Tips Sahabat

Ukuran Tekanan Ban Mobil yang Ideal Depan dan Belakang, Yuk Cek!

05 Mei 2025
tekanan ban mobil

Tekanan ban mobil sering kali dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal tekanan ban mobil ini sangat berpengaruh dalam keselamatan berkendara. Tak hanya itu, tekanan ban mobil yang tidak semestinya akan menyebabkan penggunaan BBM yang lebih boros. 

Kenyamanan berkendara pun juga sangat dipengaruhi oleh tekanan ban. Bayangkan saja jika mobil Anda punya tekanan ban yang kurang dan mengangkut banyak orang atau barang. Mobil Anda bisa terasa lebih lambat lajunya. Mesin mobil bekerja lebih keras karena efek dari permukaan ban yang lebih banyak menyentuh jalanan.

Setiap mobil punya rekomendasi tekanan ban masing-masih tergantung jenisnya. Biasanya informasi ini ada di buku panduan atau terdapat di stiker yang ada di pilar pintu mobil atau tutup tangki bensin. Kira-kira mobil Anda berapa yah tekanan ban idealnya untuk ban depan dan belakangnya? Bagaimana cara mengecek tekanan ban dan tip agar tekanan ban tetap ideal? Yuk cari tahu informasinya.

Tanda Tekanan Angin Ban Mobil Kurang dan Tidak Ideal

Tekanan angin ban yang bagus adalah yang ideal atau pas dengan ukuran semestinya. Jika tekanannya kurang maka tidak bai. Jika kelebihan pun juga tidak baik. Tanda tekanan angin ban yang tidak ideal bisa diketahui dengan cara berikut.

Tanda Tekanan Angin Ban Terlalu Rendah

Jika tekanan ban mobil Anda kurang, biasanya Anda akan menjumpai hal-hal berikut:

  • Ban akan terlihat lebih lebar dan kempis, meskipun kempisnya tidak seberapa mencolok
  • Mobil akan terasa berat saat dibelokkan
  • Saat akselerasi atau kecepatan tinggi, mobil terasa lebih sulit dikendalikan
  • Ban cepat aus di bagian sisi luar/samping
  • Konsumsi BBM akan meningkat dibandingkan biasanya karena sulitnya ban bergulir
  • Suhu ban cepat panas
  • Saat mengerem, rasanya lebih lama
  • Indikator TPMS menyala (untuk mobil tertentu), terkadang indikator berupa angka

Tanda Tekanan Angin Ban Terlalu Tinggi

Jika Anda berpikir tekanan ban yang tinggi lebih baik untuk jaga-jaga dibandingkan ban kempis, maka asumsi Anda keliru. Tekanan angin ban yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi kesehatan mobil Anda. Berikut ini adalah beberapa tanda tekanan angin ban terlalu tinggi.

  • Ban terasa keras saat melintasi polisi tidur
  • Cengkeraman ban berkurang, terutama saat hujan
  • Ban cepat aus di bagian tengah
  • Ketika di jalan bergelombang, perjalanan terasa tidak nyaman

Bahaya Jika Tekanan Ban Tidak Ideal

Tekanan ban tidak ideal bisa berdampak pada pecah ban yang berisiko menyebabkan kecelakaan fatal. Apalagi jika pecah ban ini terjadi di jalan tol dan mobil Anda dalam kecepatan tinggi, maka akibatnya akan lebih fatal.

Risiko lebih ringan lainnya dari tekanan ban tidak ideal adalah umur ban lebih pendek karena mudah aus. Tak hanya itu, karena kendali mobil jadi kurang stabil maka bisa menyebabkan pengaruh negatif ke suspensi dan kaki-kaki mobil. Karena masalah tekanan ban tidak pas ini, kerusakan pada mobil Anda dapat merembet ke bagian lainnya.

Berapa Ukuran Tekanan Ban Mobil yang Ideal?

