Yuk, Intip Pengertian Slipstream dan Cara Melakukannya
Bagi setiap pemilik kendaraan, pastinya berpikir bagaimana caranya untuk bisa menghemat bahan bakar. Hal ini tidak lain dikarenakan harga bahan bakar yang bisa saja merangkak naik tanpa terduga.
Karena itulah, banyak pengendara yang melakukan berbagai cara untuk mengatasi hal ini, salah satunya dengan slipstream. Berikut akan diulas pengertian slipstream dan cara melakukannya.
Pengertian dari Slipstream
Sebagian besar pastinya masih awam dengan istilah bernama slipstream. Apalagi istilah ini seringkali digunakan pada saat balapan. Sebenarnya slipstream adalah sebuah kantong udara bertekanan rendah yang terletak di belakang kendaraan ketika bergerak.
Tekanan udara yang lebih rendah tersebut diakibatkan adanya perubahan arah angin dan gesekan udara dari dorongan kendaraan saat bergerak.
Biasanya bentuk sebuah kendaraan yang bergerak tersebut akan mempengaruhi aerodinamik slipstream yang berbeda beda pula. Perlu Anda ketahui, bahwa slipstream seringkali disebut sebagai teknik mencuri angin.
Di mana sang pengendara mencuri angin dari kendaraan depannya atau pengendara memanfaatkan area dengan tekanan udara lebih rendah yang dihasilkan dari kendaraan depan.
Baca juga: 4 Cara Mengemudi Mobil Dengan Tenang Yang Bisa Anda Terapkan
Melakukan Teknik Slipstream
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika pengertian slipstream dan cara melakukannya paling sering diterapkan pada balapan. Hal ini memang sangat menguntungkan untuk menyalip kendaraan di depannya.
Namun banyak yang menganggap bahwa teknik satu ini sangat berbahaya bila keseringan diterapkan meski tidak berada di area balapan.
Sayangnya, hal ini seringkali disepelekan oleh sebagian pengendara. Mereka beralasan jika dengan melakukan slipstream, ia bisa melajukan kendaraan dengan optimal.
Umumnya, para pembalap akan mengikuti kendaraan depannya dengan memanfaatkan tekanan udara lebih rendah demi mengurangi hambatan. Sekilas, teknik slipstream tampak layaknya membuntuti atau drafting pembalap depan.
Bila ada momen yang tepat, maka pembalap di belakangnya akan mengambil keuntungan untuk menyalip pengendara di depannya dengan lebih gampang.
Sebenarnya pengertian slipstream dan cara melakukannya bisa dilaksanakan dengan cara yang lebih mudah, di mana pengendara belakang akan membuntuti atau mengikuti kendaraan depan.
Dengan begitu, pengendara belakang akan mendapatkan drag atau hambatan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kendaraan di depannya.
Tekanan udara pengendara depan akan lebih banyak dibandingkan belakangnya, dan udara tersebut akan menyisakan tekanan yang lebih rendah untuk pengendara belakang. Sehingga ia bisa melaju lebih optimal karena hambatan lebih kecil.
Karena inilah, kendaraan belakang di jalur lurus dapat melaju lebih cepat dan bisa digunakan sebagai momen untuk menyalip. Tak hanya itu saja, teknik slipstream pula dapat diterapkan tatkala berkendara di jalanan biasa.
Bahkan hal ini pernah dilakukan percobaan pada salah satu test drive, di mana terdapat sebuah mobil yang melaju di belakang truk. Alhasil, konsumsi bahan bakar pada mobil jauh lebih rendah dibandingkan mobil lainnya yang tidak melakukan cara serupa.
Meski begitu, dikala Anda menerapkan pengertian slipstream dan cara melakukannya ini, alangkah baiknya bila dilakukan dengan hati hati. Karena sudah sering terjadi kecelakaan yang dapat membahayakan pengendara dengan teknik slipstream.
Tidak dapat dipungkiri lagi, menghemat bahan bakar memang perlu dilakukan. Namun bukan berarti Anda harus melakukan beragam teknik yang dapat membahayakan nyawa, misalnya saja slipstream. Karena terdapat cara lainnya yang lebih efektif untuk menghemat bahan bakar, seperti mengurangi beban yang dibawa saat berkendara.
Baca juga: Nyaman dan Aman Saat Berkendara, Ini 7 Tips Menyetir Mobil Jarak Jauh