Rem merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk mengendalikan laju kendaraan roda empat. 

Maka dari itu, banyak perusahaan otomotif yang mulai memproduksi kendaraan dengan sistem yang semakin mumpuni dan canggih seperti rem berteknologi ABS. 

Lantas, bagaimana cara kerja rem ABS? Berikut ulasan lengkapnya.

Apa itu Rem Berteknologi ABS

Rem ABS atau Anti Lock Braking System merupakan sebuah sistem rem canggih yang berfungsi untuk mencegah ban mobil terkunci saat melakukan rem mendadak. Dengan begitu, keselamatan pengemudi lebih terjamin saat mengemudikan mobil. 

Dalam rem ABS sendiri terdapat beberapa komponen yang mumpuni dan canggih. Komponen tersebutlah yang akan saling bekerja sama hingga membuat sistem kerja efektif untuk menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang. 

Pada umumnya rem ABS dilengkapi dengan master silinder, silinder roda, pump, speed sensor, actuator, control model, dan lain sebagainya. 

Baca juga: 7 Fitur Keselamatan Mobil yang Wajib Anda Tahu

Kelebihan Rem ABS

Tidak berhenti sampai disitu saja, terdapat beberapa keunggulan yang bisa didapat dari cara kerja rem ABS. 

Dengan sistem rem tersebut, maka kendaraan roda empat akan lebih aman karena rem tersebut bekerja dengan cepat untuk memproses instruksi pengereman yang dilakukan oleh pengemudi.

Selain itu teknologi baru yang diterapkan pada rem ABS dinilai lebih mumpuni, sebab cara kerjanya berbasis komputer yang efektif dan efisien. 

Rem ABS juga dikatakan lebih stabil karena menyesuaikan tekanan minyak rem sehingga saat melakukan pengereman secara mendadak, mobil tidak akan tergelincir

Baca juga: Berikut Perbedaan Rem ABS dan Non ABS yang Wajib Anda Ketahui

Bagaimana Prinsip Kerja Rem Anti Lock Braking System

Prinsip kerja rem ini biasanya akan disesuaikan dengan setting atau instruksi komputer. Kemudian, speed sensor akan menangkap hasil kecepatan setiap roda ke kontroler (Control Module). 

Setelah mendapatkan data dari komponen tersebut, maka data cara kerja rem ABS akan diolah kembali ke dalam sebuah instruksi untuk disalurkan ke Hydraulic Control Valve. 

Dari sinilah komponen akan merespon untuk berada pada posisi satu, dua atau tiga agar terjadi penurunan laju kecepatan kendaraan. 

Proses tersebut bisa terjadi sangat cepat berkisar lima detik untuk menghentikan kecepatan kendaraan yang melaju pada 100 km/jam secara normal dan tidak terjadi penguncian roda. 

Sedangkan pada kondisi pengereman mendadak atau secara tiba tiba, biasanya roda akan terkunci secara otomatis. 

Sehingga kendaraan roda empat yang dikemudikan menjadi tidak stabil, bahkan dapat tergelincir. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi jika mobil sudah dilengkapi dengan sistem pengereman canggih ABS. 

Ketika roda hendak terkunci, maka speed sensor akan mengirim data ke Control Module dan menginstruksikan katup agar menghalangi tekanan. 

Hal ini membuat cara kerja rem ABS yang memposisikan katup akan berada sesuai data yang diinput sebelumnya. Setelah itu kontroler akan kembali memberikan data pada katup hingga terjadi pengereman optimal. 

Itulah beberapa informasi mengenai prinsip kerja rem ABS pada kendaraan roda empat beserta keunggulannya. 

Dengan menggunakan sistem rem tersebut, maka mobil yang dikemudikan akan lebih aman saat melakukan pengereman mendadak pada laju kendaraan yang cepat. Selain itu, keadaan mobil juga akan tetap stabil dan tidak mudah tergelincir. 

Baca juga : Penyebab Hydroplaning Serta Cara Mengatasinya