Tips Sahabat

Pahami Fungsi Air Radiator Pada Mobil dan Cara Kerjanya!

26 February 2024
fungsi air radiator

Menstabilkan kondisi komponen kendaraan memang perlu dilakukan, terutama untuk kendaraan beroda empat. Hal ini dikarenakan mesin pada jenis kendaraan ini sering mengalami masalah overheating atau kenaikan suhu saat digunakan secara terus menerus.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pabrikan kendaraan bermotor telah mengembangkan sebuah komponen yang dikenal sebagai radiator. Air radiator memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja mesin mobil secara keseluruhan, peranannya cukup vital seperti mencegah overheating dan mendinginkan mesin.

Pada kesempatan ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai fungsi utama dari radiator, yang memainkan peran penting dalam menjaga suhu mesin kendaraan.

Fungsi Air Radiator 

Fungsi radiator adalah untuk menjaga suhu mesin tetap dalam kondisi yang normal stabil dengan membuang panas pada mesin kendaraan agar tidak terjadi overheat.

Selain itu, radiator juga memiliki fungsi utama yakni meredam udara panas yang dimunculkan silinder mesin tatkala terjadi proses pembakaran. Hal ini lazimnya terjadi ketika mesin dinyalakan oleh sang pemilik.

Agar tugasnya bisa berjalan dengan baik, radiator membutuhkan elemen lain yang dinamakan dengan cairan pendingin. Nantinya radiator akan memberikan perintah kepada cairan pendingin guna meredakan panas yang terjadi di dinding silinder. 

Untuk itu, cairan pendingin yang digunakan pada radiator ini diharuskan memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu panas.

Mengingat fungsi air radiator untuk mendinginkan mesin agar temperaturnya tetap stabil, sehingga Anda tidak boleh sembarangan memilih dan harus menyesuaikan rekomendasi dari pabrikan. 

Ingat pula, untuk tidak mudah tergoda dengan warna air radiator. Pasalnya, warnanya tersebut tidak berpengaruh sama sekali pada kualitas yang dimilikinya.

Sebenarnya, terdapat tiga jenis radiator coolant yang kerap kali dimanfaatkan oleh pabrikan untuk kendaraan keluarannya. 

Diantaranya yaitu Inorganic Additive Technology (IAT), Organic Acid Technology (OAT), dan Hybrid Organic Acid Technology (HOAT). Perlu Anda ketahui pula, bahwa ketiga air radiator ini menyAndang fungsi yang berbeda satu sama lain.

Pertama, IAT yang merupakan jenis radiator coolant yang dapat dimanfaatkan untuk kendaraan roda empat tua dan diganti 2 tahun atau maksimal 24.000 mil. 

Kedua, OAT yang memiliki fungsi air radiator dan waktu penggantiannya yaitu setelah lima tahun sekali atau setiap 50.000 mil.

Sementara jenis yang terakhir yaitu HOAT, merupakan pengembangan dari OAT. Sehingga penggunaan serta waktu penggantiannya tidak berbeda. 

Bila dilihat dari fungsinya masing masing, membuat Anda harus lebih jeli menentukan air radiator manakah yang cocok untuk kendaraan kesayangan. Hal ini tentunya bertujuan agar kerusakan pada mesin bisa dihindari.

Cara Kerja Air Radiator

Dalam kinerjanya, air radiator dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya radiator core, inlet tank, dan outlet tank. Radiator core adalah bagian rongga saluran air dan memiliki lempengan pelat tipis. Sementara, inlet dan outlet tank adalah tempat penampungan air dan digunakan pula sebagai titik sirkulasi dari mesin.

Hal ini dikarenakan mesin tidak mampu atasi masalah kenaikan suhu yang seringkali terjadi tatkala dinyalakan. Karena itulah, Anda sebagai pemilik mobil patut bersyukur karena dibekali dengan radiator.

Apa saja Kerusakan pada Radiator?

Terkadang, radiator mobil dapat menghadapi beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian serius seperti:

  1. Overheat: Kondisi mesin mengalami panas berlebihan.
  2. Volume Air Pendingin Cepat Habis: Perlu pemantauan khusus terhadap volume air pendingin yang cepat habis.
  3. Selang Radiator Bocor: Kebocoran pada selang radiator dapat menjadi isu serius yang memerlukan penanganan segera.
  4. Tetesan Air di Bawah Bumper Depan: Adanya tetesan air di bawah bumper depan dapat mengindikasikan masalah pada sistem pendingin.
  5. Korosi di Radiator: Korosi pada bagian radiator perlu diperhatikan dengan serius.

Dalam menghadapi berbagai masalah ini, pemeliharaan dan perawatan secara berkala menjadi kunci untuk menjaga kesehatan radiator mobil.

Apa Saja Tips Merawat Radiator Mobil? 

