Mesin mobil bunyi klotok-klotok merupakan satu pertanda kalau ada yang nggak beres pada mesin dan gejala ini tidak bisa dianggap sepele. Kondisi ini sering kali bikin pemilik mobil panik dan bingung terutama jika tidak mengetahui penyebabnya. 

Biasanya bunyi yang muncul itu terdengar seperti ketukan logam dari dalam kap mesin saat mobil dinyalakan. Bahkan bunyinya bisa makin nyaring pada saat mobil berjalan. 

Penyebab dari munculnya bunyi klotok-klotok dari mesin mobil bisa dipengaruhi beberapa faktor. Sahabat sebagai pemilik mobil, harus tahu penyebabnya agar gangguan ini bisa segera diatasi. Yuk simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut penyebab mesin mobil bunyi klotok-klotok. 

1. Oli belum naik 

Mesin mobil bunyi klotok-klotok bisa disebabkan oleh oli yang belum naik. Gejala ini biasa terjadi saat mobil hendak dipanaskan setelah terparkir dalam waktu lama. Misalnya tiga hari sampai satu minggu. 

Perlu diketahui, oli mobil bisa mengalir ke seluruh partisi mesin yang membutuhkan dengan bantuan alat seperti pompa. Nah, pompa ini hanya akan bekerja ketika mesin mobil dinyalakan. Bunyi klotok-klotok yang muncul ini bisa dibilang wajar karena oli belum naik sepenuhnya. 

Namun Sahabat tak perlu khawatir kalau memang penyebabnya cuma karena oli yang belum naik. Kalau sirkulasinya sudah lancar, bunyi klotok-klotok itu bisa hilang dengan sendirinya. 

2. Celah katup lebar

Celah katup merupakan jarak antara batang katup dengan rocker arm yang berfungsi memberi ruang jika ada komponen dari logam mengalami pemuaian saat mesin bekerja. Kalau celahnya terlalu kendor atau lebar maka komponen ini bisa makin memanjang. 

Jarak aman celah katup untuk memberi ruang pemuaian adalah sekitar 0,3 mm. Sebaiknya hindari menyetel celah terlalu lebar untuk mencegah batang dan rocker arm berbenturan.

3. Bantalan poros engkol yang aus

Crankshaft atau biasa disebut poros engkol merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah naik turunnya piston jadi gerakan memutar. Pada komponen ini ada dua bantalan yang disebut main bearing dan conrod bearing yang bisa aus kapan saja. 

Ketika bantalan itu aus, maka bisa membuat suara mesin jadi lebih kasar sampai bunyi klotok-klotok terdengar saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. 

Kerusakan yang terjadi akibat bantalan poros engkol yang aus terbilang cukup kecil, tapi suara yang muncul itu bisa bikin pengemudi was-was dan khawatir. Solusi terbaik untuk mengatasi hal itu adalah mengganti karet bantalan yang aus. 

4. Flange Flywheel rusak 

Khusus bagi pemilik mobil matik, bunyi klotok-klotok yang muncul sering kali disebabkan oleh flange flywheel yang rusak. Komponen ini terdapat pada bagian torque converter. Bunyi tersebut muncul akibat ada bagian pada flange flywheel yang patah atau bergeser sehingga menyentuh body mobil. Segera ganti komponen ini jika kondisinya sudah tak memungkinkan, ya! 

5. Mengisi bahan bakar yang tidak sesuai

Setiap mobil pasti disertakan informasi bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrik. Dalam hal ini umumnya mengacu pada kadar oktan. 

Ketika ada bahan bakar yang tidak sesuai kadar oktannya dan diolah mesin, maka bunyi klotok-klotok bisa terdengar dari kap mobil. Kondisi seperti ini biasa disebut dengan istilah engine knocking alias mesin mobil ngelitik. 

Akibat pengisian bahan bakar yang tidak dianjurkan, maka proses pembakaran jadi tidak sempurna. Dampaknya timbul gesekan yang suaranya mirip ketukan logam dan terdengar dari dalam mesin. 

Tanda-ganda mesin yang mengalami engine knocking bisa timbul saat mobil melaju dengan RPM rendah. Jika hal itu terjadi, Sahabat perlu melakukan tone up dan ganti bahan bakar dengan yang sudah direkomendasikan. 

Itulah beberapa penyebab mesin mobil bunyi klotok-klotok yang perlu Sahabat ketahui. Jangan keburu panik jika bunyi itu muncul, segera deteksi penyebabnya dan atasi masalah yang ada dengan membawa mobil ke bengkel langganan.

Penulis : Dinno Baskoro