Fungsi Cushion Plate pada Plat Kopling Mobil & Komponennya
Bicara transmisi mobil manual, tidak terlepas dari peran plat kopling. Komponen ini membantu unit kopling lainnya untuk meneruskan putaran mesin menuju transmisi. Namun, di dalam plat kopling terdapat komponen penting yaitu cushion plate atau tempat dudukan plat kopling. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk meminimalkan efek kejut mesin saat kopling bekerja.
Cushion plate pada plat kopling tidak bekerja sendiri, namun didukung dengan komponen lainnya. Agar Anda tidak bingung, ketahui terlebih dahulu apa fungsi cushion plate sebenarnya beserta komponen pendukung lainnya. Berikut ulasan selengkapnya.
Fungsi Cushion Plate pada Plat Kopling
Cushion plate memiliki fungsi utama menghaluskan getaran atau guncangan yang terjadi selama proses memutuskan dan menyambungkan tenaga putar mesin ke transmisi.
Selain untuk meminimalkan efek kejut mesin saat kopling bekerja, cushion plate pada plat kopling juga berfungsi untuk dudukan plat kopling atau facing.
Seperti yang diketahui, transmisi memegang fungsi kendali mobil, apabila transmisi berfungsi dengan baik otomatis kendali mobil juga baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda juga harus memperhatikan bagian plat kopling dan komponen penunjang lainnya.
Baca Juga : Tanda Plat Kopling Transmisi Matic Sudah Habis
Komponen-Komponen di Dalam Plat Kopling
Berikut beberapa komponen di dalam plat kopling yang wajib Anda ketahui.
1. Clutch Hub
Komponen ini terletak di tengah plat kopling dan berfungsi menghubungkan input shaft pada transmisi dengan unit plat kopling lainnya. Selain itu, komponen ini dapat membuat unit plat kopling bergerak maju dan mundur meskipun geraknya terbatas.
2. Torsion dumper
Berfungsi sebagai peredam guncangan atau puntiran yang terjadi ketika melakukan deselerasi atau akselerasi mobil.
3. Disc plate
Berfungsi sebagai penahan beban ketika mobil melaju, komponen ini termasuk unit utama pada plat kopling.
4. Facing (kampas kopling atau plat kopling)
Berfungsi memindahkan tenaga serta daya mesin pada mobil agar dapat berfungsi secara maksimal dengan memperbesar gesekan.
5. Cushion plate
Sebagai dudukan plat kopling atau facing. Selain itu, cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk meminimalkan efek kejut mesin saat kopling bekerja.
6. Rivet (paku keling)
Berfungsi sebagai penyatu beberapa unit komponen plat kopling (seperti plat kopling dengan cushion plate, serta disc plate dengan cushion plate).
Demikian beberapa komponen dari plat kopling yang perlu Anda ketahui. Setelah Anda mengetahui komponen-komponen tersebut. Anda perlu juga mengetahui apa saja ciri-ciri plat kopling sudah mulai aus atau harus diganti. Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut.
Tanda Plat Kopling Aus atau Harus Segera Diganti
Berikut beberapa ciri yang perlu Anda perhatikan untuk mengetahui kondisi plat kopling yang aus:
1. Pedal kopling terlihat lebih tinggi
Ciri pertama, Anda bisa memperhatikan posisi pedal kopling. Apabila posisinya terlihat lebih tinggi dari posisi kabel kopling sebelumnya. Maka Anda perlu waspada, berarti Anda harus segera mengganti plat kopling karena sudah aus.
2. Terasa berat saat memindahkan persneling
Persneling juga bisa dijadikan indikator plat kopling harus segera diganti atau tidak. Bila Anda terasa berat saat memindahkan persneling tandanya plat kopling sudah aus.
3. Mesin mudah panas
Ciri selanjutnya, mesin mobil overheat atau mudah panas. Hal tersebut terjadi akibat peningkatan kinerja mesin karena rotasi mesin berputar di luar batas normal. Rotasi tersebut terjadi akibat permukaan plat kopling terlalu licin.
4. Muncul bau hangus
Ciri selanjutnya, muncul bau hangus dari kabin. Kondisi tersebut terjadi akibat plat kopling terbakar.
5. Penurunan akselerasi mesin
Ciri terakhir, adalah timbul masalah akselerasi mesin. Akibatnya mesin mobil akan tidak bertenaga meski pedal gas sudah diinjak.
Apabila kondisi tersebut terjadi pada mobil Anda, segera lakukan penggantian plat kopling. Anda bisa melakukan penggantian di dealer Daihatsu terdekat agar akselerasi mesin kembali optimal.