Catalytic Converter Mobil: Fungsi dan Tanda Kerusakannya
Catalytic Converter (CC) adalah suatu komponen yang digunakan untuk mengurangi emisi gas buang karbon yang asalnya dari mesin kendaraan. Komponen ini sering disebut juga katalis mobil dan merupakan komponen ramah polutan yang terpasang pada knalpot mobil.
Meski banyak yang mengenalnya, namun tidak sedikit orang yang memahami fungsi sebenarnya dari katalis knalpot. Berikut akan diulas lebih dalam mengenai fungsi catalytic converter mobil beserta tanda-tanda kerusakannya.
Fungsi Catalytic Converter
Berikut beberapa fungsi yang dimiliki oleh catalytic converter, antara lain :
1. Menyaring zat polutan di dalam mobil
Fungsi utama dari catalytic converter adalah menyaring polutan seperti hidrokarbon, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan lainnya sebelum dibuang menjadi emisi gas buang.
Semua zat tersebut akan disaring oleh saringan dari platina yang bentuknya mirip dengan sarang lebah. Alhasil gas buang kendaraan akan lebih ramah lingkungan dan bersih.
Baca Juga : Apa itu Muffler Knalpot Mobil? Ini Jenis dan Fungsinya
2. Mengurangi kadar emisi gas buang mobil
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses penyaringan zat polutan oleh katalis knalpot akan membuat emisi gas buang semakin bersih.
3. Menghaluskan suara knalpot
Selain berfungsi mengatasi emisi gas buang, katalis knalpot juga berfungsi memperhalus suara knalpot. Katalisator dari logam tersebut akan sedikit menutup bagian knalpot sehingga suaranya lebih halus dan tidak cempreng.
4. Hemat bahan bakar
Fungsi selanjutnya, katalis knalpot dapat menghemat bahan bakar mobil karena proses pembakaran dalam mesin kendaraan lebih optimal.
Baca Juga : Pengertian dan Fungsi Resonator Pada Mobil
Tanda-tanda Catalytic Converter Mengalami Kerusakan
Catalytic converter merupakan komponen mobil yang terbilang sensitif dan sering mengalami masalah. Permasalahan tersebut terjadi akibat mobil sering digunakan di jalanan yang macet. Bisa juga dikarenakan mobil menggunakan kualitas bahan bakar yang kurang bagus sehingga proses pembakaran dalam mesin kurang optimal.
Kotoran dari luar dapat masuk ke dalam ruang bakar mesin sehingga menimbulkan penyumbatan katalis knalpot. Penyumbatan tersebut menyebabkan penurunan performa mobil. Bahkan mobil sering mengalami mogok.
Sebelum catalytic converter mengalami kerusakan biasanya akan muncul tanda-tanda berikut ini:
1. Penurunan performa mobil
Ciri pertama catalytic converter mengalami kerusakan, dapat Anda temui saat mengemudikan mobil. Kerusakan tersebut sangat berpengaruh pada performa mobil. Katalis knalpot yang rusak menyebabkan fungsi penyaringan emisi gas buang bermasalah, sehingga menimbulkan penyumbatan pada komponen tersebut. Alhasil menimbulkan efek boros bahan bakar dan menimbulkan getaran ekstra pada mesin.
Apabila kondisi ini dibiarkan begitu saja maka akan mempengaruhi performa mobil apalagi ketika mobil melewati tanjakan. Mobil akan sulit menanjak meski pedal gas sudah diinjak dengan kencang. Hal ini menandakan performa mobil terjadi penurunan tidak seperti kondisi saat katalis knalpot baik-baik saja.
Baca Juga : Penyebab Sensor Oksigen Knalpot Mobil Rusak
2. Mobil mengalami overheat hingga mati mendadak
Emisi gas buang yang tidak dapat dikurangi, dapat menyebabkan getaran ekstra pada mesin. Hal tersebut membuat tenaga mesin semakin berkurang. Kurangnya tenaga tersebut membuat mesin harus bekerja ekstra ketika mobil dikemudikan apalagi ketika melewati tanjakan. Alhasil mesin mobil cepat panas hingga menyebabkan overheat dan mati.
3. Keluar asap pekat dari knalpot disertai bau busuk
Tanda terakhir yang perlu Anda ketahui ketika katalis knalpot mengalami kerusakan, biasanya akan timbul asap pekat dari knalpot. Tidak hanya itu saja, bau busuk juga akan keluar. Hal tersebut terjadi karena emisi gas buang tidak berkurang dan tidak dapat disaring dengan baik oleh katalis knalpot.
Jika tanda tersebut muncul pada mobil Anda, segera lakukan perawatan di dealer Daihatsu terdekat. Pemasangan catalytic converter tidak boleh sembarangan karena setiap mobil memiliki jenis katalis yang berbeda. Pastikan Anda lakukan pemasangan atau penggantian komponen ini dengan bantuan teknisi ahli.