Besaran tekanan ban mobil yang ideal tidak sama tiap mobil. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Jenis mobil, antara SUV, sedan, city car, MPV punya ukuran tekanan ban berbeda
  • Ukuran ban dan velg, semakin besar maka semakin butuh banyak angin
  • Beban mobil, jika mobil penuh penuh maka butuh tambahan angin
  • Kondisi jalan dan gaya berkendara, jalan tol ataukah jalan kota

Berikut ini adalah tabel tekanan ban berdasarkan jenis mobilnya.

Jenis Mobil

Tekanan Ban Depan (psi)

Tekanan Ban Belakang (psi)

Keterangan

City car

30-32

30-32

Tambahkan 2 psi jika muatan penuh

Sedan

32-34

30-32

Sesuaikan dengan beban

MPV

32-33

32-34

Belakang lebih tinggi saat penuh

SUV

33-35

33-36

Batas rendah untuk stabilitas, batas tinggi untuk bobot besar

Van/Pick-up

36-40

42-48

Untuk mengangkut beban berat

Hatchback sporty

32–34

32–34

Jika profil ban tipis, maka tekanan sedikit lebih tinggi

Selain berdasarkan jenis mobilnya, tekanan ban bisa berbeda berdasarkan ukuran ban dan velg-nya. Berikut ini adalah tabel ringkasnya.

Ukuran Ban

Tekanan Ban Depan (psi)

Tekanan Ban Belakang (psi)

175/65 R14

30-32

30-32

185/70 R14

30-33

30-33

175/55 R15

30-32

30-32

175/60 R15

30-32

30-32

175/65 R15

30-32

30-32

185/55 R15

30-33

30-33

185/60 R15

30-33

30-33

185/65 R15

30-33

30-33

195/50 R15

30-33

32-35

195/55 R15

30-33

32-35

195/60 R15

30-33

33-36

195/65 R15

30-33

33-36

235/70 R15

30-33

33-36

185/55 R16

30-33

30-33

185/60 R16

33-35

33-35

185/65 R16

33-35

33-35

195/50 R16

30-33

29-32

195/55 R16

30-33

29-32

205/55 R16

30-33

30-33

205/60 R16

33-35

33-36

205/65 R16

30-33

33-36

215/65 R16

33-35

33-36

235/60 R16

33-35

33-36

205/45 R17

32-35

30-33

205/55 R17

32-35

30-33

205/60 R17

33-36

33-36

215/45 R17

33-36

33-36

215/50 R17

33-36

33-36

215/55 R17

33-36

33-36

225/60 R17

32-35

30-33

225/65 R17

32-35

30-33

245/75 R17

33-36

36-39

265/65 R17

30-33

30-33

285/65 R17

33-36

33-36

225/60 R18

30-33

30-33

235/50 R18

40-43

40-43

235/65 R18

33-36

33-36

265/60 R18

29-32

29-32

285/60 R18

40-43

40-43

Untuk mobil keluaran Daihatsu, berikut ini adalah tekanan ban yang ideal berdasarkan jenis mobilnya:

  1. Tekanan angin untuk mobil kecil dan city car seperti Daihatsu Ayla dan Sirion: tekanan angin ban ideal berkisar 29-32 psi. 
  2. Tekanan angin untuk MPV seperti Daihatsu Sigra, Xenia, Rocky, Luxio dan Granmax: tekanan angin yang direkomendasikan adalah 30-33 psi. 
  3. Tekanan angin untuk SUV seperti Daihatsu Terios: tekanan angin ban idealnya adalah 35-40 psi. 

Cara Cek Tekanan Ban Mobil yang Ideal

Sebelum mengecek tekanan angin ban mobil, pastikan Anda tahu terlebih dahulu berapa tekanan ban ideal untuk mobil tersebut. Hal ini bisa Anda lakukan dengan melihat info di stiker tekanan ban, cek buku manual mobil, atau melihat data pada tabel yang sudah disajikan sebelumnya. Tak hanya itu, Anda harus menyiapkan alat ukur tekanan tire pressure gauge dan pompa angin.

