Ketika Anda hendak membeli kendaraan, pasti Anda pernah mendengar istilah OTR. Istilah ini kerap kali Anda jumpai ketika Anda membaca brosur dari showroom atau dealer. Lantas apa itu OTR sebenarnya? Untuk selengkapnya, yuk perhatikan ulasan di bawah ini.

Apa Itu OTR dan Harga OTR pada Kredit Kendaraan? Ini Penjelasannya!

OTR merupakan singkatan dari on the road. Istilah tersebut biasanya digunakan untuk menyebutkan harga beli dari sebuah mobil lengkap dengan berkas pentingnya. Jadi pembeli kendaraan akan mendapatkan BPKB, TNKB, hingga STNK. Kendaraan yang dibeli juga sudah terdaftar resmi di pihak kepolisian baik di Polri ataupun Samsat hingga Dispenda. 

Sedangkan untuk harga OTR (On The Road) merupakan harga yang mencakupi harga jual atau harga beli kendaraan ditambah dengan biaya kelengkapan berkas penting (surat-surat berharga seperti BPKP dan STNK). Selain itu, harga OTR juga mencakupi biaya pajak yang wajib dibayarkan. 

Jadi kesimpulannya, pembeli kendaraan bermotor langsung bisa menggunakan kendaraan yang dibeli untuk berkendara. Pembeli juga tidak akan mengeluarkan biaya tambahan setelah membeli kendaraan dengan harga OTR. 

Namun, istilah OTR tidak hanya digunakan untuk on the road. Ternyata, OTR juga bisa memiliki arti off the road. Untuk istilah OTR (Off The Road) memiliki arti, harga kendaraan bermotor yang dijual oleh dealer atau showroom belum termasuk biaya pengurusan berkas penting kendaraan. Dengan begitu, pembeli harus mengeluarkan biaya tambahan atau dana lain untuk pengurusan BPKB, dan STNK untuk mendapatkan TNKB. 

Baca Juga : Simulasi Kredit Mobil – Baru, Bekas, Syariah dan Harga

Kelebihan dan Kekurangan Harga OTR (On The Road)

Berikut kelebihan melakukan pembelian kendaraan bermotor dengan harga on the road.

1. Harga sudah mencakup kendaraan beserta surat-suratnya.
2. Pembeli tidak perlu susah-susah mengurus berkas penting kendaraan seperti STNK, BPKB, dan TNKB. Disini pihak dealer atau showroom yang mengurusnya sehingga sangat efisien terhadap waktu.
3. Kendaraan yang beli sudah langsung bisa dikendarai.

Berikut kekurangan melakukan pembelian kendaraan bermotor dengan harga on the road.

1. Harga OTR (On The Road) setiap daerah berbeda-beda.
2. Biaya yang harus Anda bayarkan lebih besar daripada harga off the road.

Kelebihan dan Kekurangan Harga OTR (Off The Road)

Berikut kelebihan melakukan pembelian kendaraan bermotor dengan harga off the road.

1. Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga on the road karena Anda hanya membayarkan harga beli kendaraan bermotor saja.
2. Harga sama hampir di berbagai daerah, sehingga bisa menjadi patokan.

Berikut kekurangan melakukan pembelian kendaraan bermotor dengan harga off the road.

1. Tidak efisien terhadap waktu karena Anda harus pergi ke Samsat untuk mengurus berkas penting kendaraan bermotor seperti STNK, dan BPKB.
2. Kendaraan bermotor tidak bisa langsung dikendarai atau digunakan setelah proses pembelian.

Baca Juga : Syarat Kredit Mobil dan Aturan yang Perlu Dipahami

Alasan di Balik Harga OTR di Setiap Daerah Berbeda-beda

Berikut beberapa alasan yang mendasari harga OTR di setiap daerah berbeda-beda.

1. Harga OTR dipengaruhi oleh harga pasar pada sebuah daerah. Harga tersebut dipengaruhi oleh penggunaan biro jasa yang digunakan oleh pihak dealer atau showroom. Seperti diketahui biro jasa seperti (pihak Samsat, Dispenda, Polres) di setiap daerah memiliki tarif yang berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan total biaya OTR berbeda-beda pada setiap daerahnya.
2. Harga OTR juga dipengaruhi oleh NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor).
3. Harga OTR juga dipengaruhi oleh biaya pajak seperti PKB, dan SW Jasa Raharja.
4. Harga OTR juga dipengaruhi oleh biaya non pajak seperti STCK, STNK, BPKB, dan TNKB.
5. Harga OTR juga dipengaruhi oleh biaya BBN-KB yang di setiap daerahnya berbeda. Misal Daerah Istimewa Yogyakarta 15%, dan Jawa Timur 10%, dan sebagainya.

Setelah membaca ulasan di atas, Anda lebih tertarik dengan harga OTR (On The Road) atau harga OTR (Off The Road)?