Membahas Sejarah Kerajaan Mataram, Sang Penguasa Jawa
Kerajaan Mataram Kuno atau yang lebih dikenal dengan nama Kerajaan Medang adalah kerajaan yang berdiri sebagai penerus Kerajaan Kalingga. Kerajaan ini dibangun oleh Raja Syailendra dan kerajaan ini sempat memerintah sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berikut adalah penjelasan lengkap mulai dari asal usul hingga peninggalannya.
Asal Usul
Kerajaan MataramKuno atau Kerajaan Medang dibangun sebagai kerajaan penerus Kalingga yang sempat eksis di abad ke 8 hingga 10 Masehi. Kerajaan ini merupakan kerajaan yang mayoritas penduduknya petani serta sempat dipimpin oleh 3 Wangsa.
Tiga Wangsa atau tiga dinasti yang pernah memerintah Kerajaan Mataram adalah Wangsa Sanjaya, Syailendra, dan Istana.
Sejarah kerajaan ini cukup panjang dan diperkirakan kerajaan ini berdiri di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Pada masa itu, Yogyakarta disebut dengan bhumi mataram.
Sumber sejarah mengatakan bahwa kerajaan ini didirikan oleh Sanjaya bergelar Rakai Mataram dan sempat mengalami beberapa kali pemindahan lokasi pusat pemerintahan.
Letak Lokasi Kerajaan Mataram
Dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno, sebenarnya kerajaan ini memiliki dua periode berdasarkan lokasi atau ibu kota pemerintahannya.
Pemerintahan pertama kerajaan medang yaitu berada di jawa tengah dibawah pemerintahan Wangsa Sanjaya dan syailendra. Kemudian sempat berpindah ke jawa timur saat pemerintahan Wangsa Isyana.
Pada tahun 929, Kerajaan ini pindah ke jawa timur karena adanya beberapa faktor pendorong. Faktor pendorong yang utama adalah adanya masalah politik dan bencana alam.
Lokasi awalnya berada di Yogyakarta kemudian pindah ke daerah magelang dan Tamwlang. Tamwlang dulunya merupakan salah satu wilayah yang berada diJawa Timur.
Pendiri Kerajaan Mataram Kuno
Raja sanjaya adalah pendiri sekaligus raja pertama. Namanya disebut dalam Prasasti Canggal dan beberapa prasasti lainnya. Dalam prasasti tersebut diceritakan bahwa mulanya ada seorang pemimpin pulau jawa yang bernama Sanna. Sanna wafat karena pulau jawa diserang musuh sehingga Sanjaya yang merupakan anak dari Sanna mulai berkuasa.
Berdasarkan sejarah Kerajaan Mataram Kuno, Raja Sanjaya dengan gagah berani menakhlukkan raja raja lainnya yang semula saling berselisih hingga pulau jawa kenbali mejadi pulau yang aman dan tentram.
Semasa pemerintahannya, juga Raja Sanjaya mendapat jabatan sebagai gelar Maharaja yang artinya jaya dari segala raja karena keberaniannya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Kerajaan Kutai, Kerajaan Tertua di Indonesia
Silsilah Raja
1. Raja Sanjaya (717-746 M)
2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (770 M)
3. Dharanindra (782 M)
4. Sri Maharaja Rakai Warak (802 M)
5. Rakai Garung (828-847 M)
6. Sri Maharaja Rakai Pikatan (840 an-856 M)
7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah (856-880 M)
8. Sri Maharaja Rakai Watumalang (890 M)
9. Sri Rakai Watukura Dyah Balitung (899-911 M)
10. Mpu Daksa (913-919 M)
11. Sri Maharaja Rakai Layang Dyah (919-924)
12. Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa (924-929 M)
13. Mpu Sindok (929-947)
14. Sri Isyana Tunggawijaya (947 M)
15. Sri Makuta Wangsa Wardhana
16. Sri Maharaja Teguh (991 -1016 M)
Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno
Pemerintahan Mataram Kuno sangatlah panjang sehingga sejarah Kerajaan Mataram Kuno juga seringkali menjadi salah satu informasi yang sulit untuk dipahami. Lantas kapan masa kejayaan Kerajaan Mataram kuno?
Kerajaan Mataram Kuno memperoleh kejayaannya pada masa Raja Balitung yang memimpin pada tahun 899-911 M. Pada masa pemerintahannya, daerah daerah tumor Mataram berhasil ia taklukkan sehingga Kerajaan Mataram memiliki wilayah yang semakin meluas.
Bahkan saking luasnya pemerintahan mataram kuno, yang awalnya hanya berpusat di Jawa Tengah bisa mencapai wilayah kota Malang yang berada di Jawa Timur.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Hindu Terakhir di Jawa
Peninggalan
1. Prasasti Kelurak
Prasasti Kelurak adalah salah satu bukti sejarah kerajaan mataram kuno. Prasasti ini dibuat pada tahun 7782 M dan ditemukan di sekitaran Candi Lumbung.
Candi Lumbung berada di Desa Kelurak dan masih satu kompleks dengan Candi Prambanan yang berada di Jawa Tengah. Karena lokasinya berada di Desa Kelurak maka prasasti ini disebut dengan prasasti Kelurak.
2. Prasasti Mantyasih
Selain prasasti Kelurak, peninggalan Mataram kuno lainnya adalah Prasasti Mantyasih. Prasasti ini ditemukan di Kampung Mateseh di kawasan Magelang Utara.
Prasasti ini didalamnya memuat nama nama raja yang sempat memimpin mataram kuno sebelum Raja Balitung. Dalam prasasti ini juga disebutkan bahwa Raja Balitung memberikan keistimewaan Mantyasih sebagai desa bebas pajak.
3. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu candi yang bercorak buda yang telah dibangun pada masa pemerintaham kerajaan mataram kuno.
Candi ini berada di desa Borobudur Magelang. Candi ini dibangun pada masa Raja Samaratungga keturunan dari wangsa Syailendra. Berdasarkan Prasasti Kyumwungan, Candi ini selama 100 tahun hingga 26 Mei 824.
4. Candi Mendut
Candi mendut merupakan salah satu bukti sejarah kerajaan mataram. Candi ini berada 3 kilometer ke arah timur Candi Borobudur.
Candi ini dibangun pada masa Wangsa Syailendra yaitu pada pemerintahan Raja Indra, Candi ini didirikan pada 824 M sehingga umurnya lebih tua dibandingkan dengan Candi Borobudur.
Demikianlah penjelasan tentang Kerajaan Mataram Kuno. Masa pemerintahannya sangat lama hingga melibatkan tiga wangsa. Selama pemerintahan mataram kuno, toleransi umat beragama sangat dijunjung tinggi. Tak heran jika masyarakat pada masa itu hidup dengan aman dan tentram. Raja yang memimpin juga adalah raja yang dikenal bijaksana.