Bagi para pencinta otomotif roda empat, melakukan modifikasi di bagian tertentu mobil bukanlah hal baru. Knalpot mobil adalah salah satu yang paling sering dimodifikasi. 

Beberapa pencinta mobil memodifikasi knalpotnya hanya untuk mengubah penampilan dan suara mobil jadi lebih "garang" dengan mengganti knalpot standar menggunakan produk aftermarket. Alasan lain memodifikasi knalpot rupanya bisa juga untuk mendongkrak performa mobil. 

Sebelum memodifikasi knalpot mobil, tak ada salahnya untuk pahami dan perhatikan beberapa tips berikut biar hasilnya sesuai dengan keinginan Sahabat.

1. Pilih bentuk knalpot yang sesuai 

Penting untuk memerhatikan knalpot yang mau diganti. Pertimbangkan bentuk, ukuran dan material bahannya agar suara dan performa mobil yang dihasilkan sesuai dengan keinginan. 

2. Perhatikan saluran pembuangan 

Untuk bisa mendongkrak performa mobil, Sahabat perlu memerhatikan struktur saluran pembuangan pada mobil. Sejumlah struktur yang tak boleh kelewatan sebelum modifikasi knalpot antara lain header gas buang, pipa knalpot, resonator dan muffler. 

Apalagi kalau knalpot yang mau diganti itu custom dari bengkel langganan. Semua strukturnya harus sesuai dan presisi agar tidak ada yang kurang. 

Konfigurasi knalpot mobil pada umumnya berupa 4-2-1 atau 4- 1. Artinya gas buang dari blok mesin disalurkan ke empat saluran, kemudian kedua saluran, dan menuju ke satu saluran pembuangan .

Sedangkan 4 – 1, berarti gas sisa pembakaran disalurkan ke empat saluran dan langsung bermuara ke satu saluran. 

3. Header knalpot 

Header knalpot merupakan bagian dari saluran gas buang mobil yang memiliki ciri berbeda pada setiap mobil. Jika Sahabat ingin mengganti header, pastikan konfigurasi, desain lubang dan lekukan pipa benar-benar tepat.

Performa mobil bakal meningkat baik tarikan atas atau bawah tergantung dari model dan jenis header knalpot yang dipilih. 

4. Resonator yang pas 

Resonator adalah bagian dalam knalpot yang berfungsi sebagai peredam suara. Sahabat harus memerhatikan bagian resonator dan pilih dimensi yang pas sesuai dengan jenis mobil. 

Perlu diketahui, memilih resonator tanpa perhitungan yang matang dapat membuat bahan bakar lebih boros, performa mesin menurun sampai bikin mesin mobil cepat rusak. 

5. Pipa knalpot berkualitas 

Jangan asal dalam memilih pipa knalpot atau performa mobil bisa menurun. Lebih baik pilih pipa knalpot dengan bentuk dan lekukan yang sempurna sesuai dengan jenis dan tipe mobil. 

Memilih pipa knalpot yang berkualitas juga dapat menambah performa mobil kamu dan menghindari kemungkinan mengeluarkan asap knalpot hitam, karena gas buang yang keluar dari mesin tidak mengalami hambatan jika desain lubang, konfigurasi dan lekukan pipanya sesuai, tidak mudah berkarat bahkan tersumbat. 

Sebab, semakin lancar gas hasil pembakaran terbuang, maka tenaga mobil akan semakin besar. Untuk material pipa knalpot terbaik pilih yang berbahan titanium karena dipercaya lebih tahan lama dan tahan karat. 

Selain 5 tips di atas, jangan lupa juga untuk menyesuaikan transmisi mobil sebelum modifikasi knalpot. Jika mobilnya manual, maka perhatikan ukuran sambungan, serta desain komponen dari header, muffler dan resonator. 

Sebab, pada mobil manual, setiap kali ganti posisi gigi dan pedal gas diinjak, pada saat itu pula semburan gas dari blok mesin meningkat. Aliran gas itu yang membutuhkan pengelolaan tepat agar efeknya balik ke ruang bakar dan ke saluran pembuangan teratur.

Sementara itu untuk mobil otomatis, konfigurasi headernya cukup 4-2-1 dengan desain dan diameter pipa yang tidak terlalu besar. 

Penulis: Dinno Baskoro