Tips Menghemat Konsumsi BBM Daihatsu Feroza hingga 1:12
Daihatsu Feroza adalah mobil jenis SUV yang beredar di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 1999. Mobil ini sangat ikonik karena saat itu keluar bersamaan dengan saudara-saudaranya, Daihatsu Rocky dan Daihatsu Taft, yang berbahan bakar diesel, konsumsi BBM Daihatsu Feroza berupa bensin.
Mobil keluaran Daihatsu di tahun 1987 ini memiliki 3 generasi di Indonesia yang masing-masingnya memiliki kelebihan dan lebih tanggung di setiap generasi. Daihatsu Feroza generasi pertama adalah Daihatsu Feroza Standar yang dikeluarkan tahun 1993-1996.
Di sela generasi pertama, Special Edition keluar dengan body yang lebih tangguh dan macho, yaitu tahun 1994-1996. Generasi ketiga adalah Daihatsu Feroza G2 di tahun 1996-1999 dengan fitur yang jauh lebih kompleks.
Konsumsi BBM Daihatsu Feroza
Di masing-masing generasi memiliki spesifikasi yang berbeda. Tidak hanya mengenai eksterior, interior, bahkan hingga mengenai mesin. Maka dari itu, konsumsi masing-masing generasi akan bahan bakar juga berbeda.
Secara umum, Daihatsu Feroza memiliki torsi maksimum 127 Nm pada RPM 4.800. Di angka ini, konsumsi BBM Daihatsu Feroza berada di angka 12,5 liter per 100 km atau biasanya ditulis dengan rasio 1:8. Rasio ini tentu saja masih tergolong boros jika dibandingkan mobil keluaran sekarang yang bisa mencapai rasio 1:15.
Tips Menghemat Bahan Bakar Daihatsu Feroza
Akan tetapi, rasio konsumsi BBM Daihatsu Feroza itu bisa diubah loh, Sahabat. Rasio tersebut bisa menjadi lebih tinggi sehingga lebih irit bahan bakar. Jika dirawat dengan baik, Daihatsu Feroza yang awalnya memiliki rasio konsumsi bahan bakar di angka 1:8 bahkan bisa menjadi 1:12 untuk perjalanan keluar kota loh, Sahabat.
Bagaimana tipsnya hingga irit begitu? Nah, untuk tips menghemat bahan bakar Daihatsu Feroza, langsung saja simak penjelasan berikut ya!
1. Kembalikan Spesifikasi Standar Mobil
Tips pertama adalah mengembalikan spesifikasi mobil ke bentuk semula. Spesifikasi ini meliputi jenis roda, velg, hingga knalpot. Hal ini dikarenakan semakin berbeda modifikasi spesifikasi pasti akan mempengaruhi laju mesin.
Misal, untuk penggunaan ban yang lebih berat tentu saja mesin akan semakin berat dalam menggerakkan ban sehingga konsumsi BBM Daihatsu Feroza lebih boros.
2. Menggunakan Bensin Sesuai Spesifikasi
Sahabat harus menggunakan bensin sesuai spesifikasi standar Daihatsu Feroza ya supaya lebih irit. Patokannya adalah besaran kompresi mesin.
Daihatsu Feroza biasanya memiliki angka standar bensin 1:9,5. Artinya, nilai oktan yang bagus untuk mobil adalah 92 sehingga Sahabat harus menggunakan bensin dengan RON di angka itu.
3. Rajin Check Up
Sebagai pemilik mobil, tentu harus menyayanginya dengan baik. Rajinlah untuk mengecek kondisi mesin di bengkel supaya tidak kecolongan misal ada bagian yang ternyata tidak bekerja secara maksimal.
Misal ternyata tutup karburator tidak menutup maksimal atau dinamo ampere terganggu. Hal-hal seperti itu bisa mengganggu kinerja mesin lainnya pada mobil sehingga akan mengakibatkan tarikan mesin lebih berat sehingga lebih boros konsumsi BBM Daihatsu Feroza.
4. Paham Eco Drive & Penggunaan Suplemen
Yang dimaksud dengan eco drive adalah Sahabat tahu dengan persis kapan harus menginjak pedal gas dengan dalam dan kapan harus mengeremnya. Sebab, jika tidak memahami hal ini tentu saja mesin akan lebih banyak bekerja dan bahan bakar akan boros.
Suplemen juga bisa digunakan jika memang diperlukan. Terlebih untuk mobil yang umurnya tergolong tua seperti Daihatsu Feroza yang saat ini hanya tersedia kondisi bekasnya karena sudah tidak diproduksi lagi.
Suplemen ini akan membantu menstabilkan arus listrik dalam mesin mobil sehingga bisa bekerja lebih efisien. Jika sudah stabil tentu saja konsumsi BBM Daihatsu Feroza lebih ringan daripada sebelumnya.
Nah, itulah bagaimana Daihatsu Feroza mengonsumsi bahan bakar serta tips untuk menghemat bahan bakar pada mobil jip tersebut. Sahabat bisa mempelajarinya dan menerapkannya supaya lebih hemat BBM ya. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi ke sosok yang lebih ahli atau ke bengkel langganan supaya lebih jelas dan paham.
Penulis: Nisa Maulan Shofa