Apa itu Pressure Switch? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
Apakah Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan pressure switch? Mengapa piranti Lalu apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Untuk selengkapnya mari perhatikan ulasan berikut.
Apa Itu Pressure Switch?
Pressure switch merupakan sebuah piranti yang digunakan dalam berbagai keperluan rumah tangga dan industri untuk mengatur tekanan dalam sistem tertutup. Piranti ini bekerja dengan membaca perubahan tekanan pada sistem serta mematikan atau mengaktifkan rangkaian listrik berdasarkan standar yang telah ditentukan. Pressure switch sendiri kerap kali digunakan pada berbagai sistem seperti kompresor udara, pompa air, hingga sistem AC pada mobil.
Lantas apa yang dimaksud dengan pressure switch dalam dunia otomotif khususnya untuk mobil? Di dalam dunia permobilan, pressure switch digunakan sebagai akronim dari sakelar tekanan pengaman AC mobil dari risiko overheat dan kebocoran freon.
Fungsi Pressure Switch
Ada beberapa fungsi penting pressure switch yang perlu Anda ketahui. Adapun fungsi selengkapnya sebagai berikut.
1. Mencegah kebocoran refrigeran dan memperpanjang usia pemakaian AC
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pressure switch berfungsi sebagai sakelar pelindung AC yang berfungsi mencegah terjadinya kebocoran refrigerant dan overheat pada mobil. Ketika tekanan refrigerant mengalami peningkatan secara signifikan melebihi ambang batas yang ditentukan, maka pressure switch secara otomatis akan memutus aliran listrik pada kompresor AC. Mekanisme tersebut berfungsi untuk mencegah risiko kebocoran refrigeran dan mencegah keausan komponen sistem AC sehingga usia pakai AC menjadi lebih lama.
2. Sensor detektor tekanan pada sistem kontrol AC
Selain fungsi di atas, pressure switch juga berfungsi sebagai sensor detektor tekanan pada sistem kontrol AC. Dengan mendeteksi tekanan tersebut, maka sistem AC dapat mengontrol pengoperasian kipas, kompresor, dan katup-katup yang tersedia . Dengan begitu kinerja AC dapat bekerja lebih maksimal.
Cara Kerja Pressure Switch
Pressure switch baru akan bekerja ketika adanya tekanan dari refrigerant. Ketika proses bekerja, pressure switch memiliki dua skema cara kerja. Adapun cara kerja selengkapnya sebagai berikut.
1. Ketika tekanan refrigerant rendah
Perlu Anda ketahui, bahwa pressure switch memiliki fungsi utama sebagai penjaga komponen AC dari keausan dan kerusakan yang diakibatkan oleh tekanan freon AC yang tidak sesuai dengan ambang batas yang ditentukan. Ketika tekanan refrigerant rendah., maka posisi pressure switch akan tertutup. Hal tersebut agar kopling magnet tidak aktif.
Secara umum, tekanan refrigerant rendah disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem AC sehingga jumlah refrigerant menjadi sangat sedikit. Dengan adanya tekanan freon yang disebabkan oleh pressure switch, maka akan terbentuk pelumas pada kompresor AC.
2. Ketika tekanan refrigerant tinggi
Kerika tekanan refrigerant tinggi, maka akan terjadi sebaliknya. Saklar yang sebelumnya berada pada posisi “ON” akan berubah ke posisi “OFF”, Kondisi ini akan menyebabkan terputusnya aliran listrik pada magnetic clutch sehingga AC juga akan mati.
Pada saat kondisi tersebut, maka putaran puli kompresor yang nantinya akan dialirkan ke kompresor juga akan tertentu. Hal tersebut menyebabkan kompresor AC tidak berfungsi meski puli kompresor tetap bekerja.
Demikian ulasan mengenai pressure switch, beserta fungsi dan cara kerjanya. Mengingat fungsi pressure switch sangat penting bagi sistem pendingin mobil seperti AC, maka Anda perlu mengecek kondisi piranti ini secara rutin dan berkala. Apabila terdapat masalah, segera servis mobil Anda di bengkel resmi Daihatsu agar segala permasalahan mobil Anda segera teratasi.