Berikut ini adalah beberapa cara merawat radiator mobil yang bisa anda lakukan:

  1. Pengurasan Air Radiator yang Sering: Menjaga agar proses pengurasan air radiator tidak terlalu sering.
  2. Perhatian pada Penempatan Cairan: Berhati-hati dalam meletakkan cairan, hindari penempatan yang sembarangan.
  3. Pemeliharaan Rutin Tangki Radiator: Rajin membersihkan tangki radiator untuk menjaga kinerja yang optimal.
  4. Pembersihan Komponen secara Teliti: Membersihkan setiap komponen dengan teliti untuk menghindari potensi masalah.
  5. Pemeriksaan Tutup Radiator: Melakukan pemeriksaan secara berkala pada penutup radiator untuk memastikan kinerja yang baik.
  6. Penggantian Selang dan Klem: Mengganti selang dan klem secara teratur guna mencegah kemungkinan kebocoran yang tidak diinginkan.

Baca juga:  6 Langkah Awal Mengatasi Mesin Mobil yang Overheat

Berapa suhu Normal Air Radiator?

Secara umum, radiator dan komponen mesin lainnya diatur untuk menjaga suhu mesin berada dalam kisaran operasional yang tepat, yakni sekitar 75°C hingga 105°C.

Jenis Air Radiator Mobil

Jenis air radiator menjadi faktor penting selain kuantitas air dalam menjaga performa radiator mobil. Beberapa pilihan yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Air Coolant Radiator: Jenis air khusus radiator ini cocok untuk mencegah overheating dan menjaga suhu mesin. Dengan titik didih tinggi sekitar 110-115°C, air coolant terdiri dari air tanpa mineral, propylene glycol sebagai antifreeze, dan lapisan anti karat.

  2. Radiator Super Coolant: Radiator super coolant memiliki batas didih maksimal yang tinggi, cocok untuk mesin yang cenderung panas, terutama pada mobil tua.

  3. Air Mineral atau Air Keran: Sebagai alternatif, air mineral bisa digunakan jika sulit mendapatkan air coolant. Meskipun efektif menstabilkan suhu mesin, air mineral memiliki titik didih lebih rendah dan kandungan mineral, sehingga sebaiknya tidak digunakan terlalu sering.

  4. Antifreeze Coolant: Jenis cairan ini, mirip dengan super coolant, memiliki titik didih mencapai 128°C. Disarankan untuk mobil yang beroperasi dalam lingkungan dengan empat musim dan perubahan cuaca ekstrim.

Memilih jenis air radiator yang sesuai dengan kondisi kendaraan Anda dapat meningkatkan efisiensi pendinginan dan memperpanjang umur radiator.

Itulah informasi mengenai fungsi air radiator dan cara kerjanya. Dengan merinci beragam aspek perawatan dan pemahaman mendalam mengenai fungsi serta jenis cairan pendingin radiator, kita dapat memastikan kelancaran kinerja mesin kendaraan kita.

Pemilihan jenis cairan radiator yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan pemeliharaan rutin, seperti penggantian selang dan pembersihan komponen, menjadi kunci utama dalam mencegah masalah serius pada radiator.

Oleh karena itu, menjaga suhu operasional mesin kendaraan dalam kisaran yang ditetapkan, yakni sekitar 75°C hingga 105°C, akan memastikan performa optimal dan menghindari risiko overheating.

Dengan demikian, perawatan berkala dan pemilihan cairan radiator yang sesuai dapat menjadi investasi yang bijak untuk menjaga kesehatan mesin mobil dan meminimalkan risiko kerusakan yang dapat terjadi pada radiator.

 

Others Tips Sahabat
Inilah 4 Tanda Ban Harus Diganti Agar Aman dan Nyaman di Jalan
Inilah 4 Tanda Ban Harus Diganti Agar Aman dan Nyaman di Jalan
JAKARTA, NOVEMBER 2024, Ban merupakan salah satu komponen yang vital pada mobil. Pasalnya, kerap terjadi kecelakaan diakibatkan karena pecah ban. Perhatikan betul bagian ini.Termasuk soal mengganti ba
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release bearing merupakan salah satu komponen penting dari kopling mobil bertransmisi manual. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil harusnya mengetahui fungsi, cara kerja serta tanda kerusakan dari k
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Reservoir tank merupakan komponen pada sistem pendingin mobil yang memiliki fungsi vital di dalam sistem tersebut. Komponen ini kerap kali disebut sebagai tabung cadangan air radiator. Bagi Anda yang
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Trade in adalah istilah lain yang digunakan untuk proses tukar tambah kendaraan. Istilah tersebut biasanya digunakan dalam mekanisme jual beli. Lantas bagaimana cara kerja trade in dalam proses jual b
Logo Daihatsu
Daihatsu Access
1500898
hotline@daihatsu.astra.co.id
© Copyright 2024 PT Astra Daihatsu Motor. All rights reserved
Privacy Policy
Contact Us