Kepadatan lalu lintas yang ada di kota besar sangat berpengaruh pada keselamatan pengemudi kendaraan bermotor.  Hal tersebut menuntut Anda untuk selalu memperhatikan objek sekelilingnya agar terhindar dari gesekan pada sisi bodi mobil. 

Salah satunya adala blind spot. Simak apa yang dimaksud blind spot mobil beserta cara mengatasi bahayanya. Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu titik buta pada mobil. Istilah ini dikenal sebagai area yang tidak terlihat. 

Maksudnya dalam konteks berkendara ialah pengendara tidak bisa melihat dengan jelas sebuah area dengan jelas. Jika tidak diperhatikan, maka area tersebut akan sangat berbahaya bagi pengendara dan mengakibatkan berbagai kerugian. 

Bahkan menurut data di Amerika Serikat menyebutkan bahwa lebih dari 200 orang setiap tahunnya meninggal disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor. 

Sedangkan di Indonesia sendiri, hampir sebanyak 60 persen para pengemudi terlibat kecelakaan juga mengalami hal serupa karena tidak melihat kendaraan lainnya.

Lantas apa saja yang menjadi area titik buta tersebut?  Semakin besar dimensi kendaraan biasanya area titik buta juga akan kian luas juga. Pada mobil kendaraan penumpang misalnya, titik buta terletak pada bagian kiri dan kanan pengemudi. Hal tersebut, membuat Anda tidak dapat menjangkau penglihatan yang jelas. 

Baca juga: Fungsi Kaca Spion Kendaraan yang Harus Diketahui

Arti Blind Spot / Titik Buta

Titik buta atau yang sering dikenal dengan sebutan blind spot merupakan sebuah istilah di mana pengemudi kendaraan roda empat tidak dapat melihat dengan baik sebuah area. 

Pada umumnya, titik buta ialah kondisi ketika Anda tidak dapat melihat objek yang ada di sekelilingnya. Beragam kemungkinan bisa saja terjadi saat pengemudi mengendarai mobilnya.

Arti blind spot ini sendiri bagi pengemudi sangat mempengaruhi keselamatan di jalan, terutama pada kondisi lalu lintas yang sangat padat. 

Beberapa penyebab ini bisa saja terjadi karena faktor internal dari kendaraan itu sendiri maupun lingkungan yang ada di sekitarnya. Sehingga, dibutuhkan kemampuan yang sangat baik untuk menghindarinya. 

Untuk mengetahui area menjadi blind spot mobil, Anda tidak perlu melihat kendaraan lain. Karena mobil yang ada di sekitar Anda juga tidak akan bisa memantau mobil Anda. 

Selain itu, semakin dekat jarak Anda mendekat dengan kendaraan lain, maka akan semakin besar area titik butanya. Artinya, jika jarak Anda kian dekat dengan mobil lainnya di depan, maka Anda juga tidak bisa terlihat. 

Sebagai informasi tambahan, beberapa faktor lainnya yang menyebabkan adanya perbedaan titik buta adalah desain kendaraan hingga spion yang terpasang cukup terbatas. 

Namun, sebagian produsen kendaraan ternama sudah menyematkan teknologi yang dapat mengurangi risiko berbahaya sehingga lebih aman bagi pengemudi. 

Baca juga: Data Pelanggaran Lalu Lintas 2020: Jumlahnya Terus Menurun

Cara Menghindari Blind Spot 

Beberapa cara bisa dilakukan agar mengurangi risiko yang disebabkan titik buta. Anda bisa memulainya dengan mengatur kaca spion. Komponen ini menjadi salah satu yang terpenting dan tidak boleh dilupakan ketika berkendara. 

Posisikan kaca spion kendaraan semaksimal mungkin sejajar dengan kendaraan. Agar mempermudah pengaturan gunakanlah spion stAndar pabrikan. Setelah Anda mengatur posisi spion dengan benar, terkadang luas area pAndang pengemudi dirasa masih kurang luas. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat memberi kaca spion tambahan yang dapat membantu mengurangi blind spot mobil ketika mengemudikannya. Anda dapat menggunakan kaca cembung pada bagian spion kiri dan kanan. 

Namun perlu diketahui, jika memilih cermin cembung akan lebih baik jika perhatikan dalam penggunaannya karena bayangan yang dihasilkan pada cermin lebih jauh daripada jarak sebenarnya. 

Hal tersebut menjadi fungsi utama dari kaca tambahan untuk memperluas area pandang ke bagian yang terlalu belakang ketika mengemudi. 

Selain cara tersebut, Anda dapat mengatasinya dengan cara memberi tAnda atau peringatan. Anda bisa saling memperingatkan pengemudi lainnya dalam mengurangi risiko kecelakaan. 

Langkah yang bisa Anda gunakan adalah memberi tAnda jika ingin mendahului kendaraan yang di depannya, seperti menyalakan klakson atau lampu. 

Sebaiknya, Anda tidak menyalip kendaraan yang ada di depan sampai benar benar situasi jalan aman. Agar mengurangi risiko kecelakaan, jangan sampai menyalip melalui jalur sisi kiri. 

Baca juga: Saat Kecelakaan Terjadi Jangan Lakukan 5 Hal ini

Pengemudi yang berada di sisi kanan kendaraan Anda akan kesulitan menjangkau pAndangannya jika Anda secara tiba tiba menyalip pada sisi kiri. 

Kondisi lain yang juga dapat memengaruhi arti blind spot untuk pengemudi adalah keadaan di jalan. Perhatikan betul bagaimana kondisi jalan saat berkendara jika sedang padat maupun macet. 

Jangan menjalankan kendaraan dengan kecepatan yang tinggi untuk menghindari risiko bahaya pada lalu lintas pada kondisi tersebut. 

Kondisi titik buta sebuah mobil penumpang terdiri dari sebelah kiri dan kanan dari bodi mobil. Pada titik tersebut keberadaan kendaraan lain tidak bisa terpantau oleh pengemudi kendaraan lainnya. 

Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan kondisi jalan di sekitar, menggunakan tambahan kaca spion, hingga membunyikan klakson dan sein untuk menghindari bahaya. 

Baca juga: Aman, Tips Mengemudi di Jalan Tol