Berbicara mengenai kabel grounding mobil, mungkin pembicaraan tersebut sudah tidak asing bagi penggemar modifikasi mobil tua. Namun, bagi para penggemar mobil kekinian dengan fitur-fitur modern, hal tersebut tentu masih asing di telinga mereka. Lantas apa yang dimaksud dengan kabel grounding pada mobil? Apa saja fungsinya? Apakah memiliki ukuran yang lebih spesifik? Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut.

Sekilas Mengenai Kabel Grounding pada Mobil, serta Ukuran dan Fungsinya

Kabel grounding pada mobil memiliki istilah lain yaitu kabel massa. Kabel tersebut sering digunakan untuk keperluan modifikasi atau digunakan untuk menunjang sistem kelistrikan pada mobil tua.

Kabel tersebut biasanya sering dihubungkan dengan bagian kutub negatif aki mobil menuju ke area tertentu mobil. Tujuannya agar area mobil yang dihubungkan dengan grounding dapat menghasilkan listrik negatif dengan kualitas terbaik. Hal tersebut dapat meningkatkan dan memaksimalkan kinerja komponen elektronik mobil.

Kabel grounding yang berkualitas biasanya dapat menahan tingginya suhu di dalam mobil, terutama suhu di sekitar area mesin yang dapat mencapai 80 derajat celcius hingga 90 derajat celcius. Kabel grounding sendiri pada umumnya memiliki ukuran 10 mm persegi untuk kabel grounding dengan jenis NYAF. 

Lantas apa sih fungsi dari kabel grounding pada mobil? Untuk selengkapnya, perhatikan ulasan berikut.

1. Menstabilkan arus listrik pada sistem kelistrikan mobil

Fungsi utama dari kabel grounding pada mobil ialah untuk menstabilkan arus listrik pada sistem kelistrikan mobil. Seperti yang Anda ketahui, sistem kelistrikan pada mobil bisa dibilang sangat kompleks. Mengapa demikian? Karena sistem kelistrikan mobil juga berperan terhadap performa mobil dan sistem keamanan mobil seperti komponen penerangan mobil. Selain itu, sistem kelistrikan pada mobil-mobil dengan keluaran tahun dahulu atau mobil tua cukup rentan mengalami penurunan fungsi. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan penambahan grounding untuk menunjang performa sistem kelistrikan mobil tua. Dengan begitu, sistem penerangan, dan sistem kelistrikan di mobil tua dapat maksimal, sehingga mobil akan tetap nyaman dan aman ketika dikemudikan.

Hal tersebut sangat berbeda dengan mobil-mobil modern keluaran terbaru seperti Daihatsu Ayla, Daihatsu New Xenia, dan mobil-mobil keluaran terbaru dari pabrikan Daihatsu lainnya. Mobil-mobil dari Daihatsu saat ini bisa dibilang merupakan mobil kekinian yang dilengkapi teknologi yang mumpuni nan canggih. Dengan begitu, mobil-mobil Daihatsu sudah memiliki sistem kelistrikan yang jauh lebih baik lagi sehingga tidak perlu melakukan penambahan kabel grounding. 

2. Memudahkan proses pemeriksaan kelistrikan pada mobil

Fungsi selanjutnya, kabel grounding dapat memudahkan proses pemeriksaan kelistrikan pada mobil. Mengapa bisa begitu? Seperti Anda ketahui, mekanisme kerja kabel grounding di dukung dengan baterai negatif. 

Oleh karena itu, Anda harus selalu rutin memantau kondisi baterai tersebut. Untuk memeriksanya cukup mudah, Anda hanya butuh alat test untuk mengetes aki pada umumnya. Anda bisa memeriksa komponen tersebut tepat di samping aki mobil. Pemeriksaan kutub negatif aki juga dapat dilakukan dengan mudah, karena kabel grounding terpasang di area tersebut. 

Baca Juga : Penyebab Sistem Kelistrikan Mobil Tidak Stabil

3. Keamanan sistem kelistrikan mobil menjadi lebih baik

Lokasi kabel grounding yang terdapat di area sekitar aki mobil, khususnya bagian kepala aki membuat grounding terbebas dari halangan komponen lain. Hal tersebut dapat menghindari terjadinya korsleting listrik sehingga sistem kelistrikan pada mobil jauh lebih aman.

Demikian ulasan mengenai fungsi, dan ukuran kabel grounding mobil. Setelah membaca ulasan tersebut, apakah Anda lebih tertarik dengan mobil tua dengan tambahan grounding, atau justru lebih tertarik dengan mobil modern?