Tips Sahabat

5 Pahlawan Nasional Wanita untuk Diteladani Perempuan Indonesia

10 Februari 2021
pahlawan wanita

Indonesia adalah negara yang ada dengan perjuangan para pahlawannya dalam mengusir penjajah. Tidak hanya lelaki, banyak pula pahlawan nasional wanita yang sangat berjasa dalam memerdekakan bangsa ini.

Pahlawan-pahlawan tersebut memberikan kontribusi besar dalam mengusir penjajah sekaligus memberikan semangat kepada para rakyat untuk tetap bertahan. Karena jasa mereka tersebut, Indonesia mendedikasikan satu hari khusus untuk mengenang mereka, yaitu 10 November menjadi Hari Pahlawan.

Siapa saja sih pahlawan nasional wanita yang telah berjasa dalam berjuang ketika masa penjajahan? Sahabat bisa menyimak 5 pahlawan nasional wanita berikut untuk dipelajari kegigihan, keberanian, dan kecerdasannya dan diterapkan dalam hidup.

RA Kartini

Siapa yang tidak tahu buku Habis Gelap, Terbitlah Terang? Berisi kumpulan surat-surat yang RA Kartini tulis untuk sahabat-sahabatnya di Belanda. Tidak hanya sekadar surat saling berkabar biasa, di surat-surat tersebut, RA Kartini juga belajar bagaimana perempuan seharusnya bertindak, tidak hanya tentang patuh pada lelaki, tetapi juga harus mandiri.

Dikarenakan kegigihan RA Kartini dalam berpendirian bahwa perempuan harus bisa mempertahankan keinginannya serta mengenyam pendidikan setara dengan laki-laki, beliau dijuluki sebagai ikon emansipasi perempuan di Indonesia.

Untuk menghormati segala jasa RA Kartini, setiap tanggal 21 April, tanggal kelahiran pahlawan nasional wanita ini, diperingati Hari Kartini. Peringatan ini sekaligus menorehkan sejarah di Indonesia yang menjadi negara yang mencoba untuk mengikis diskriminasi perempuan.

Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien adalah pahlawan nasional wanita yang berasal dari Aceh yang menjadi ikon perempuan tangguh dan gigih yang selalu berjuang hingga titik darah penghabisan untuk melawan Belanda.

Beliau bahwa tanpa gentar mengikuti pertempuran untuk menyerang. Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar yang juga pahlawan nasional yang tewas di tahun 1899 dan meninggalkan Cut Nyak Dhien sendiri. Beliau tetap gigih berjuang sendiri di Meulaboh dengan pasukan yang minim anggota dan senjata.

Cut Nyak Meutia

Satu lagi pahlawan nasional wanita yang berasal dari Aceh, Cut Nyak Meutia. Bersama Teuku Muhammad, suaminya, Cut Nyak Meutia menjadi pahlawan yang gigih dalam pertempuran melawan Belanda.

Usai suaminya ditangkap Belanda dan dihukum mati pada 1905, Cut Nyak Meutia menikah dengan Pang Nanggroe. Sayangnya, Pang Nanggroe gugur pada 1910 ketika berperang melawan Korps Marechaussee.

Saat itu, Cut Nyak Meutia berhasil lolos dan terus melakukan perlawanan pada penjajah. Akan tetapi, 28 hari usai suaminya tewas, Cut Nyak Meutia gugur pada 24 Oktober.

Martha Christina Tiahahu

Pahlawan nasional wanita yang sangat tangguh ini lahir pada 4 Januari 1800. Martha Christina Tiahahu sudah menjadi perempuan yang begitu tangguh sejak belia. Ia bahkan berani melawan penjajah sejak usianya 17 tahun.

Martha Christina Tiahahu berjuang sendiri setelah sang ayah dijatuhi hukuman mati oleh Belanda. Namun, kesehatan fisik beliau turun hingga kemudian tertangkap oleh penjajah dan dibawa ke Pulau Jawa bersama 39 tawanan lain untuk dijadikan pekerja paksa.

Melakukan perlawanan dengan caranya sendiri, ketika di kapal menuju Pulau Jawa tersebut, Martha Christina Tiahahu menolak untuk diobati. Dan di tahun 1818 bulan Januari, beliau mengembuskan napas terakhir.

Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang yang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi masih keturunan Sunan Kalijaga. Beliau adalah putri Pangeran Natapraja. Bersama keluarganya tersebut, Nyi Ageng Serang berjuang melawan penjajah.

Di tengah perlawanan, keluarga Nyi Ageng Serang gugur dan hanya menyisakan dirinya. Beliau tetap berjuang bahkan berhasil menyusun strategi perang dan menjadi penasihat Pangeran Diponegoro. Nyi Ageng Serang tewas pada usia 76 tahun karena penyakit malaria.

Itulah pahlawan nasional wanita yang semangatnya sangat tinggi dan patut untuk dijadikan kiblat dalam berjuang. Memang sekarang tidak ada lagi penjajah, tetapi semangat dalam menjadikan Indonesia tetap harus berkibar di kancah dunia tentu saja bisa meniru sifat mereka.

Penulis: Nisa Maulan Shofa

Tips Sahabat Lainnya
Harga Baru BBM Non-Subsidi Pertamina per Desember 2024
Harga Baru BBM Non-Subsidi Pertamina per Desember 2024
Memasuki Desember 2024, Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di Indonesia. Kebijakan ini diambil untuk menyesuaikan dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Day
Cara Cek Saldo & Isi Ulang e-Money Agar Transaksi Lancar
Cara Cek Saldo & Isi Ulang e-Money Agar Transaksi Lancar
Penggunaan uang elektronik (e-money) semakin populer di era digital. Kini, transaksi seperti pembayaran tol, parkir, commuter line, hingga LRT menjadi lebih mudah dan efisien tanpa perlu membawa uang
Membersihkan Monitor Dasbor Mobil Tanpa Menggores Permukaan
Membersihkan Monitor Dasbor Mobil Tanpa Menggores Permukaan
Monitor di dasbor mobil bukan sekadar layar untuk hiburan, tapi juga alat penting untuk navigasi dan komunikasi. Agar tetap berfungsi optimal, monitor membutuhkan perawatan yang tepat. Layar yang jern
Hal Yang Perlu Diperhatikan Kala Berkendara Malam
Hal Yang Perlu Diperhatikan Kala Berkendara Malam
JAKARTA, Desember 2024, Sejatinya, manusia bukanlah mahluk nokturnal atau lebih dikenal dengan aktivitas di malam hari. Kondisi ideal aktivitasnya mulai pagi hingga sore menjadi pilihan. Namun demikia
Logo Daihatsu
Daihatsu Access
1500898
hotline@daihatsu.astra.co.id
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2024 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami