Tips Sahabat

Mengenal Engine Mounting: Mulai dari Fungsi Sampai Cara Menggantinya

08 Desember 2025
engine mounting

Engine mounting merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi menopang mesin disasis mobil agar stabil dan tidak menimbulkan getaran ke dalam kabin ketika mesin dijalankan. Meskipun bentuknya tidak terlalu besar, perannya sangat vital dalam menjaga kenyamanan dan kestabilan mesin saat mobil digunakan. 

Engine mounting menjadi penghubung utama antara mesin dan rangka kendaraan, sehingga setiap getaran atau hentakan dari mesin tidak langsung terasa di kabin. Tanpa komponen ini, mesin bisa bergeser, menimbulkan suara bising, bahkan menyebabkan komponen lain ikut terganggu.

Namun seperti halnya komponen lain pada mobil, engine mounting juga memiliki masa pakai seiring waktu dan intensitas pemakaian. Oleh karena itu, komponen ini juga membutuhkan perawatan secara berkala. Mari mengenal lebih jauh apa itu engine mounting mobil dan fungsinya, dimana letaknya, dan jenis-jenisnya.

Terbuat Dari Apa Engine Mounting?

Engine Mounting biasanya terbuat dari kombinasi logam dan karet yang dirancang untuk menahan posisi mesin agar tetap stabil saat mobil beroperasi. 

Selain itu, engine mounting juga berperan penting dalam meredam getaran dan hentakan yang dihasilkan mesin, sehingga tidak langsung terasa di bodi atau kabin kendaraan. Dengan adanya engine mounting, mesin dapat bekerja dengan halus tanpa mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang.

Fungsi Engine Mounting pada Mobil

Berikut beberapa fungsi utama engine mounting pada mobil:

  1. Menopang dan menahan posisi mesin agar mesin tetap berada di tempatnya dan tidak bergeser saat mobil berakselerasi, berbelok, atau melewati jalan tidak rata.
  2. Meredam getaran dan hentakan dari mesin, sehingga tidak terasa langsung ke kabin mobil.
  3. Mengurangi kebisingan yang dihasilkan mesin agar tidak terdengar berlebihan di dalam kabin.
  4. Menjaga keseimbangan sistem penggerak agar dapat bekerja lebih efisien tanpa mengalami tekanan berlebih.
  5. Meningkatkan kenyamanan berkendara yang lebih halus, tenang, dan nyaman.

Jenis-Jenis Engine Mounting

Engine mounting mobil terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan kontruksi dan teknologi yang dipakai. Berikut ini jenis-jenis engine mounting pada mobil yang penting untuk Anda ketahui:

1. Engine Mounting Konvensional

Engine mounting konvensional adalah jenis yang paling umum dan banyak digunakan pada mobil-mobil lama. Komponen ini biasanya terbuat dari kombinasi logam dan karet yang berfungsi menahan posisi mesin sekaligus meredam getaran. Meskipun sederhana, tipe ini cukup efektif menjaga kestabilan mesin.

2. Engine Mounting Modern

Mobil keluaran terbaru sudah banyak yang menggunakan engine mounting modern dengan teknologi lebih canggih, seperti active mounting atau electronic controlled mounting. Jenis ini dilengkapi sensor dan sistem elektronik yang mampu menyesuaikan redaman getaran sesuai kondisi mesin dan jalan, sehingga memberikan kenyamanan lebih baik.

3. Tipe solid

Engine mounting tipe solid memiliki struktur lebih keras karena sebagian besar komponennya terbuat dari bahan logam tanpa lapisan cairan peredam. Jenis ini umum digunakan pada kendaraan performa tinggi atau mobil balap yang membutuhkan kestabilan mesin maksimal saat akselerasi tinggi. Namun, karena sifatnya yang kaku, getaran dari mesin akan lebih terasa ke bodi kendaraan.

4. Tipe hidrolik

Berbeda dengan tipe solid, engine mounting hidrolik memiliki ruang berisi cairan khusus (biasanya oli) di dalamnya. Cairan ini berfungsi menyerap dan meredam getaran dengan lebih efektif, sehingga menghasilkan sensasi berkendara yang lebih halus dan nyaman. Jenis ini banyak digunakan pada mobil modern karena mampu menjaga keseimbangan antara performa mesin dan kenyamanan pengemudi.

Baca juga: 3 Jenis Mesin Mobil Berdasarkan Konfigurasinya

Ciri-ciri Engine Mounting Rusak

Engine mounting yang sudah rusak atau bermasalah bisa dikenali dengan gejala-gejala tertentu. Berikut ini beberapa tanda engine mounting rusak yang penting dipahami pemilik mobil:

1. Terasa Getaran Berlebih saat Menyalakan Mesin

Salah satu tanda paling umum dari engine mounting yang mulai rusak adalah munculnya getaran berlebih saat mesin dinyalakan. Biasanya, getaran ini terasa kuat di bagian dashboard atau setir karena karet peredam pada mounting sudah tidak mampu meredam hentakan awal dari mesin.

2. Bunyi tidak wajar (ketukan/berdecit)

Ketika engine mounting melemah, mesin bisa sedikit bergeser dari dudukannya dan menimbulkan bunyi ketukan atau decitan, terutama saat mobil berakselerasi atau melewati jalan berlubang. Suara ini berasal dari gesekan antara mesin dan dudukannya yang sudah tidak kokoh lagi.

