Pengertian dan Fungsi Resonator Pada Mobil
Agar mobil bisa berjalan dengan baik, maka terdapat beberapa komponen penting yang disematkan di dalamnya.
Salah satu komponen yang tidak kalah penting di exhaust system yaitu resonator. Resonator ini dipasang di mobil untuk menciptakan back pressure di aliran buang gas.
Lantas, apa pengertian dan fungsi resonator yang sebenarnya? Berikut informasinya!
Mengenal Apa Itu Resonator
Resonator merupakan sebuah komponen yang berada di sebuah kendaraan roda empat untuk meredam suara. Sistem kerjanya yang cukup kompleks membuat penggunaan resonator perlu diperhatikan.
Sebab, bagian ini bisa memberikan kenyamanan pengguna kendaraan bermotor jadi lebih baik, terutama jika mobil digunakan sehari hari.
Peranan resonator yang sangat penting ini tidak boleh dilupakan. Jangan sampai kendaraan roda empat Anda tidak dilengkapi dengan resonator.
Mengapa demikian? Seperti yang sudah diketahui bahwa resonator dapat meredam suara, maka jika dihilangkan kendaraan akan menghasilkan suara yang lebih terdengar dan dapat menekan gas lebih dalam.
Baca juga: Punya Daya Tahan Tinggi, Ini 5 Fungsi Utama Silinder Head
Fungsi Utama Resonator
Resonator menjadi salah satu komponen pada knalpot yang terletak di bagian exhaust system. Namun, letaknya tergantung dari jenis dan desain dari yang Anda miliki.
Terkadang ada resonator yang dipasang di bagian belakang dekat muffler atau belakang catalytic converter. Ada pula yang dipasang di bagian dekat dengan header atau depan catalytic converter.
Sebenarnya pengertian dan fungsi resonator yang utama ada dua, yaitu meredam suara dan menciptakan tekanan di dalam aliran gas pembuangan mobil.
Maka dari itu, peranannya sangat penting agar proses pembuangan sisa pembakaran dalam mobil dan suaranya bisa berjalan dengan baik.
Ketika peran komponen pada knalpot mobil dihilangkan, maka akan terjadi perubahan yang kompleks.
Salah satu efek yang langsung bisa dirasakan yaitu suara knalpot akan menjadi lebih berisik, terutama dalam kecepatan tinggi. Jika knalpot kendaraan roda empat Anda berjalan tanpa adanya resonator, suara yang dihasilkan knalpot meningkat drastis.
Hal ini tentunya akan berdampak pada kenyamanan pengemudi serta mengganggu konsentrasi jika berkendara. Tidak hanya itu saja efek kendaraan roda empat yang tidak dilengkapi dengan resonator adalah berubahnya performa mesin.
Tentunya hal ini jelas berpengaruh karena resonator juga berfungsi untuk menciptakan efek tekanan balik pada aliran gas buang. Pengertian dan fungsi resonator pada back pressure inilah yang akan menentukan irama yang terjadi di silinder mesin.
Semakin kecil aliran gas buang tanpa resonator, maka pergantian udara yang masuk ke ruang bakar akan lebih cepat.
Berkurangnya back pressure ini akan mempengaruhi aliran gas buang dan knalpot menjadi lebih mudah menimbulkan suara keras. Hal ini akan terasa jika mesin dalam kondisi melepas pedal gas ketika melakukan akselerasi.
Kondisi tersebut akan membuat performa mesin secara keseluruhan menjadi lebih meningkat. Hal ini akan memberikan pengaruh langsung terhadap konsumsi bahan bakar karena mobil terasa bertenaga.
Begitu sebaliknya, jika performa mesin tidak sesuai, maka secara teknis terjadi hal yang tidak wajar. Input dan output yang tidak sesuai tersebut akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Misalnya saja terjadi kondisi keadaan tidak stabil pada rpm bawah jika tidak dilengkapi oleh resonator. Jadi, sebaiknya Anda harus memperhatikan pengertian dan fungsi resonator pada mobil ini.
Seperti yang sudah diketahui, resonator pada mobil sangat berperan penting dalam meredam suara. Selain itu komponen ini juga dapat menciptakan back pressure yang ada di saluran pembuangan.
Tanpa adanya resonator pada mobil, maka kenyamanan pengemudi terganggu. Selain itu, hal ini juga akan mempengaruhi performa mobil karena konsumsi bahan bakar yang boros.
Baca juga: Modifikasi Knalpot Mobil, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?