selanjutnya Anda perlu memahami apa saja tanda dan gejala yang timbul apabila injektor sedang bermasalah. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan keputusan yang tepat ketika hendak servis. Biasanya injektor yang sudah mulai rusak, memiliki tanda gejala seperti berikut. Mulai dari mesin bergetar, konsumsi bahan bakar boros, dan performa mesin menurun.
Baca Juga: Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin
6. Rutin memeriksa kondisi mobil
Tips terakhir, Anda perlu melakukan pemeriksaan kondisi mobil secara rutin agar Anda bisa mencegah kerusakan sejak dini. Anda bisa melakukan pemeriksaan tersebut ke bengkel yang memiliki teknisi handal dan profesional seperti bengkel resmi Daihatsu.