BBM adalah singkatan dari bahan bakar minyak. Ketika berbicara mengenai BBM, sebagian besar orang hanya mengingat tentang bensin saja. Padahal BBM sendiri memiliki beberapa jenis dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan BBM secara lebih luas, baik dari segi pengertian, fungsi dan jenis, maka perhatikan ulasan berikut ini.

Apa itu BBM? 

BBM atau bahan bakar minyak merupakan hasil produksi dari proses pengilangan crude oil (minyak bumi). Seperti diketahui, minyak bumi terbentuk dari dekomposisi atau fosil organisme, contohnya plankton yang telah tertimbun selama jutaan tahun lamanya di bawah tanah atau batu. 

Untuk menghasilkan BBM, maka diperlukan proses pengeboran minyak bumi menggunakan alat rig pengeboran untuk mengangkat minyak bumi dari dalam kerak bumi. Kemudian minyak bumi yang sudah terangkat tersebut dipisahkan dari gas alam. Kemudian dilakukan proses pemurnian dengan cara menyuling minyak hingga menjadi minyak mentah.

Fungsi BBM

Secara umum, BBM berfungsi sebagai sumber energi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari untuk bahan bakar alat transportasi hingga pembangkit listrik. 

Jenis-Jenis BBM 

Namun ketika berbicara mengenai BBM, sebagian besar masyarakat akan identik dengan bensin. Padahal BBM sendiri memiliki cakupan yang cukup luas. BBM tidak hanya melulu soal bensin yang hanya digunakan untuk alat transportasi darat bermesin bensin. Padahal BBM sendiri terbagi atas beragam jenis dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Adapun jenis BBM selengkapnya sebagai berikut. 

1. Aviation Gasoline (Avgas)

Jenis pertama ada Avgas. BBM yang satu itu biasanya digunakan sebagai sumber energi khusus pesawat terbang yang memiliki mesin piston dengan mesin pembakaran atau pengapian dalam. Avgas sendiri terbuat dari fraksi minyak bumi yang mengandung tetra-ethyl (TEL) sehingga memiliki nilai oktan yang tinggi. 

2. Aviation Turbine (Avtur)

Jenis kedua ada Avtur. Jenis BBM ini biasanya digunakan untuk pesawat terbang yang dilengkapi dengan mesin turbin atau jet. Avtur bisa dibilang sebagai turunan minyak tanah yang berkualitas tinggi dibandingkan jenis bahan bakar lainnya. Avtur sendiri memiliki titik beku yang sangat rendah hingga dibawah -47 sehingga sangat stabil ketika digunakan di suhu ekstrem. Oleh karena itu, Avtur digunakan untuk pesawat terbang yang memiliki mesin dengan sistem pengapian atau pembakaran luar. 

3. Minyak tanah (kerosin)

BBM jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga, tepatnya digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak. Hal tersebut terjadi karena kerosin merupakan BBM yang memiliki titik didih yang tinggi, yakni 150 derajat celsius hingga 300 derajat celsius.

4. High speed diesel (minyak solar)

BBM jenis ini diperuntukkan sebagai bahan bakar kendaraan bermesin diesel injeksi elektronik dan mekanik serta peralatan industri bermesin diesel.

5. Middle speed diesel (minyak diesel)

BBM jenis ini diperuntukkan sebagai bahan bakar kapal laut atau keperluan sektor industri karena BBM ini memang diperuntukkan untuk mesin diesel berkecepatan sedang. 

6. Biodiesel

BBM jenis ini merupakan BBM pengganti minyak diesel. Biodiesel sendiri merupakan bahan bakar terbarukan yang terbuat dari minyak hewani atau nabati. Untuk komposisi biodiesel yang dijual di pasaran biasanya terdiri dari 5% FAME (Fatty Acid Methyl Ester) yang berasal dari minyak kelapa sawit dan 95% dari diesel petroleum. 

7. Minyak bakar 

BBM jenis ini biasanya digunakan untuk bahan bakar untuk peralatan mesin di industri besar seperti steam power station. Minyak bakar sendiri memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan minyak diesel dan memiliki warna yang lebih pekat karena terbuat dari beragam jenis residu. 

8. Bensin 

BBM jenis ini merupakan bahan bakar yang digunakan untuk alat transportasi darat dengan mesin yang dilengkapi sistem pengapian seperti mobil. 

Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Premium, Pertalite dan Pertamax?

Demikian ulasan lengkap mengenai BBM. Mengingat setiap jenis BBM memiliki fungsi yang berbeda, pastikan kendaraan Anda mendapatkan jenis BBM yang tepat.