Apa Arti Kode V pada Ban? Ini Cara Membacanya!
Ketika Anda hendak mengganti ban mobil, tentunya Anda akan melihat beberapa kode yang tertera pada ban tersebut, salah satunya kode V. Lantas apa arti kode V pada ban tersebut? Apakah Anda sudah mengetahuinya? Jika belum, mari ketahui artinya dengan memperhatikan ulasan berikut.
Apa Arti Kode V pada Ban Mobil?
Kode V pada ban merupakan kode untuk skala indeks kecepatan yang berarti bahwa ban dengan kode tersebut mampu digunakan dalam kecepatan 240 km per jam. Ban dengan kode tersebut berarti merupakan ban yang memiliki performa tinggi dan biasanya digunakan pada mobil sedan ataupun mobil sport.
Cara Membacanya Kode Ban
Setelah Anda mengetahui arti kode V, selanjutnya Anda perlu mengetahui kode-kode lainnya yang tertera pada ban mobil beserta cara membacanya. Adapun cara selengkapnya sebagai berikut.
1. Cara baca tipe ban
Kode tipe ban merupakan hal pertama yang kerap kali dibaca ketika hendak melakukan penggantian ban. Kode ini biasanya bertuliskan huruf “P”, “T”, “LT” dan “ST”. Adapun untuk arti kode selengkapnya sebagai berikut.
- P : Passenger (ban yang khusus digunakan untuk mobil pengangkut penumpang).
- T : Temporary (ban cadangan).
- LT : Light Truck (ban untuk truk ringan).
- ST : Special Trailer (ban khusus untuk mobil trailer).
2. Cara baca lebar ban
Setelah kode tipe ban, biasanya Anda akan menemukan tiga deret angka, seperti 195, 205, atau 205. Tiga deret angka tersebut merupakan kode dari lebar ban. Jika ban mobil Anda memiliki kode 195 berarti lebar ban mobil Anda memiliki lebar 195 mm.
3. Cara baca rasio ketebalan
Setelah kode lebar ban, biasanya juga tertera kode mengenai rasio ketebalan ban yang ditandai dengan sebuah garis miring dan diikuti dengan dua angka di belakangnya. Contoh: 50, atau 75 dan sebagainya.
Kedua deret angka tersebut merupakan kode untuk menunjukkan jarak antara permukaan aspal dengan bibir pelek yang memiliki satuan dalam persen. Kode angka 50 dapat diartikan bahwa ban mobil Anda dapat digunakan dalam jarak 50%. Apabila ban mobil Anda memiliki kode 205/50 berarti jarak antara aspal dengan bibir pelek berjarak 102.5 mm.
4. Cara baca konstruksi ban
Setelah kode rasio ketebalan, selanjutnya ada kode huruf “R” yang berarti “Radial”. Kode ini menunjukkan konstruksi ban bahwa ban mobil yang Anda gunakan terbuat dari lapisan serat baja.
5. Cara baca diameter pelek
Setelah kode konstruksi, biasanya terdapat kode diameter pelek yang dituliskan dengan dua angka, seperti 14, 15 ataupun 17.
6. Cara baca kode maximum load index ban
Selanjutnya, ada kode maximum load index ban yang memiliki arti bahwa ban mobil mampu menahan beban angkutan sesuai standar yang ditentukan. Contoh: kode load index 75 menunjukkan bahwa ban mampu mengangkut beban seberat 387.
7. Cara baca kode kecepatan maksimum ban
Selanjutnya, ada kode kecepatan maksimum ban atau skala indeks kecepatan . Kode yang satu ini seperti kode “V” yang sebelumnya sudah dijelaskan. Adapun kode kecepatan selengkapnya sebagai berikut.
- H : 210 km/jam.
- M : 130 km/jam.
- N : 140 km/jam.
- P : 150 km/jam.
- Q : 160 km/jam.
- R : 170 km/jam.
- S : 180 km/jam.
- T : 190 km/jam.
- U : 200 km/jam.
- V : 240 km/jam.
- W : 270 km/jam.
- 8. Cara baca kode kualifikasi ban
Pada ban mobil juga tertera kode SNI atau DOT yang menunjukkan bahwa ban yang dipasarkan sudah sesuai standar nasional Indonesia atau badan pengawasan lainnya.
9. Cara baca kode nomor identifikasi ban
Selanjutnya, ada kode dengan 12 deret angka. Kode ini menunjukkan lokasi pembuatan ban dan waktu pembuatan ban.
Apabila Anda berniat melakukan penggantian ban, sebaiknya ganti di bengkel resmi Daihatsu agar ban yang dipasang sesuai dengan standar pabrikan mobil.