7 Tips Merantau ke Medan untuk Mengurangi Homesick
Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya. Ibu kota Sumatera Utara tersebut tak pelak menjadi kota metropolitan yang banyak dituju oleh masyarakat untuk mencari penghidupan di sana. Tak jarang pula, banyak pula calon mahasiswa yang menginginkan universitas di Medan sebagai kampus masa depannya.
Jika kamu mengincar Medan sebagai kota rantau, tak perlu khawatir hidup di sana. Banyak hal-hal menarik serta biaya hidup yang tak begitu menguras kantong jika benar-benar disiasati. Sahabat bisa menyimak 7 tips berikut untuk mendapatkan gambaran bagaimana suasana Medan untuk ditinggali.
Memahami Logat Bicara
Jika Sahabat adalah perantau dari pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta, logat bicara masyarakat Medan tentu membuat sedikit kaget. Mereka dengan nada bicara berintonasi lebih tinggi berbeda sekali dengan logat bicara Jawa Tengah dan Yogyakarta yang rendah dan tidak terlalu banyak teriak.
Tidak perlu khawatir, logat bicara tentu saja tidak mencerminkan sifat seseorang. Logat bicara di Medan yang terkesan berteriak tidak mencerminkan mereka berkarakter galak dong. Sebab, Indonesia yang memang memiliki keragaman bahasa daerah tersebut justru menarik untuk dipelajari kan? Pahmi dengan pelan-pelan bagaimana sebaiknya berbicara. Culture shock mungkin dialami, tetapi lama-kelamaan pasti akan bisa beradaptasi dengan baik.
Cari Tahu biaya Rumah Indekos
Sebagai kota besar, di Medan tentu banyak tersedia penyewaan rumah indekos, baik di daerah dekat kampus maupun di daerah-daerah dengan gedung-gedung perusahaan. Di Medan lebih banyak ditemukan penyewaan kamar indekos daripada rumah yang dikontrakan secara keseluruhan. Seperti halnya kemajuan penyewaan penginapan di kota-kota lain, di Medan juga bisa menyewa indekos melalui aplikasi penyewaan tempat inap dan laman web di internet sehingga bisa mempermudah calon perantau.
Jika Sahabat mencari rumah indekos dengan harga murah, bisa cari yang lumayan jauh jaraknya dari kampus atau tempat kerja. Namun, hal tersebut harus disesuaikan juga dengan efektivitas energi yang dihabiskan ya. Ketika ternyata harga murah rumah indekos, tetapi Sahabat menjadi lebih lelah karena jarak terlalu jauh tentu harus dipikirkan kembali. Lebih nyaman tentu lebih baik, bukan?
Cari Banyak Kenalan
Jika baru pertama kali merantau di kota yang jauh dari tempat tinggal semula, sebaiknya memang memiliki keluarga supaya ketika membutuhkan bantuan bisa mudah mendapatkannya. Namun, jika keputusan untuk merantau di kota yang jauh tanpa memiliki keluarga di sana tentu bisa disiasati dengan perbanyak kenalan.
Zaman sekarang dengan kecanggihan teknologi dan media sosial tentu sangat mudah untuk mencari teman yang bisa diandalkan. Menjadi supel di kota rantau tentu dapat berguna untuk masa depan. Yang pasti, bersikap ramah dan sopan di lingkungan baru juga bisa menjadikan kita sosok yang mudah diingat sehingga akan banyak pula relasi yang didapat.
Makanan Pinggir Jalan yang Murah dan Enak
Hidup jauh dari keluarga tentu akan berkaitan erat dengan keuangan. Ketika Sahabat adalah mahasiswa baru yang baru pertama kali merantau harus memperhatikan bagaimana pengeluaran setiap bulannya. Kabar baiknya, Medan merupakan kota besar yang biaya hidupnya tidak terlalu tinggi, tidak seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
Mencari makanan dengan harga murah di Medan tidak begitu susah. Yang pasti, harga makanan yang dijual di pinggiran jalan atau bahkan masuk gang-gang kecil juga akan berpengaruh sekali terhadap harganya. Jika rumah indekos kamu memiliki dapur, lebih baik sisihkan waktu untuk memasak supaya lebih hemat. Hal tersebut juga bisa melatih skill memasak kamu juga, kan?
Hemat, Angkutan Umum Melayani Banyak Rute
Jika Sahabat memutuskan untuk mencari rumah indekos yang jauh dari tempat kerja atau kampus supaya harganya lebih murah padahal tidak memiliki kendaraan pribadi, tenang saja karena di Medan banyak transportasi umum dijumpai di mana-mana. Transportasi umum seperti angkutan desa, becak motor, becak, bus, hingga ojek hampir melayani semua rute sehingga Sahabat bisa bermobilitas dengan baik. Biaya angkutan biasanya hanya berkisar Rp2.000 hingga Rp5.000 loh tergantung jarak yang ditempuh.
Selalu Ingat Tujuan Merantau
Merantau akan identik dengan rindu rumah. Bagaimanapun, rumah dan keluarga adalah wilayah nyaman kita. Namun, jangan goyah! Rasa rindu tentu saja wajar, tetapi jangan sampai hal tersebut menggoyahkan niat awal mengapa memilih merantau jauh-jauh ke Medan ya.
Jika Sahabat adalah seorang pekerja, ingat selalu bahwa niat awal adalah membangun karier supaya menjadi sosok yang bisa diandalkan diri sendiri dan keluarga. Jika Sahabat adalah seorang mahasiswa, selalu ingat tujuan akhir adalah wisuda!
Rajin Memberi Kabar kepada Keluarga
Sesibuk apa pun, jangan sampai lupa untuk memberi kabar kepada keluarga di rumah. Meskipun sudah tergolong menjadi sosok dewasa karena umur bukan lagi balita, tetapi keluarga pasti khawatir ketika tidak berjumpa begitu lama. Terkadang, dengan memberi kabar kepada keluarga di rumah juga akan memberikan suntikan semangat tersendiri loh karena bisa meredakan homesick.
Nah, 7 tips di atas bisa Sahabat terapkan supaya tidak terlalu merasa homesick. Kota Medan tentu saja begitu indah sehingga ketika homesick tetap melanda, Sahabat bisa melakukan trip singkat mengelilingi kota atau bahkan ke kota-kota tetangga di pulau Sumatra. Ajak teman kampus atau rekan kerja ya supaya tidak sendirian dan rasa rindu terhadap keluarga bisa sedikit terbendung.
Penulis: Nisa Maulan Shofa