Mengenal Apa Itu Blind Spot Mobil dan Cara Menghindarinya di Jalan
Blind spot, atau titik buta, adalah area di sekitar kendaraan yang tidak bisa dilihat oleh pengemudi, meskipun menggunakan kaca spion. Istilah ini sangat penting dalam dunia berkendara, terutama untuk pengemudi kendaraan roda empat. Blind spot bisa menyebabkan kecelakaan karena objek-objek di area ini tidak terlihat oleh pengemudi. Kondisi ini dapat terjadi karena keterbatasan desain kendaraan atau posisi kaca spion yang tidak optimal. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memahami arti dari blind spot guna meningkatkan kewaspadaan selama berkendara, terutama di lalu lintas yang padat.
Untuk menghindari risiko yang disebabkan oleh blind spot, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pengaturan kaca spion menjadi hal yang paling utama, di mana spion harus disesuaikan agar memberikan pandangan maksimal. Selain itu, menambahkan kaca spion cembung pada bagian kiri dan kanan kendaraan dapat membantu memperluas area pandang. Pengemudi juga disarankan untuk memberi tanda yang jelas ketika hendak mendahului kendaraan lain, serta memperhatikan kondisi jalan. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, risiko kecelakaan akibat blind spot dapat diminimalisir.
Jenis-jenis Blind Spot
1. Blind Spot Samping (Side Blind Spot).
Blind spot samping terletak di kedua sisi kendaraan, terutama di bagian belakang. Area ini sering kali tidak terlihat melalui kaca spion samping, terutama pada kendaraan besar seperti truk dan bus. Untuk mengatasi hal ini, pengemudi harus secara rutin menolehkan kepala ke samping untuk memastikan tidak ada kendaraan lain di blind spot sebelum berpindah lajur.
2. Blind Spot Belakang (Rear Blind Spot).
Blind spot belakang adalah area di bagian belakang kendaraan yang tidak terlihat melalui kaca spion tengah. Pada mobil dengan jendela belakang yang kecil atau terhalang oleh muatan, area ini bisa cukup luas. Kamera belakang atau sensor parkir sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan saat mundur.
3. Blind Spot Depan (Front Blind Spot).
Blind spot depan biasanya terdapat pada kendaraan besar seperti truk atau SUV, di mana bagian depan kendaraan cukup tinggi sehingga objek yang berada sangat dekat dengan bumper depan tidak terlihat. Teknologi seperti sensor parkir depan dan kamera 360 derajat dapat membantu mengurangi risiko dari blind spot depan.
Baca juga: Data Pelanggaran Lalu Lintas 2020: Jumlahnya Terus Menurun
Cara Menghindari Blind Spot
Beberapa cara bisa dilakukan agar mengurangi risiko yang disebabkan titik buta. Anda bisa memulainya dengan mengatur kaca spion. Komponen ini menjadi salah satu yang terpenting dan tidak boleh dilupakan ketika berkendara.
Posisikan kaca spion kendaraan semaksimal mungkin sejajar dengan kendaraan. Agar mempermudah pengaturan gunakanlah spion stAndar pabrikan. Setelah Anda mengatur posisi spion dengan benar, terkadang luas area pAndang pengemudi dirasa masih kurang luas.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat memberi kaca spion tambahan yang dapat membantu mengurangi blind spot mobil ketika mengemudikannya. Anda dapat menggunakan kaca cembung pada bagian spion kiri dan kanan.
Namun perlu diketahui, jika memilih cermin cembung akan lebih baik jika perhatikan dalam penggunaannya karena bayangan yang dihasilkan pada cermin lebih jauh daripada jarak sebenarnya.
Hal tersebut menjadi fungsi utama dari kaca tambahan untuk memperluas area pandang ke bagian yang terlalu belakang ketika mengemudi.
Selain cara tersebut, Anda dapat mengatasinya dengan cara memberi tAnda atau peringatan. Anda bisa saling memperingatkan pengemudi lainnya dalam mengurangi risiko kecelakaan.
Langkah yang bisa Anda gunakan adalah memberi tAnda jika ingin mendahului kendaraan yang di depannya, seperti menyalakan klakson atau lampu.
Sebaiknya, Anda tidak menyalip kendaraan yang ada di depan sampai benar benar situasi jalan aman. Agar mengurangi risiko kecelakaan, jangan sampai menyalip melalui jalur sisi kiri.
Baca juga: Saat Kecelakaan Terjadi Jangan Lakukan 5 Hal ini
Pengemudi yang berada di sisi kanan kendaraan Anda akan kesulitan menjangkau pAndangannya jika Anda secara tiba tiba menyalip pada sisi kiri.
Kondisi lain yang juga dapat memengaruhi arti blind spot untuk pengemudi adalah keadaan di jalan. Perhatikan betul bagaimana kondisi jalan saat berkendara jika sedang padat maupun macet.
Jangan menjalankan kendaraan dengan kecepatan yang tinggi untuk menghindari risiko bahaya pada lalu lintas pada kondisi tersebut.
Kondisi titik buta sebuah mobil penumpang terdiri dari sebelah kiri dan kanan dari bodi mobil. Pada titik tersebut keberadaan kendaraan lain tidak bisa terpantau oleh pengemudi kendaraan lainnya.
Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan kondisi jalan di sekitar, menggunakan tambahan kaca spion, hingga membunyikan klakson dan sein untuk menghindari bahaya.
Baca juga: Aman, Tips Mengemudi di Jalan Tol