Fungsi Persneling Mobil Matic dan Artinya, Yuk Ketahui
Meski mobil matic begitu populer beberapa tahun belakangan, namun tidak semua penggunanya memahami fungsi persneling mobil matic. Bahkan banyak yang masih bingung dengan arti kode yang terdapat pada persneling mobil matic tersebut. Bagi Anda yang masih bingung, Anda perlu memperhatikan ulasan di bawah ini.
Fungsi Persneling Mobil Matic
Persneling pada mobil matic memiliki fungsi penting dalam pengoperasian mobil. Fungsinya sendiri sangat beragam, mulai dari membantu pengemudi dalam memarkir mobil, membantu pengemudi dalam mengatur kecepatan mobil sehingga kecepatan yang dihasilkan tepat, membantu pengemudi dalam menghadapi tanjakan ataupun turunan, hingga membantu pengemudi dalam menetralkan posisi gigi ketika mobil hendak berhenti.
Arti Persneling pada Mobil Matic
Seperti diketahui, mobil matic memiliki cara pengoperasian yang beda dengan mobil manual. Pada mobil manual, ketika hendak melakukan pergantian gigi maka pengemudi wajib menginjak kopling sembari menggeser tuas persneling.
Sedangkan untuk melakukan pergantian gigi pada mobil matic, pengemudi hanya perlu memindahkan tuas persneling sesuai dengan kode yang tertera. Setiap kode tersebut memiliki arti dan fungsi masing-masing. Oleh karena itu, pengemudi mobil matic wajib memahami arti kode tersebut. Adapun arti selengkapnya sebagai berikut.
1. Kode “P” atau Parking
Kode huruf P pada persneling mobil bisa diartikan sebagai kode parkir. Apabila pengemudi mengubah tuas persneling ke posisi “P”, maka secara otomatis sistem transmisi mobil akan mengunci sehingga mobil tidak dapat bergerak. Mode ini biasanya digunakan untuk keperluan memarkir mobil atau meninggalkan mobil sejenak.
2. Kode “R” atau Reverse
Kode huruf “R” memiliki arti mundur. Jadi mode ini biasanya digunakan oleh para pengemudi, untuk memundurkan mobil.
3. Kode “N” atau Netral
Kode huruf “N” pada persneling mobil matic dapat diartikan sebagai kode netral. Mode ini biasanya digunakan pada kondisi macet, menunggu lampu merah selesai, atau berhenti ke sebuah tempat dengan waktu yang lumayan lama. Ketika pengemudi menggunakan mode ini, maka mobil dalam keadaan berhenti namun tidak terkunci layaknya ketika menggunakan mode parkir. Ketika mode netral, mobil masih bisa bergerak.
4. Kode “D” atau Drive
Untuk kode “D” dapat diartikan sebagai drive atau melaju. Mode ini biasanya digunakan oleh para pengemudi ketika hendak menjalankan mobil. Ketika mode ini digunakan, maka secara otomatis sistem transmisi akan mengatur perpindahan gigi 1 hingga gigi tertinggi sehingga pengemudi hanya perlu mengontrol gas dan rem.
5. Kode “2/S” atau Second
Kode “2/S” dapat diartikan bahwa batas perpindahan gigi paling maksimum berada pada gigi 2 saja. Mode ini biasanya digunakan untuk melewati jalur pegunungan yang memiliki tanjakan yang tidak begitu curam.
6. Kode “1/L” atau Low
Kode ini memiliki arti rendah. Di mana ketika pengemudi menggunakan mode ini, maka mobil berada di gigi 1 sehingga cocok digunakan untuk melintasi tanjakan.
7. Kode “O/D” atau Overdrive
Kode “O/D” dapat diartikan sebagai overdrive. Biasanya mode ini digunakan untuk keperluan menyalip kendaraan lain sebab mode ini dapat menambah laju mobil.
8. Kode “+/-”
Kode ini dapat diartikan yakni menambah atau mengurangi gigi mobil. Ketika mode ini diaktifkan, maka sistem transmisi mobil dapat digunakan layaknya transmisi manual.
9. Kode “Shift Lock”
Kode ini dapat diartikan sebagai pembuka kunci. Mode ini biasanya digunakan untuk mengubah posisi parkir ke posisi netral.
Baca Juga: Arti Huruf dan Angka pada Persneling Mobil Matic & Fungsinya
Demikian ulasan mengenai fungsi dan arti kode pada persneling mobil. Apabila sistem transmisi mobil Anda bermasalah, segera lakukan perbaikan di bengkel resmi Daihatsu agar kembali normal.