Letak dan Fungsi Intake Air Temperature Sensor pada Mobil
Mobil yang menggunakan sistem injeksi biasanya mempunyai sejumlah sensor. Salah satunya ialah Intake Air Temperature Sensor atau sering disebut dengan IATS. Sensor ini bekerja agar dapat mendeteksi suhu udara yang masuk di mesin mobil. Pemasangan sensor IATS ada yang menjadi satu dengan sensor lain yaitu Mass Air Flow Sensor, tetapi ada pula yang terpisah.
Mengenal Intake Air Temperatur Sensor dan Letaknya
Adanya perubahan suhu udara yang berada di throttle body harus terus dicermati. Komponen yang bertugas untuk memonitor udara ini disebut intake air temperature sensor.
Lokasi dari IATS berada di saluran intake, yaitu tepat di saluran udara masuk antara filter udara serta throttle body. Tetapi ada pula yang diletakkan di bagian belakang filter udara.
Fungsi Intake Air Temperatur Sensor
Bagaimana dengan fungsi yang dimilikinya? Perlu diketahui bahwa IATS digunakan untuk mendeteksi suhu udara yang berada di intake manifold.
Intake Air Temperature Sensor bisa bekerja dengan baik karena komponen yang disebut dengan thermistor. Thermistor merupakan komponen elektronik yang memiliki nilai tahanan yang berubah-ubah sesuai suhu serta temperatur udara yang ada di sekitarnya.
Terdapat 2 jenis thermistor, pertama ialah Positive Temperature Coefisien atau yang disebut dengan PTC.
Thermistor ini mempunyai nilai tahanan tinggi ketika suhu yang berada di sekitarnya memanas. Tahanan akan menjadi rendah ketika suhu yang berada di sekitarnya mengalami penurunan.
Jenis yang lainnya ialah Thermistor Negative Temperature Coefisien atau NTC. Thermistor ini mempunyai nilai keterbalikan suhu. Sehingga, saat suhu yang berada di sekitarnya panas, tahanan akan menjadi semakin rendah.
Beda bila ketika suhu dingin, tahanan yang terjadi justru semakin meningkat. Umumnya, IATS mengandalkan thermistor NTC. Thermistor jenis inilah yang akan melihat perubahan suhu pada intake kemudian membandingkan nilainya.
Baca Juga : Fungsi Intake Manifold Mobil
Cara Kerja Intake Air Temperature Sensor
Setelah mengenal fungsi dari IATS berikutnya adalah cara kerja yang dimiliki komponen ini. IATS nantinya akan diberi tegangan atau listrik dari sumber seperti aki.
Tegangan ini diperoleh dari ECM atau Engine Control Module dan dialirkan masuk ke thermistor.
Kemudian dialirkan dengan menggunakan terminal THA, dan dikeluarkan dari thermistor melalui E2 di ECM. Nantinya ECM akan mengalirkan tegangan listrik sebesar 5 volt di IAT.
Saat udara di dalam intake suhunya rendah, nilai tahanan akan berubah menjadi semakin tinggi.
Akhirnya nilai tegangan yang keluar akan berubah mengecil. Adanya perubahan ini akan dibaca oleh ECM dan akan digunakan sebagai penentu banyak bahan bakar yang masuk ke silinder mesin.
Jika lubang injector terbuka dengan lebar, jumlah bahan bakar yang dimasukkan akan berubah semakin banyak.
Tetapi jika lubang berukuran kecil, bahan bakar yang dimasukkan akan menjadi semakin sedikit.
Tanda IATS Bermasalah
Hal penting lain yang harus Anda ketahui adalah tanda komponen ini bermasalah. Ciri Intake Air Temperature Sensor bermasalah, seperti mesin mobil susah menyala.
Hal tersebut disebabkan karena sensor yang seharusnya dapat mendeteksi suhu di sekitarnya tidak bekerja.
Hal ini berdampak pada suplai bahan bakar di ruang bakar menjadi lebih terhambat. Tidak ada bahan bakar serta ruang bakar yang bekerja. Walaupun busi bisa bekerja normal, tetapi tidak ada tenaga yang dihasilkan.
Tanda lainnya adalah bahan bakar berubah menjadi semakin boros. Bila umumnya Anda hanya memerlukan 1 liter bensin untuk 3 hari, sekarang mungkin 1 liter bensin hanya untuk satu hari. Bahan bakar yang boros ini disebabkan karena kerusakan IATS tidak dapat mendeteksi suhu udara yang masuk di intake.
Bila Anda menemukan ciri intake air temperature sensor mengalami kerusakan seperti di atas, pastikan segera membawa mobil untuk melakukan service di bengkel resmi Daihatsu.