Mengenal Komponen Sistem Bahan Bakar Konvensional & Fungsinya
Meski sempat tersohor di awal tahun 1980-an, sistem bahan bakar konvensional kini masih digunakan di beberapa moda transportasi baik pada roda empat maupun roda dua. Salah satu komponen utama yang dimilikinya yaitu karburator. Lantas apakah hanya karburator saja? Tentu saja tidak. Berikut akan diulas beberapa komponen beserta fungsinya.
Komponen pada Sistem Bahan Bakar Karburator
1. Tangki Bahan Bakar
Sudah semestinya pada setiap kendaraan memiliki komponen bernama tangki bahan bakar. Fungsinya sendiri tidak lain untuk menampung bahan bakar berupa bensin. Biasanya di tiap moda transportasi memiliki ukuran tangki yang berbeda beda. Dalam tangki inilah bahan bakar disimpan dengan kuantitas besar yang akan digunakan secara berangsur selama berkendara.
Pada umumnya, tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis dengan beberapa tipe yang sering dijumpai. Misalnya pada mobil mercedes yang menggunakan tipe tangki bahan bakar dari material semacam plastik. Sementara untuk tangki baja, biasanya bagian dalamnya dilapisi dengan anti karat serta dilengkapi dengan beberapa sekat berbentuk kotak.
2. Saluran Bahan Bakar
Komponen penyusun sistem bahan bakar konvensional selanjutnya yaitu saluran bahan bakar. Di beberapa moda transportasi, saluran bahan bakar ini dibagi menjadi tiga diantaranya saluran utama, saluran pengembali, dan saluran uap bahan bakar. Saluran utama memiliki fungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar.
Kemudian untuk saluran pengembali berfungsi untuk menyalurkan bensin kembali dari karburator ke tangki. Sementara di saluran uap bahan bakar memiliki fungsi untuk menyalurkan gas HC atau uap bensin dari dalam tangki. Saluran ini bisanya berupa pipa ataupun selang yang dibuat khusus menggunakan serat, guna tidak mudah sobek ataupun menggelembung.
3. Fuel Filter
Sesuai dengan namanya, fuel filter atau saringan bahan bakar memang berfungsi untuk menyaring semua kotoran pada aliran bensin. Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem bahan bakar konvensional, filter biasanya memiliki water sedimenter yang berguna untuk memisahkan air yang terdapat pada aliran bensin.
Perlu anda ketahui, bahwa saringan bahan bakar harus diganti secara berkala. Sebab nantinya kotoran yang disaring tersebut akan menumpuk dan menyumbat fuel filter. Sebenarnya cara membersihkannya yang paling aman adalah datang ke bengkel. Namun jika terpaksa, anda bisa mengocok fuel filter lalu semprot menggunakan udara bertekanan dengan arah kebalikan.
4. Fuel Pump
Mengingat letak tangki berada lebih rendah dari karburator, sehingga dibutuhkan alat untuk memompa bensin mengalir ke atas. Salah satu komponen yang dapat membantu yaitu fuel pump atau pompa bahan bakar. Cara kerja fuel pump sendiri yaitu dengan memberikan dorongan kepada bahan bakar agar bisa naik ke karburator.
Pada kendaraan dengan sistem bahan bakar konvensional, biasanya terdapat dua tipe fuel pump yaitu mekanis dan elektrik. Fuel pump tipe mekanik memiliki prinsip kerja dimana pompa digerakkan oleh poros nok atau camshaft dengan tipe diapragma. Sementara untuk tipe elektrik biasanya menggunakan turbin atau rotor.
Beberapa komponen pada fuel system gasoline tersebut bekerjasama demi memberikan performa terbaik pada kendaraan. Selain komponen yang disebutkan diatas, terdapat pula komponen pendukung lainnya seperti charcoal canister serta karburator. Agar komponen bisa berjalan dengan baik, maka anda bisa merawatnya secara rutin.