3. Mesin terasa tidak stabil

Engine mounting yang aus atau robek dapat menyebabkan mesin bergerak lebih bebas dari posisi seharusnya. Akibatnya, mesin terasa goyah saat mobil diam atau ketika pedal gas diinjak. Kondisi ini bisa memengaruhi sistem penggerak dan membuat mobil terasa tidak seimbang.

4. Getaran terasa hingga ke kabin

Normalnya, engine mounting berfungsi menyerap getaran mesin agar tidak terasa di dalam mobil. Namun, jika komponennya rusak, getaran tersebut akan langsung merambat ke bodi kendaraan dan terasa jelas di kursi maupun setir, terutama saat mobil melaju pada kecepatan rendah.

5. Akselerasi terasa tidak nyaman

Ketika engine mounting tidak lagi bekerja optimal, respon akselerasi mobil bisa terasa kasar atau tertahan. Mesin yang tidak stabil akan sulit menyalurkan tenaga secara halus ke sistem transmisi, membuat pengemudi merasakan hentakan atau guncangan saat berpindah gigi atau menambah kecepatan.

Penyebab Engine Mounting Rusak dan Cara Mengatasinya

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan engine mounting mobil rusak dan cara menanganinya:

1. Getaran mesin yang kuat

Mesin yang bergetar terlalu kuat dapat mempercepat keausan pada karet peredam engine mounting. Hal ini biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan mesin, misfire, atau penyetelan mesin yang tidak tepat. 

Untuk mengatasinya, lakukan pemeriksaan rutin pada sistem mesin. Selain itu, pastikan komponen seperti busi, injektor, dan sistem pembakaran bekerja optimal agar getaran tidak berlebihan.

2. Benturan dan kecelakaan

Benturan keras, baik akibat kecelakaan maupun menghantam lubang besar di jalan, bisa membuat posisi engine mounting bergeser atau bahkan retak. Jika hal ini terjadi, segera periksa ke bengkel untuk memastikan kondisi dudukan mesin masih aman.

Bila mounting sudah rusak atau miring, penggantian komponen baru adalah solusi terbaik untuk mencegah kerusakan lanjutan pada komponen mesin mobil lainnya.

3. Perawatan yang tidak tepat

Engine mounting sering diabaikan dalam perawatan rutin kendaraan. Padahal kebiasaan jarang memeriksa kondisi karet mounting, membiarkan oli bocor, atau tidak memperhatikan tanda-tanda getaran bisa membuat mounting cepat rusak. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan servis berkala dan menggantinya sesuai rekomendasi usia pakai.

4. Beban kendaraan terlalu besar

Mengangkut beban berlebih secara terus-menerus dapat memberikan tekanan tambahan pada mesin dan sistem penopangnya, termasuk engine mounting. Tekanan ini membuat mounting bekerja lebih keras hingga akhirnya aus atau robek. Solusinya, hindari membawa muatan melebihi kapasitas mobil dan pastikan beban dalam kendaraan selalu seimbang.

Kapan Harus Ganti Engine Mounting?

Engine mounting perlu segera diganti ketika menunjukkan tanda-tanda keausan, seperti munculnya getaran berlebih dari mesin, suara aneh saat mesin dihidupkan atau saat mobil melintasi jalan tidak rata, serta posisi mesin yang tampak goyah. Umumnya, penggantian dilakukan setelah mobil menempuh jarak sekitar 50.000 hingga 100.000 kilometer, namun sebaiknya tetap mengacu pada kondisi fisik komponen dan gejala yang muncul.

Baca juga: 10 Komponen Mesin Diesel, Cara Kerja, dan Fungsinya

Demikianlah ulasan mengenai engine mounting mobil yang penting dipahami oleh setiap pemilik kendaraan roda empat. Engine mounting merupakan komponen penting yang menjaga kestabilan mesin mobil. Pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi engine mounting dan melakukan perawatan berkala demi kenyamanan berkendara.

Tips Sahabat Lainnya
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini: Jam, Jalur & Peraturan Terbaru
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Minggu Ini: Jam, Ruas Jalan, saat Long Weekend
Sistem ganjil genap Jakarta sudah ada sejak 2016 dan sampai saat ini tetap berlaku. Penerapan ganjil genap bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta. Aturan ini terbukti efektif karen
Cara Cek Pajak Kendaraan Jakarta Online Terbaru
5 Cara Cek Pajak Kendaraan Jakarta Online Terbaru
Cek pajak kendaraan di Jakarta kini semakin mudah berkat hadirnya layanan online yang praktis. Wajib pajak bisa memanfaatkan berbagai cara mulai dari website resmi Samsat DKI, aplikasi mo
Konsumsi BBM Luxio: Irit atau tidak? Ini penjelasanya
Konsumsi BBM Luxio: Irit atau tidak? Ini penjelasanya
dikenal sebagai MPV yang punya kabin luas dan nyaman untuk keluarga ataupun kebutuhan usaha. Mobil yang dijuluki Sahabat elegan ini  hadir dalam dua varian, yaitu Luxio D yang lebih fungsional d
Panduan Lengkap Mutasi Kendaraan ke Luar Daerah 2025: Syarat, Biaya, dan Prosesnya
Panduan Lengkap Mutasi Kendaraan ke Luar Daerah 2025: Syarat, Biaya, dan Prosesnya
Mutasi kendaraan ke luar daerah adalah proses administrasi untuk memindahkan data kendaraan dari Samsat asal ke Samsat tujuan sesuai domisili baru. Proses ini umumnya dilakukan ketika Sahabat pindah k
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2025 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami