Apakah Mobil Penyok Bisa Diperbaiki? Berikut Penjelasannya!
Apakah mobil penyok bisa diperbaiki adalah pertanyaan yang mungkin ada di benak Sahabat. Terutama, jika ada bagian mobil yang mengalami penyok. Entah karena terbentur atau terkena kecelakaan.
Jika pertanyaan itu tengah ada di pikiran Sahabat, maka artikel ini sebaiknya Sahabat baca hingga usai. Siapa tahu bisa menjawab pertanyaan yang ada di pikiran Sahabat tersebut.
Tergantung Tingkat Kepenyokan Mobil
Jawaban atas pertanyaan di pikiran Sahabat itu sangatlah tergantung dari tingkat kepenyokan mobil itu sendiri. Jika penyoknya tidak sampai mengubah bentuk mobil, maka penyok tersebut masih bisa diperbaiki.
Namun, jika sampai mengubah bentuk mobil bahkan bikin mobil rusak, maka penyok tersebut tidak bisa diperbaiki. Melainkan, harus diganti dengan bagian yang baru. Hal itu sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Suharyanto selaku kepala bengkel bodi dan cat Auto2000 Yasmin Bogor.
“Berusaha memperbaiki penyok yang parah akan memakan waktu yang lama, serta teknik perbaikan yang bikin repot. Akan ada biaya tambahan jika bersikukuh buat memperbaikinya. Lebih baik ganti saja dengan yang baru,” ujarnya yang dikutip dari Kompas.
Tergantung Bagian Mana yang Penyok
Selain tingkat kepenyokan, bagian mobil yang penyok juga adalah faktor penentu lainnya. Menurut Suharyanto, jika bagian yang rusak adalah kap mesin, maka bagian tersebut sebaiknya jangan diperbaiki. Kalaupun diperbaiki, hal itu tak akan mengembalikan bentuk kap mesin seperti semula.
“Kap mesin kalau dibalik ada bagian tulang-tulangnya. Kalau diperbaiki akan sangat sulit dan nggak bisa bikin bentuknya kembali normal,” ujarnya.
Selain kap mesin, fender depan adalah bagian lainnya yang bakal susah diperbaiki. Apalagi, jika fender depan tersebut tersambung dengan pilar A dan pilar-pilar lainnya.
Bila penyok, fender depan tersebut tidak akan bisa kembali seperti semula. Sekalipun Sahabat sudah beberapa kali memperbaikinya. Sebagai gantinya, Sahabat harus mengganti fendernya dengan fender yang baru.
Ada bagian yang tidak bisa diperbaiki, ada pula yang masih bisa diperbaiki. Untuk yang bisa diperbaiki, bagian pintu dan bumper belakang adalah jawabannya. Kebetulan, dua bagian tersebut adalah bagian yang paling sering penyok. Entah itu karena terbentur atau tertabrak kendaraan lain.
Selain pintu dan bumper belakang, kap mobil adalah bagian mobil lainnya yang masih bisa diperbaiki. Terutama, jika mengalami penyok akibat tertindih tangan atau tertimpa buah yang jatuh dari pohon.
Gunakan Metode Paintless Dent Removal (PDR)
Untuk bagian mobil penyok yang bisa diperbaiki, Sahabat bisa memperbaikinya dengan metode PDR. Sebuah metode untuk memperbaiki bagian mobil yang penyok tanpa harus mengecat ulang bagian tersebut.
Metode PDR sangat mengandalkan khusus yang nantinya bakal dimasukkan ke dalam plat panel mobil. Khususnya, plat panel bagian mobil yang penyok. Jika alat tersebut kesulitan menjangkau plat panel, maka alat itu bisa dibantu dengan metode vakum. Metode tersebut bikin alatnya seolah-olah menyedot plat panel dari bagian mobil yang penyok.
Metode PDR memastikan agar bagian mobil yang penyok bisa diperbaiki dari dalam. Dengan begitu, bagian yang penyok tersebut tak perlu dicat ulang lagi, bila sudah diperbaiki.
Metode tersebut juga memastikan agar bagian yang penyok bisa diperbaiki minimal selama 30 menit. Itu pun jika bagian yang penyoknya tidak terlalu dalam. Jika agak dalam, maka proses perbaikan bisa mencapai 2 jam.
Sahabat tak mesti melakukan metode ini sendirian. Sahabat bisa datang ke sejumlah bengkel yang ahli dalam melakukan metode PDR. Salah satunya adalah PDR Pro Tangerang 2 yang a di Tangerang, Banten.
Baca juga : Ketok Magic, Proses Perbaikan Mobil yang Tetap Berkualitas dan Diminati
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan kalau bisa tidaknya mobil penyok diperbaiki sangat tergantung dari beberapa faktor. Tingkat kepenyokan dan bagian mana yang penyok adalah beberapa faktor tersebut.
Adapun jika bagian yang penyok masih bisa diperbaiki, maka Sahabat bisa datang ke bengkel yang menerapkan metode Paintless Dent Removal (PDR).
Penulis : Anggie Warsito