Tujuan Sistem Perluasan Ganjil Genap Jakarta
Bagi yang berdomisili di Jakarta atau sekitarnya tentu sudah tidak asing lagi dengan penerapan ganjil-genap Jakarta yang mungkin pernah membuat Sahabat kesulitan. Aturan yang mulai diterapkan sejak 30 Agustus 2016 ini sebaiknya memiliki tujuan yang sangat baik.
Fungsi ganjil dan genap di Jakarta sebenarnya untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas di beberapa ruas jalan ibu kota. Seperti yang diketahui, jumlah kendaraan pribadi di Jakarta baik itu mobil maupun sepeda motor sangat tinggi sehingga seringkali menimbulkan kemacetan parah.
Dengan jumlah penduduk yang tinggi ditambah kapasitas jalan yang terbatas maka masalah kemacetan bisa menjadi masalah yang sangat serius jika tidak ditangani dengan baik. Dalam beberapa tahun ini, pemerintah provinsi Jakarta sebenarnya tengah berusaha untuk mengurangi tingkat kemacetan di ibukota yang seolah sudah menjadi permasalahan tahunan yang tidak kunjung terselesaikan. Beberapa diantaranya adalah perbaikan sarana transportasi umum, perbaikan jalan hingga perluasan ganjil-genap Jakarta.
Polemic Sistem Ganjil Genap Jakarta di Awal Penerapan
Di antara ketiga usaha tersebut, penerapan sistem ganjil-genap yang kadang menimbulkan polemic dan masalah dimasyarkat. Dengan sistem ini, masyarakat golongan atas yang mampu membeli lebih dari 1 kendaraan pribadi jelas tidak akan terlalu bermasalah dengan sistem tersebut. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan masyarakat biasa yang hanya memiliki 1 kendaraan saja. Oleh sebab itulah, pada awal-awal masa penerapan sistem tersebut banyak masyarakat yang protes dan menyatakan ketidaksetujuannya.
Walaupun penerapan sistem tersebut di Jakarta kerap diperdebatkan, namun pemerintah provinsi Jakarta tampaknya masih akan mempertahankan dan memperluas penerapan sistem tersebut. sistem tersebut sebenarnya memiliki fungsi yang cukup efektif jika diterapkan dengan baik. Sayangnya, hal tersebut belum berlaku di tanah air.
Sistem ganjil-genap sendiri sebenarnya tidak hanya digunakan untuk kendaraan saja. Dalam beberapa kasus, penggunaan sistem ini juga bisa diterapkan untuk pembelian bahan bakar, makanan atau air bersih dalam keadaan–keadaan tertentu. Dengan sistem ini, pembelian barang akan lebih rapi dan terkontrol.
Tujuan Penerapan Ganjil Genap di Jakarta
Untuk sistem ganjil-genap kendaraan di Jakarta sendiri, pemerintah setempat bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang semakin hari bertambah parah. Dengan diterapkannya sistem ini pemerintah berharap masyarakat dapat beralih ke tindakan-tindakan lain seperti menggunakan transportasi umum, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga berangkat bersama-sama.
Pemerintah berharap dengan melakukan hal tersebut masyarakat akan semakin meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum yang tersedia. Hal ini selain mengurangi populasi kendaraan pribadi juga akan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang kerap menyebabkan polusi udara. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan tindakan illegal guna menghindari ganjil genap Jakarta.
Untuk dampak yang ditimbulkan dari penerapan tersebut, gubernur DKI Jakarta beberapa kali memaparkan pernyataan yang menyebut keuntungan penerapan sistem ganjil-genap kendaraan selama beberapa tahun belakang. Bekerjasama dengan dinas terkait, pemerintah provinsi Jakarta menjelaskan beberapa manfaat dari penerapan ganjil-genap kendaraan dimana salah satunya adala tingkat kemacetan yang diklaim menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dibuktikan dengan kecepatan kendaraan sebelum dan sesudah sistem ini diterapkan. Sebelum diterapkan, rata-rata kecepatan pengemudi hanya berada di kisaran 25 km/jam namun setelah penerapan ganjil-genap kecepatannya naik hingga 28,5 km/jam. Peningkatan kecepatan tersebut jelas sangat berhubungan dengan peningkatan waktu tempuh kendaraan. Menurut pemerintah provinsi Jakarta, sistem ganjil-genap tela menghemat waktu tempuh warga Jakarta hingga beberapa menit.
Selain hal tersebut, pihak Dishub Jakarta juga mengklaim jika jumlah kendaraan yang melintas juga diklaim berkurang setelah penerapan ganjil-genap. Tampaknya, peningkatan kualitas transportasi umum dan penerapan sistem ganjil-genap telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemacetan. Suatu permulaan yang bagus untuk mengurangi ketergantungan masyarakat perkotaan terhadap kendaraan pribadi.