Berikut ini langkah-langkah pengecekan tekanan ban mobil yang bisa Anda lakukan secara mandiri di rumah.

  • Pastikan mobil dalam keadaan dingin. Setidaknya minimal 3 jam dibiarkan setelah dipakai. Mobil yang baru saja digunakan biasanya tidak memberikan angka yang akurat saat diukur tekanan bannya.
  • Pastikan Anda sudah tahu ukuran tekanan ideal untuk ban mobil Anda.
  • Lepaskan tutup pentil ban. Simpan di tempat yang aman, jangan sampai hilang.
  • Tempelkan tire pressure gauge ke pentil ban secara rapat dan cepat. Lalu cek angka yang muncul dalam satuan psi atau bar.
  • Bandingkan hasilnya. Jika terlalu rendah, maka tambahkan angin. Jika terlalu tinggi, maka kurangi sedikit sambil cek ulang.
  • Pasang kembali tutup pentil jika tekanan ban sudah sesuai dengan ukuran tekanan ideal.
  • Ulangi untuk ban mobil yang lainnya.

Selain langkah di atas, pada mobil modern biasanya sudah dilengkapi dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). TPMS ini mampu menyajikan tekanan aktual pada tiap ban mobil Anda. Anda cukup menghapal tekanan ban ideal mobil Anda dan bandingkan dengan angka yang muncul di TPMS. 

Jika tekanan dirasa kurang, maka segera tambahkan. Jangan menunggu sampai muncul peringatan berupa ikon ban dengan tanda seru. Jika ikon peringatan muncul artinya tekanan ban Anda sudah parah dan harus segera dipompa.

Jika Anda terkendala dengan alat ukur atau pompa angin, maka bisa meminta bantuan ke bengkel atau SPBU. Sudah banyak SPBU atau bengkel ban yang memiliki alat ukur dan kompresor angin gratis. Anda bisa juga berkonsultasi dengan petugas mereka yang rata-rata banyak tahu tentang tekanan ban mobil yang ideal.

Tips Merawat Tekanan Ban Tetap Ideal

Merawat tekanan ban agar tetap ideal mungkin sulit bagi beberapa orang. Hal ini karena beberapa hal yang sering dialami, antara lain:

  • Kurangnya kesadaran bahwa tekanan ban yang kurang bisa mempengaruhi pemakaian BBM dan berpotensi merusak bagian mobil lainnya.
  • Tidak memiliki jadwal cek rutin. Harusnya 1-2 minggu atau sebelum perjalanan jauh perlu cek tekanan ban mobil.
  • Tidak memiliki alat ukur sendiri.
  • Terlalu mengandalkan mata untuk melihat ban kempis. Padahal pandangan mata tidak akurat.
  • Terlalu mengandalkan TPMS untuk memberikan peringatan, tanpa melihat angka tekanan ban aktual yang muncul. Padahal jika ikon peringatan itu muncul, artinya itu sudah terlambat.

Oleh karena itu, bagi Anda yang merasa kesulitan merawat tekanan ban agar tetap ideal, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti.

Baca juga: Daftar Ukuran Ban Mobil dan Cara Membacanya

1. Periksa tekanan minimal seminggu sekali

Idealnya, memeriksa tekanan ban mobil dilakukan seminggu atau dua minggu sekali. Biasanya agar lebih mudah mengatur jadwalnya, bisa Anda paskan dengan jadwal mengisi bensin penuh mobil Anda.

2. Jangan menunggu ban terlihat kempis

Terkadang ban tidak terlihat kempis walaupun tekanannya sudah tidak ideal lagi. Jangan terlalu mengandalkan mata Anda, namun dahulukan melihat data pada TPMS. Tetapi jika mobil Anda tidak memiliki TPMS, Anda harus lebih rajin mengecek seminggu sekali.

3. Gunakan nitrogen agar tekanan lebih stabil

Penggunaan nitrogen pada saat pengisian angin memang membuat tekanan ban lebih stabil. Mengapa hal ini terjadi?

  • Molekul nitrogen lebih stabil dan besar jika dibanding oksigen, sehingga lebih sulit untuk meresap ke pori-pori karet ban.
  • Nitrogen tidak mengandung uap air, sehingga tidak seberapa terpengaruh dengan perubahan suhu lingkungan sekitar.
  • Nitrogen relatif konstan ketika ban panas, sehingga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami pecah ban.

4. Rotasi ban dan spooring-balancing secara berkala

Rotasi ban adalah tindakan mengganti posisi ban agar keausan merata. Tujuannya agar tekanan lebih stabil ketika keausan ban merata. Hal ini biasanya dilakukan tiap 10 ribu kilometer.

Selain rotasi ban, Anda juga bisa melakukan spooring agar sudut roda kembali seperti bawaan pabrik. Tujuannya agar ban menapak sempurna dan menghindari ban bocor karena aus miring. Hal ini dilakukan jika mobil Anda menyentuh angka 10 ribu hingga 15 ribu kilometer.

Langkah lainnya, Anda juga bisa melakukan balancing pada mobil agar berat roda seimbang. Tujuannya agar tekanan ban lebih stabil karena distribusi beban merata. Hal ini dilakukan ketika Anda pasang ban atau rotasi ban.

5. Jangan mengisi angin saat ban masih panas

Tips lainnya yang juga tidak kalah penting adalah jangan isi angin saat ban masih panas. Biasanya saat ban masih panas, maka tekanan ban akan terbaca lebih tinggi dari kondisi normalnya. Setelah ban dingin, tekanan menjadi lebih rendah. Alhasil ban kempis secara fungsi, meskipun secara visual terlihat normal. 

Jika Anda terpaksa mengisi saat ban masih panas, maka lebihkan 3 hingga 4 psi dari saran ideal pabrikan. Namun tetap cek ulang tekanan saat ban sudah dingin. Waktu terbaik mengisi angin ban adalah di pagi hari dan saat perjalanan masih kurang dari 1 kilometer.

Itulah informasi seputar tekanan ban mobil depan dan belakang beserta tips merawatnya. Semoga bisa bermanfaat ya.

Tips Sahabat Lainnya
Informasi Jalan Tol Pasteur, Tarif Gerbang 1 & 2, Exit Tol, Hingga Rest Area
Informasi Jalan Tol Pasteur, Tarif Gerbang 1 & 2, Exit Tol, Hingga Rest Area
Jalan tol Pasteur menjadi akses utama ke Kota Bandung, terutama bagi pengemudi dari arah Jakarta. Sebagai bagian dari ruas tol Padaleunyi (Padalarang–Cileunyi), jalan tol ini membentang sepanjan
Cara Cek Pajak Kendaraan JATENG Online 2025
Cara Cek Pajak Kendaraan Jateng Online 2025: Website, Aplikasi, & SMS
Di tahun 2025 ini, pengguna smartphone di Indonesia menyentuh 89,2% atau sekitar 253,7 juta. Dengan banyaknya orang yang sudah melek teknologi, maka kemudahan mengecek pajak kendaraan secara onlin
Tarif Tol Cikupa Terbaru, Semua Golongan!
Mau Lewat Gerbang Tol Cikupa? Ini Daftar Tarif Terbarunya!
Gerbang tol Cikupa berlokasi di wilayah Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Ruas tol ini berfungsi untuk menghubungkan Jakarta-Tangerang-Merak. Sebagai jalur utama yang kerap
biaya balik nama mobil bekas 2025
Biaya Balik Nama Mobil Bekas 2025, Ini Syarat dan Caranya!
Saat beli mobil bekas, penting bagi Anda untuk melakukan balik nama surat-surat kendaraan. Balik nama kendaraan bermotor (BBNKN) merupakan proses peralihan kepemilikan kendaraan dari pemilik lama ke p
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2025 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami