7 Komponen Rangkaian Lampu Sein Mobil dan Cara Kerjanya
Di dalam rangkaian lampu sein mobil terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan untuk menyalakan lampu. Dengan begitu, lampu dapat menyala dan memberikan tanda akan berbelok. Hal tersebut dapat menghindari risiko kecelakaan seperti tabrakan. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa komponen yang terdapat di dalam rangkaian lampu sein serta cara kerjanya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Komponen Rangkaian Lampu Sein pada Mobil
Berikut beberapa komponen rangkaian lampu sein pada mobil yang perlu Anda ketahui.
1. Aki
Aki merupakan komponen rangkaian lampu sein pada mobil yang paling utama. Sebab, aki dapat dikatakan sebagai baterai karena fungsinya yang menjadi penyuplai arus listrik. Dengan begitu, sistem kelistrikan mobil dapat bekerja dengan baik termasuk lampu sein.
2. Saklar
Komponen ini berfungsi sebagai pengaktif sistem kelistrikan sehingga lampu sein dapat diaktifkan ke arah kanan atau kiri sesuai arah yang Anda butuhkan. Komponen ini terletak di area sekitar setir mobil dan bentuknya menyerupai tuas. Komponen ini juga berfungsi untuk menyalakan lampu kepala.
3. Fuse
Komponen ini berfungsi untuk mengamankan rangkaian sistem kelistrikan mobil dari korsleting. Di dalam fuse sendiri terdapat kawat yang cukup tipis. Kawat tersebut nantinya akan memutus arus listrik yang terlalu besar atau melebihi kapasitas arus listrik kawat. Dengan begitu, sistem kelistrikan mobil aman dan tidak terbakar.
4. Relay
Komponen relay ini berfungsi menjembatani arus listrik yang berasal dari aki atau baterai menuju lampu sein melalui kontak. Di dalam kontak tersebut, terdapat selenoid coil yang terhubung langsung dengan saklar untuk mengalirkan arus listrik.
5. Flasher
Komponen ini terbagi menjadi dua jenis yaitu flasher elektronik dan bimetal. Kedua jenis komponen ini berfungsi sebagai pencipta efek kedip ketika lampu sein diaktifkan. Untuk jenis elektronik, menggunakan rangkaian flip flop untuk menghasilkan efek kedip on-off secara periodik.
Sedangkan untuk jenis bimetal, untuk menghasilkan efek kedip, flasher memanfaatkan panas yang menginduksi plat.
6. Bohlam lampu
Komponen ini berfungsi sebagai tempat pengubah energi listrik sehingga menjadi energi cahaya. Dengan begitu, ketika lampu sein diaktifkan, maka akan keluar cahaya kuning dari bohlam lampu sebagai penanda mobil akan berbelok.
7. Wiring
Wiring merupakan serangkaian proses perangkaian kabel yang dihubungkan ke seluruh komponen kelistrikan mobil. Dengan adanya wiring, kabel-kabel dalam sistem kelistrikan mobil menjadi tampak rapi. Selain itu, wiring juga berfungsi untuk menghubungkan arus listrik yang berasal dari baterai atau aki menuju ke semua komponen rangkaian lampu sein.
Baca Juga : 5 Cara Memperbaiki Lampu Sein Mobil Mati Total, Anda Wajib Tahu
Cara Kerja Lampu Sein
Lampu sein memiliki cara kerja sendiri. Ketika Anda menyalakan lampu sein mobil. Maka aki akan menghantarkan aliran listrik menuju bagian kunci kontak. Setelah itu, arus listrik akan dilanjutkan ke bagian fuse sein dan diteruskan ke terminal B1.
Arus listrik dari B1 selanjutnya diteruskan ke bagian F2 flasher menuju terminal F1. Jika Anda menyalakan saklar lampu sein ke arah kanan. Maka arus listrik dari terminal F1 akan diteruskan ke bagian TR sehingga lampu sein kanan baik bagian depan atau belakang mobil menyala bersamaan dan berkedip. Tidak hanya lampu sein kanan mobil yang menyala, lampu indikator panel dashboard juga akan menyala sebagai penanda lampu sein telah berfungsi.
Namun, jika Anda menggeser saklar lampu sein ke arah kiri, maka yang akan menyala adalah lampu sein kiri mobil baik bagian belakang ataupun depan. Ketika Anda hendak menyalakan lampu sein, pastikan kunci mobil Anda ON agar lampu sein bisa menyala.
Sekarang Anda sudah mengetahui komponen rangkaian lampu sein dan cara kerjanya pada mobil. Pastikan Anda melakukan perawatan mobil secara teratur di bengkel resmi Daihatsu agar lampu sein dapat berfungsi dengan baik sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara Anda lebih terjamin.