Logo Daihatsu

Tips Sahabat

Bagikan
Panduan Budidaya Jamur Tiram, Mulai dari Keuntungan hingga Cara Melakukannya
16 Februari 2021
budidaya jamur tiram

Budidaya jamur tiram adalah salah satu peluang bisnis yang bisa Sahabat ambil. Pembudidayaannya yang tidak terlalu sulit, serta banyaknya orang yang meminati jenis jamur ini adalah dua alasan di antaranya.

Kalau nanti Sahabat berminat untuk membudidayakan jamur tiram, artikel kali ini bisa menjadi referensi. Sebab, artikel ini akan menyajikan panduan untuk membudidayakan jamur tiram. 

Mulai dari keuntungan apa saja yang bisa didapat, hingga cara melakukan pembudidayaan dari jenis jamur tersebut. Adapun panduan yang dimaksud bisa disimak sebagai berikut!

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Ada berbagai keuntungan yang bisa Sahabat dapat, bila nanti berhasil melakukan budidaya jamur tiram. Berbagai keuntungan tersebut adalah:

Relatif Mudah

Keuntungan pertama yang bisa dilakukan adalah mudahnya proses budidaya pada jamur tiram. Dikatakan mudah karena jamur tiram tak perlu dirawat dengan cara yang ribet. Sahabat hanya perlu merawat kelembaban tempat ditanamnya jamur tiram secara konsisten, serta rajin menyiraminya.

Bisa Ditanam di Mana Saja

Tak seperti tanaman umumnya, jamur tiram tak perlu tempat tanam yang khusus. Sahabat bisa menanamnya di mana saja. Termasuk di halaman belakang rumah Sahabat. Asalkan, Sahabat bisa menjaga kelembaban dari tempat ditanamnya jamur tiram tersebut. Kelembaban adalah faktor kunci bagi pertumbuhan jamur tiram.

Budidaya jamur tiram juga tak perlu memakai alat yang ribet. Sahabat bisa memakai alat sederhana yang ada di rumah Sahabat, semisal garpu tanah dan cangkul.

Media tanamnya pun juga lebih fleksibel. Dalam artian, Sahabat bisa memakai media tanam apa pun, jika hendak membudidayakan jamur tiram. Namun, orang-orang umumnya memakai dedak dan serbuk gergaji sebagai media tanam andalan.

Lebih Produktif dan Adaptif

Jamur tiram bisa bertumbuh kapan saja. Tanpa perlu menunggu musim-musim tertentu. Hal itu bikin jenis jamur tersebut tergolong produktif dibanding tanaman lainnya.

Jamur tiram juga tergolong adaptif dibanding tanaman lain. Jamur ini bisa tumbuh subur di berbagai macam cuaca. Entah panas maupun hujan.

Tips Melakukan Budidaya Jamur Tiram

Agar Sahabat bisa mendapatkan keuntungan dari budidaya jamur tiram, kami akan berikan tips khusus untuk Sahabat. Tips-tips tersebut adalah:

Pastikan Jamur Tiram Mendapatkan Kelembaban yang Cukup

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, kalau kelembaban menjadi kunci suksesnya budidaya jamur tiram. Oleh karena itulah kelembaban menjadi hal pertama yang harus Sahabat perhatikan, saat membudidayakan jamur tiram.

Untuk jamur tiram yang masih dalam masa pertumbuhan, pastikan agar jamur tersebut mendapat kelembaban sebanyak 60 hingga 70 persen. Adapun jika jamur tiramnya sudah dipindahkan ke polybag, pastikan kelembabannya berada di angka 90 hingga 100 persen.

Pastikan Pula Jamur Tiram yang Bertumbuh Memperoleh Pencahayaan dari Sinar Matahari

Selain kelembaban, pencahayaan adalah hal lain yang patut diperhatikan. Khususnya, pada jamur tiram yang sudah masuk ke fase pertumbuhan. Jamur tiram yang ada pada fase tersebut sangat butuh pencahayaan yang optimal. Utamanya, cahaya dari sinar matahari. Pastikan jamur tiram yang tengah bertumbuh itu mendapat asupan sinar matahari sebanyak 60 hingga 70 persen.

Lakukan Sterilisasi Pada Media Tanam

Apa pun media tanam yang bakal Sahabat pakai, Sahabat mesti melakukan sterilisasi pada media tanam tersebut. Hal itu dilakukan agar jamur tiram yang dibudidayakan bisa terbebas dari penyakit dan hama.

Sahabat bisa melakukan sterilisasi dengan cara merebus media tanam itu sendiri. Khusus untuk media tanam polybag, Sahabat bisa melakukan sterilisasi dengan cara mengukusnya dengan suhu 120 derajat celcius.

Pastikan untuk tidak memakai bahan kimia apa pun selama melakukan sterilisasi. Memakai bahan kimia hanya akan merusak kualitas dari jamur tiram itu sendiri.

Jangan Ragu Bertanya Kepada Ahlinya

Kalau Sahabat betul-betul masih pemula, jangan ragu untuk bertanya kepada mereka yang sudah berpengalaman dan ahli di ranah budidaya jamur tiram. Lewat mereka, Sahabat bisa mendapat informasi penting. Mulai dari tempat membeli bibit jamur tiram, hingga cara mejual jamur hasil panen. Mereka juga bisa membantu Sahabat selama proses pembudidayaan jamur tiram.

Cara Melakukan Budidaya Jamur Tiram

Kni kita masuk ke penghujung panduan pada artikel kali ini, yakni cara melakukan budidaya jamur tiram. Cara yang akan kami bagikan nanti bisa Sahabat lakukan di mana saja. Termasuk di rumah Sahabat sendiri. Lantas, apa saja cara melakukan budidaya jamur tiram yang kami maksud?

Pilih Bibit Jamur Tiram

Cara Pertama yang mesti dilakukan adalah memilih bibit jamur tiram itu sendiri. Pastikan bibit yang dipilih merupakan bibit berkualitas. Sahabat bisa mendapatkan bibit semacam itu pada penjual bibit jamur tiram yang berpengalaman.

Siapkan Kumbung Jamur

Setelah berhasil mendapatkan bibit jamur tiram, Sahabat mesti bergegas untuk membuat kumbung. Bagi yang belum tahu, kumbung adalah wadah yang terbuat dari kayu. Wadah tersebut berfungsi sebagai tempat bertumbuhnya jamur tiram, serta tempat perawatan untuk media tanam jamur tiram.

Pembuatan kumbung sendiri diawali dengan pembuatan dnding kumbungnya terlebih dahulu Setelah itu, buatlah rak yang dilengkapi dengan kisi-kisi yang bertingkat. Rak sendiri dipakai untuk tempat penyimpanan jamur tiram beserta media tanamnya.

Buatlah Media Tanam Jamur Tiram

Jamur tiram tak akan bisa bertumbuh maksimal, bila tak ada kehadiran media tanam. Umumnya, media tanam yang lazim dipakai pada budidaya jamur tiram adalah dedak yang dipadukan dengan serbuk gergaji. Beberapa orang juga memakai media tanam berupa campuran serbuk gergaji, bekatul, dan kapur.

Apa pun itu, pastikan bahan-bahan yang dipakai sebagai media tanam tercampur dengan rata. Lalu, tambahkan air sekitar 60 persen dan kemudian tutup dengan plastik. Jika tidak ada plastik, Sahabat bisa memakai terpal sebagai penutup untuk media tanam.

Diamkan media tanam tersebut selama 5 hingga 10 hari. Pastikan agar udara di sekitar media tanam bisa mengalami peningkatan hingga 70 persen. Kalau media tanam sudah berwarna coklat kehitaman, Sahabat bisa langsung memakai media tanam tersebut. Namun, sebelum itu, Sahabat mesti melakukan sterilisasi terlebih dulu pada media tanam tersebut.

Lakukan Proses Inokulasi dan Inkubasi

Cara selanjutnya yang mesti dilakukan adalah melakukan inokulasi pada media tanam. Caranya, simpan media tanam selama 24 jam di tempat khusus yang tertutup. Selama disimpan, pastikan sirkulasi udara tetap lancar, agar media tanam tidak terserang bakteri.

Sambil menunggu media tanam, Sahabat bisa menyiapkan bibit jamur tiram yang ada di dalam botol bibit F3. Semprot botol bibit itu dengan alkohol, lalu semprot lagi dengan api spiritus. Lakukan hal tersebut sampai kapas pada penutup botol terbakar. Bila sudah, Sahabat bisa langsung mematikan api tersebut.

Buka kapas tersebut, lalu aduk bibit yang ada di dalam botol dengan benda khusus yang telah disterilkan dengan api. Pindahkan bibit itu ke media tanam. Simpan media tanam yang telah diberi bibit itu pada kumbung dengan suhu 22 hingga 28 derajat celcius.

Lakukan Pemanenan

Kalau jamur sudah bertumbuh dengan baik, Sahabat bisa langsung memanennya. Adapun cara memanennya sendiri adalah dengan memotong bagian pangkal batang jamur, lalu jamurnya disimpan ke dalam keranjang.

Bersihkan jamur di tempat yang jauh dari lokasi pengembangbiakan jamur. Bila ingin menyimpan jamur tersebut, Sahabat bisa menyimpannya di dalam plastik transparan. Pastikan plastiknya tak terlalu banyak udara, agar jamur tidak mengeluarkan gas.

Itulah panduan budidaya jamur tiram dari kami. Semoga bisa menjadi panduan bagi Sahabat yang tertarik untuk melakukan budidaya jamur tiram.

Penulis : Anggie Warsito

Tips Sahabat Lainnya
Di Tengah Isu Virus Corona, Daihatsu Tetap Luncurkan Ayla dan Sirion Terbaru
Di Tengah Isu Virus Corona, Daihatsu Tetap Luncurkan Ayla dan Sirion Terbaru
Tidak ada yang pernah mengira sebelumnya bahwa virus Corona ini akan berdampak pada banyak hal di dunia. Termasuk di Indonesia sendiri pada saat awal isu virus Corona di Wuhan, masyarakat Indonesia ma
Penyebab Rusaknya Power Steering Mobil
Penyebab Rusaknya Power Steering Mobil
Bagi pecinta mobil tentu tak asing dengan istilah power steering. Power steering yang notabene merupakan teknologi yang sudah diaplikasikan di mobil terbaru memiliki segudang manfaat. Ada banyak sekal
30 Komponen Karburator Mobil Dan Fungsinya
30 Komponen Karburator Mobil Dan Fungsinya
Bagi Sahabat pengguna mobil tua, tentu tidak asing lagi dengan komponen karburator mobil. Karburator ini tidak akan kita temukan pada kendaraan keluaran terbaru. Karena mobil yang diproduksi baru-baru
Cara Kerja Karburator Mobil
Cara Kerja Karburator Mobil
Cara Kerja Karburator Mobil - Sekarang ini memiliki mobil memang sangatlah mudah. Apalagi dengan banyaknya yang menawarkan pembelian mobil dengan DP rendah atau bahkan tanpa DP. Bagi orang membutuhka

Booking Servis Melalui Aplikasi DaihatsuKu

Dapatkan penawaran menarik untuk layanan perawatan berkala pada kendaraan Anda

Logo PlaystoreLogo Appstore
Mockup Aplikasi DaihatsuKu
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang@ Hak Cipta 2024 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku